41

292 45 2
                                    

Freya berjalan menuju pintu kamar para pengendali hewan. Freya menutup matanya dan tubuhnya menembus pintu tersebut, freya melihat semua tertidur..

Freya mengarahkan tangannya kearah alaska, hewan kebanggaan para pengendali hewan.. "menangislah.."

Seketika suara alaska begitu nyaring sehingga membuat semua keluar dari kamar, termasuk sisca yang notabene nya memiliki kamar jauh dari kamar siswi lainnya..

Sisca merasakan ada yang tidak beres sehingga sisca memutuskan untuk pergi ke kamar para pengendali hewan dan benar saja semua orang sudah berkumpul..

"Profesor"semua membuka jalan

Sisca masuk para pengendali hewan sudah gemetar ketakutan melihat alaska terbunuh dengan sadisnya..

"Profesor"mereka semua berhambur memeluk sisca

Sisca juga syok melihat alaska bisa mati seperti itu. Sisca tidak melihat darah di area alaska tewas tapi leher alaska sudah terpengg**..

Aaaaaaaaa

Teriakan tiba-tiba terdengar dari arah para pengendali alam... Sisca langsung keluar kamar dan segera menuju ke arah kamar pengendali alam disana sudah ada gaby..

Sisca kembali syok ketika bunga keabadian layu. Muthe yang beberapa jam lalu melihat bunga itu bertunas seperti dibuat syok berat..

Karna muthe diam melotot melihat kearah bunga keabadian yang tiba-tiba layu, layunya bunga tersebut pertanda buruk..

Kejadian malam ini sungguh membuat semua orang takut, bahkan ada yang terjaga dalam tidur karna takut hal buruk terjadi..

Para profesor duduk melingkar diruangan mereka. Semua saling melempar pandangan tampa mau ada yang bicara..

Shani membentengi sekolah dan asrama sehingga kekuatan gelap tidak akan menembusnya, shani juga meminta pertolongan dari pangeran langit untuk menetralkan segala kekuatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shani membentengi sekolah dan asrama sehingga kekuatan gelap tidak akan menembusnya, shani juga meminta pertolongan dari pangeran langit untuk menetralkan segala kekuatan..

"Kamu yakin bisa menghadapi ini sendiri?"tanya pangeran langit

Shani melihat foto ayahnya "ini kewajibanku.."

"Penguasa gelap sedang mengincar salah satu elemen.. jadi tetap berhati-hati"

Shani kembali melihat pangeran langit"bisakah kamu membantuku satu lagi?"

"Apa?"

"Apa kamu bisa menetralisir kekuatan freya?"tanya shani

"Kenapa? Kamu curiga padanya? Setauku anak itu baik-baik saja dan auranya pun paling tenang dibanding yang lainnya"ucap pangeran langit

"Entah kenapa aku merasa ada kekuatan gelap sedang mengendalikan freya"

Pangeran langit memegang tangan shani "kamu itu sedang kelelahan dan banyak yang kamu pikirkan.. aku baru saja bertemu freya tadi dan aku tidak melihat yang mencurigakan.. jika pun benar aku pasti merasakannya tapi ini tidak"

"Justru itu aku pun aneh.. "

"Sudah.. jangan khawatir semua akan baik-baik saja "pangeran langit merangkul tubuh shani

Ditaman sekolah..
Terlihat freya duduk dengan senior lainnya sambil memandangi air danau yang tenang..

Ketika semua senior asik dengan obrolan mereka, hanya dengan matanya. Air yang semula tenang tiba-tiba bergejolak..

Semua orang terkejut melihat itu "loh apa ini?"muthe berdiri dari posisinya

"JESSIIII LARIIII.."teriak semua orang ketika melihat jessi di dekat danau

Jessi menyadari jika air itu mulai naik ke permukaan, jessi pun segera lari.. azizi melihat freya "fre kamu bisa hentikan itu kan"

Air danau menjadi ombak tinggi yang siap melahap jessi "fre.."azizi menyentuh pundak freya

Disini azizi mulai sadar jika disampingnya bukanlah freya yang dia kenal. Jentikan jari freya menangkan kembali air tersebut..

Freya tersenyum kearah azizi lalu pergi. Azizi terus melihat kearah freya yang semakin menjauh..

"Gila.. gw nyaris mati.. untung ada freya! Hahhhh..hahhh.."jessi kelelahan setelah berlari-lari dikejar ombak

"Udah nih minum dulu.. "dey memberikan minumnya untuk jessi

Jesslyn melihat curiga ke arah danau "kok aneh ya .. danau bisa membuat ombak setinggi itu!"

"Sama sih gw juga merasa hal yang sama"chika pun ikut curiga

"Yang bisa membuat ombak seperti itu hanya pengendali air tapi masa iya freya mau celakai jessi"tebak Christy

Azizi memilih pergi tampa mengatakan, para senior lainnya sudah memanggil tapi azizi semakin menjauh..

Azizi pergi ke kamarnya lalu mencari buku kuno yang diwarisi oleh leluhurnya, azizi membaca setiap halaman dengan teliti dia juga mencari kode dari yang Profesor Roland maksud tapi berjam-jam azizi baca berulang-ulang kali pun jawaban itu tidak ada..

Hingga waktu tidak terasa sudah menunjukkan pukul 7 malam. Azizi pergi diam-diam menuju kamar shani karna memang shani yang meminta tapi hanya azizi yang tau..

"Kita memiliki kecurigaan yang sama jadi tetap waspada pada freya.. karna aku yakin kamu yang dia incar"

"Iya ci.. zee paham!!! Zee akan lebih waspada lagi terutama di dekat freya" ucap azizi

Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Magical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang