36

334 62 1
                                    

Lonceng dimenara sekolah berbunyi. Semua murid langsung berhamburan keluar dan melihat burung-burung berterbangan mengelilingi langit sekolah..

"Ini mah bell berduka!"ucap eli

Adel memanggil elangnya dengan siulan , elang pun datang dan adel mulai terbang kelangit untuk melihat kondisi sekolah tampa harus meninggalkan kastil..

Bendera setengah tiang dikibarkan oleh profesor roland. Adel tidak percaya dengan apa yang baru dia lihat..

"Ada apa del?"ternyata fiony menyusul adel dengan menggunakan elang lainnya

"Kita berduka ce!"adel menunjuk bendera setengah tiang itu

Setelah melihat kondisi sekolah, keduanya turun dan membicarakan apa yang di lihat tadi. Fiony tertunduk, dia tidak bisa berkata-kata..

"Kita semua berduka guys.. "ucap adel

Freya maju "berduka maksudnya?"

Fiony melihat freya karna tiba-tiba saja fiony bisa melihat aura mendung menyelimuti tubuh freya "fre.. "

Freya mundur menjauhi fiony "enggak.. enggak mungkin "

Profesor Mia dan roland datang membawa 3 jubah emas milik para profesor yang penuh darah..

Azizi maju untuk melihat jubah itu karna ada nama disetiap jubah, jujur azizi gemetar melihatnya apa lagi warna emas itu kini penuh darah..

Azizi melihat nama "profesor relyn.. profesor Andrew.. dan profesor Arnold.."

Chika lemas, begitu pun freya.. tangisan mereka pecah ketika profesor mia memberikan jubah orang tua mereka.. tapi hanya jubah profesor Arnold yang azizi pegang karna shani dan senior lainnya belum kembali..

 tapi hanya jubah profesor Arnold yang azizi pegang karna shani dan senior lainnya belum kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dihutan anin dan team berusaha mencari keberadaan shani juga gaby. Mereka membelah hutan demi menemukan teman mereka..

Semakin mereka masuk kedalam hutan, semakin sulit mereka melaluinya "kak .. ini udah gak bener!"ucap celine

Cindy duduk diakar pohon, feni pun sama, sisca sudah lesehan di tanah, jinan bersandar di pohon bersama dengan gracia, gita dan anin berdiri..

Mereka sudah sangat kelelahan bahkan kekuatan mereka pun tidak ada, energi mereka pun semakin menipis..

Tolong.. Tolong..

Sisca yang punya pendengaran yang tajam mendengar seseorang yang minta tolong "suara ka Gaby!"

Semua langsung berdiri "serius.."

Sisca mengikuti gelombang suara itu dan diikuti semuanya. Hingga sisca berhenti dititik tapi dia tidak melihat siapa pun ..

"Lo gak salah arah kan!"ucap anin

Jinan melirik semua arah dan terlihat kaki diantara pohon-pohon besar"itu.." tunjuk jinan

Mereka semua berlari kearah yang ditunjuk dan benar saja disana sudah ada gaby, shani dan greseel yang sudah sangat lemah..

Sesegera mungkin mereka memberikan penanganan pertama. Keselamatan tetap nomer satu..

Para siswa sudah kembali ke sekolah, semua sedang berkumpul diaula untuk proses doa bersama untuk para mendiang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Para siswa sudah kembali ke sekolah, semua sedang berkumpul diaula untuk proses doa bersama untuk para mendiang ..

Profesor yang terluka ringan ikut hadir, sedangkan yang terluka parah beslum bisa hadir..

Freya maupun chika duduk di samping peti orang tua mereka dengan menggunakan baju serba hitam..

Setelah melakukan doa bersama, 3 peti dibawa ke pemakaman khusus yang berada di sebelah utara air terjun..

Dihari itu juga pangeran langit datang. Setelah dia tertawan oleh kekuatan gaib yang membuat dia tidak sadarkan diri..

Dan untuk sekolah magic khusus laki-laki pun disaat kejadian dibuat tertidur semua , sehingga mereka tidak tau apa yang terjadi..

Kekuatan gaib itu terlalu kuat sehingga getaran, ledakan tidak terasa sama sekali malah semakin nyenyak tidur mereka..

Di pemakaman semua tertunduk ketika setiap peti diturunkan satu persatu, hanya tangisan chika dan freya mengiringi pemakaman 3 profesor utama Magica school..

Christy melihat langit yang sedikit gelap.. dia juga memilih keluar dari kerumuian dan langkahnya mengarahkan dia ke jalan utama hutan..

Christy melihat ada yang mendekat, semakin mendekat dan Christy terkejut melihat para seniornya "cici..."

Christy berlari ke arah shani dan memeluknya "kangen cici.. cici dan yangnya baik-baik saja kan.. greesel"

Christy melihat greseel yang diapit 2 seniornya dengan keadaan sangat lemah..

"Kita semua baik-baik saja.. "ucap shani

Christy membuka jubahnya lalu dipasangkan ke tubuh greseel"semoga ini menghangat tubuh kamu "

"Makasih kak.."

Mereka pun mulai berjalan menuju sekolah tapi sebelum memasuki sekolah mereka berpapasan dengan rombongan yang tadi ke pemakaman..

"Ya tuhan.. kakak senior" dengan inisiatif mereka, beberapa junior datang menghampiri kakak senior dan memberikan jubah mereka untuk menghangatkan tubuh..

"Shani.." pangeran langit mendekati shani

"Pangeran kamu disini!"

"maaf karna aku tidak bisa membantu.. kekuatan gaib itu menidurkan kita semua" cerita singkat pangeran langit

"Aku tidak apa-apa.. kita semua sudah baik-baik saja"

Para senior melihat kenapa semua orang memakai pakaian duka terutama ada pita hitam di tangan mereka..

"Zoy ada apa?"tanya gracia

Mereka tidak bicara tapi mereka ajak senior ke aula dimana 3 foto profesor juga jubah berlumur darah tergeletak diantara hiasan bunga..

Langkah shani terhenti ketika foto profesor Arnold terpajang, shani lemas disini feni gracia langsung memegangi "cici.."

"Pa.. papah.. " tangis shani pecah, syok dan tidak pernah terbayang hari ini tiba..

Air mata sudah tidak bisa lagi di bendung dan ini kali pertama semua orang melihat shani menangis apa lagi setelah berganti pakaian dan pergi ke pemakaman shani tertunduk menangis dan berduka..

Saat ini tidak ada satu orang pun yang bisa mendekat termasuk pangeran langit... Kehilangan orang tua adalah kehilangan yang menyakitkan untuk semua anak..

Bersambung

Magical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang