Prolog

10.7K 317 2
                                    

Charlie Chaplin, seorang aktor dan pembuat film legendaris dari era film bisu, pernah mengatakan bahwa life is a tragedy when seen in a close up but a comedy in a long shot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Charlie Chaplin, seorang aktor dan pembuat film legendaris dari era film bisu, pernah mengatakan bahwa life is a tragedy when seen in a close up but a comedy in a long shot. Hidup itu seperti tragedi ketika 'pengambilan gambar' dilakukan dari jarak dekat tapi seperti komedi ketika diambil dari jarak jauh.

Aku menemukan quote itu ketika tengah iseng browsing kata-kata inspiratif. Saat itu diriku sedang mengalami putus cinta terhebat di masa putih abu-abu dan merasa butuh segala macam cara untuk menjadi bersemangat lagi. Salah satunya dengan membaca kutipan-kutipan para tokoh yang bisa memotivasiku untuk keluar dari jurang dalam bernama patah hati ini.

Orang-orang memaknai kutipan Charlie Chaplin tersebut dengan beragam cara berbeda. Beberapa beranggapan bahwa kapanpun 'tragedi' menyambangi hidup kita, tetaplah tegak. Mungkin saja di masa depan, saat 'pengambilan gambar' sudah dilakukan dari jarak jauh, kita akan mengenangnya dengan air mata bahagia sebagai bentuk apresiasi diri karena sudah berhasil melewati segala kesulitan tersebut. Ada pula yang beranggapan metafora tersebut menunjukkan bahwa dikotomi tragedi dan komedi dalam hidup itu sebenarnya tergantung dari cara pandang seseorang. Kitalah yang memilih 'pengambilan gambar' kita sendiri. Close up atau long shot.

Tapi aku...aku memaknainya lain. Sesuatu yang buruk, seperti perselingkuhan pasangan yang dicintai, misalnya, bukanlah apa-apa jika terjadi pada orang lain. Paling-paling responku hanya: "waahhh... kasihan sekali dia, rumahtangganya hancur." Tak jarang pula hal itu menjadi 'hiburan,' terutama jika terjadi pada para selebriti yang setiap detil informasi ranah pribadinya dapat ditemukan di layar infotainment ataupun segala macam akun gosip. Tak sedikitpun pernah terlintas dalam pikiran bahwa perselingkuhan adalah bagian dari takdirku.

Selama ini kami selalu bahagia, begitu pikirku. Kami adalah pasangan yang saling mencintai, begitu asumsiku. Tapi ternyata aku salah besar. Aku harus bisa menerima fakta bahwa perselingkuhan kini bukanlah long shot yang terjadi pada hidup orang lain, tapi close up yang harus kualami sendiri.

Ancai (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang