Chapter 4~

20.3K 1.8K 10
                                    

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______

Azura berdecak kesal, bagaimana tidak? Leadernya mengatakan kalau Leonardo meminta dipercepat perintahnya. Sekarang ini dia sedang menyamar sebagai OG di perusahaan AB Company.

Saat ini dia hanya akan mengawasi sekitar, mencari letak CCTV yang terlihat maupun tersembunyi. Dirinya memasuki lift dan menekan tombol lantai 12, karena dia di perintahkan untuk membersihkan segelas kopi yang tumpah dan ternyata tempat itu adalah letak komputer CCTV nya.

Tapi sebelum pintu lift itu tertutup, masuk seorang laki-laki yang seperti nya bekerja disana juga. Dia berdiri tepat di samping Azura, Azura hanya menampilkan wajah datarnya tanpa menoleh sedikitpun.

"Ekhem!"

Azura melirik nya sekilas.

"Apa kau OG baru disini?" tanya laki-laki itu.

"Ya, aku baru disini," jawab Azura datar. Laki-laki itu menelan salivanya kasar, canggung sekali berbicara dengan gadis ini.

Setelah beberapa menit akhirnya pintu lift terbuka, si laki-laki tadi keluar, tapi baru saja pintu itu akan tertutup lagi, seorang lelaki dan sekretarisnya masuk kedalam.

Gadis itu tak mengindahkan atau tersenyum, Azura memasang wajah datarnya.

Akhirnya mereka sampai di kantai 12, ketiga orang itu berpisah. Azura berbelok ke kiri dan lelaki itu berbelok ke kanan.

"Siapa gadis itu?" batin lelaki itu. "Aku merasa tak asing dengannya." Lelaki itu menoleh sedikit kebelakang menatap Azura.

Sang sekretaris sadar apa yang di lakukan Atasannya. "Apa perlu saya selidiki Tuan?" usulnya.

Lelaki itu menggeleng. "Tidak perlu," balasnya dan menasuki ruang rapat.

___

Sedangkan Azura, gadia itu berbalik dan menatap lelaki yang berpapasan dengannya. Keningnya mengerut samar, tapi gadis itu mengedikan bahu dan kembali berjalan.

Azura berbelok masuk ke salah satu ruangan yang berisikan komputer.

"Permisi..." ujar Azura dengan sopan walaupun terkesan dingin karena wajahnya.

"Akhirnya kau datang juga. Cepat bersihkan pecahan gelas itu," perintah seorang laki-laki.

"Baik," balas Azura.

Beberapa menit kemudian, Azura masih belum beranjak dari sana. Dirinya masih menunggu kesempatan agar bisa mengambil alih komputer yang sedang di pantau.

"Apa kau masih lama? Aku minta tolong tunggu dulu disini sebentar, aku ada urusan."

Azura kaget, kesempatan emas. Gadis itu mengangguk mengiayakan. Rencananya berhasil tanpa di duga.

"Aku minta tolong padamu ya." Azura mengangguk, ditunggunya laki-laki itu keluar barulah dia beranjak dari tempatnya berdiri.

"Aaaahhh...." Azura mendesah setelah duduk di kursi, direnggangkan otot tubuhnya sebelum menggerakan jari lentiknya di papan keyboard.

Satu persatu data di retasnya dari komputer itu, banyak sekali rahasia dari CEO baru AB Company. Mulai dari penggelapan dana, menunggak gaji para karyawan, dan masih banyak lagi, dan apa lagi ini? Ternyata CEO itu bekerja sama dengan Perusahaan X'Y untuk menjatuhkan perusahaan AB itu sendiri?

Azura terkekeh. Tangan lentiknya bergerak cepat di atas keyboard mengirim kan semua bukti kejahatan laki-laki busuk itu ke komputer miliknya. Tugas mencari bukti selesai, tinggal menyingkirkan CEO itu.

 Tugas mencari bukti selesai, tinggal menyingkirkan CEO itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

Jangan lupa vote '(*∩_∩*)′

Mysterious GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang