Double up! 26 sama 27, baca dulu 26 ya cinta-cinta (。'▽'。)♡
"STOP!!"
Sarah menghentikan langkahnya karena kaget dengan teriakan 'mantan ketua' nya.
"Ada apa lagi?! Kita sudah tak ada urusan lagi!!"
"Oke-oke, aku menambah bayaranmu!"
"Dapat uang dari mana sebanyak itu? Kau alih profesi menjadi babi ngepet?" tanya Sarah dengan sinis membuat laki-laki mengelus dada sabar.
Dia tak boleh kehilangan anggota elitnya jika tidak maka dia Mafia ini akan dibubarkan dan dirinya akan tinggal di jalanan karena mamanya tak mau lagi menampung dirinya.
Laki-laki yang malang.
"Kalau begitu biar aku yang jaga lilin!" seru Sarah.
"Ck! Balik ke topik utama. Siapa temanmu yang mengundangku?"
Sarah menghela nafas. "Ra- maksudku Bos Besar Mafia Shipwreck. Katanya beberapa anggota TKC atas perintahmu menyerang markas mereka, tiga orang disandra olehnya tapi dua orang telah dibunuh. Dia memintamu datang karena ingin membuktikan kalau yang mereka katakan itu benar atau tidak," jelas Sarah.
"Shipwreck katamu? Aku pikir Mafia itu tak lagi beroperasi karena hilang bak di telan bumi setelah kematian Leader mereka."
"Sudahlah, ayo cepat! Aku tak mau berlama-lama denganmu!"
______
"Siapa dia?"
"Dia berkata jika dia salah satu anggota mu Tuan," ungkap Azura sambil menatap Leader mereka. Tentu saja Leader mereka tak akan mengetahui dirinya, karena dirinya dikenal dengan topeng kelinci dan suara beratnya.
"Anggotaku dia bilang? He? Bunuh saja jika begitu. Aku tak ada anggotaku yang bodoh sepertinya."
Jangan tanyakan lagi bagaimana takutnya laki-laki itu, serasa dia berhadapan dengan dua iblis pencabut nyawa.
"Oke, kita lepaskan."
"Hah?! Kau apa yang kau katakan?" tanya tak percaya Sarah. Buat apa dia memanggil Leader mereka untuk bertanya jika akhirnya laki-laki itu akan dilepaskan? Dia tak habis pikir dengan temannya itu, dan membuang-buang waktunya.
"Berikan aku suntikan itu," ujar Azura dan Rafael mengangguk, menganbil sesuatu yang telah di sediakan oleh anggotanya yang lain.
"Ini Sky."
Azura mengambil suntik yang di berikan Rafael padanya, berjalan ke arah laki-laki yang sudah mati kutu. Azura mendekat dan bisik tepat di telinga tahanannya. "Mau ku bebaskan kan?"
Laki-laki itu mengangguk dengan gemetar.
"Oke."
Stuk!
"Aarrrggghhhh!!"
Suntikan itu ditancapkan tepat di lehernya, Azura mencabutnya dengan kasar setelah cairan dalam suntikan itu habis.
"Lepaskan dia," titah Azura.
Sarah mendekat dengan malas, menebas rantai yang membelit tangan laki-laki dengan katana yang sempat di bawanya dari markas TKC.
"Te-terika kasih!"
"Tapi aku melepaskanmu tidak gratis loh."
Sarah terkekeh. Ada hal apa Azura melepaskan musuhnya, apalagi sudah di depan mata. Jika melepaskannya tentu saja harus ada ibalan yang didapatkan, seperti sekarang ini. Tak mungkin Azura melepaskan dengan suka rela. Temannya ini benar-benar licik.
"A-a-apa?"
"Berkhianatlah pada orang suruhanmu," ujar Azura membuat laki-laki itu terbelalak, berkhianat pada 'Tuan'nya? Itu tidak mungkin! Mana mungkin dia berkhianat pada orang yang telah mau membantunya.
"Tak mau heh?"
Dengan berpikir keras apa yang akan dilakukan kedepannya. Jika tetap menolak perintah Azura maka dia akan mati, jika berkhianat ada Tuan-nya dia juga akan mati. Sepertinya dia akan memilih berkhianat saja, dia hanya perlu berhati-hati saja. Dengan begitu maka keluarga nya akan selamat.
"A-aku akan be-berkhianat pada Tuan-ku," cetua laki-laki itu dengan tergagap.
"Pilihan yang tepat. Rafael antar dia keluar."
Rafael mengajak laki-laki bersama nya, tapi saat di ambang pintu Azura menghentikan langkah mereka. "Jangan coba-coba berkhianat padaku. Aku sudah menyuntikan cip ditubuh-mu."
Laki-laki hanya bisa mengangguk, lagi pula dia tak akan bisa.
______
"Apa itu urusan yang kau bilang penting?" tanya Leader TKC tak percaya. Sarah dan Azura mengangguk bersamaan.
Inginnya dia berteriak sekarang, dasar tidak punya akhlak! Sudah datang kerena terpaksa dan hampir saja kehilangan anggotanya lalu datang kesini untuk menjawab pertanyaan tak penting?! Setelahnya kedua gadis itu dengan enteng menyuruhnya pergi begitu saja.
Gadis tak ada akhlak!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.