Jangan lupa untuk vote dan komen 💚🥰
"Ellipsism adalah perasaan sedih secara tiba-tiba tanpa kita ketahui apa penyebabnya."
****
27 Juni 2016Hampir dua bulan Kinan tidak merasa udara bebas lagi. Seharusnya Kinan bisa masuk pesantren di semester berikutnya tapi mamanya ngotot untuk memasukkan sekarang. Anggap saja seperti semester pendek.
Walaupun begitu, Kinan senang. Pesantren ini sangat modern dan tidak seketat yang Kinan pikirkan. Teman temannya juga baik. Jika pelajaran di kelas cewek dan cowok di campur kalau ada kegiatan pun seperti itu.
"Assalamualaikum teman teman boleh minta waktu nya sebentar?" Salah satu teman sekelas Kinan tiba tiba sudah berada di depan kelas. Namanya Fitry.
"Waalaykumsalam," balas serentak.
"Jadi gini. Fitry mau minta doain kakak Fitry karena besok pengumuman SBMPTN. Semoga Kaka fitry bisa keterima," timpalnya lagi.
"Aamin." Satu kelas menjawab dengan kompak
"Oke langsung aja Abiyyu boleh kan minta tolong pimpin doa?"
Semua yang ada di dikelas menengok ke arah Abiyyu. Abiyyu itu salah satu anak teladan di pesantren ini. Semua yang ada di dirinya tampak sempurna. Ia adalah definisi laki laki idaman. Hampir semua santri bercita cita ta'aruf dengannya.
"Iya boleh," balas Abiyyu dengan sopan.
Kinan ikut menundukkan kepalanya saat Abiyyu memimpin doa di depan. Alih alih mendoakan Kakaknya Fitry, ia malah kepikiran Baskara. Padahal sudah dua bulan mereka tidak bertemu tapi Kinan masih peduli. Ia berharap Baskara keterima karena seingatnya waktu dipantai Baskara bilang jika tidak keterima maka ia akan kuliah diluar negeri dan itu membuat mereka bertambah jauh. Pemikiran Kinan aneh sekali.
Seketika air mata Kinan jatuh. Untungnya ia sadar dan segera menghapus nya. Ia menengok ke kanan dan kiri, teman temannya sedang sibuk berdoa sehingga tidak ada yang lihat.
Setelah selesai berdoa, Kinan segera pergi keluar kelas.
"Kinan mau kemana? Aku mau bagi bagi ini loh padahal..."
Fitry belum selesai berbicara, tapi punggung Kinan sudah tidak lagi terlihat.
Kinan berlari ke arah taman belakang. Disana ada pohon beringin yang besar dan sejuk. Ia duduk tepat di bawah pohon.
Air matanya tidak mau berhenti. Kinan benci jika seperti ini lagi. Ia tidak yakin apakah sedang menangisi Baskara atau tidak. Begitulah keadaan Kinan akhir akhir ini. Ia kadang merasa sedih tiba tiba dan air matanya jatuh begitu saja tanpa alasan yang jelas. Ini bukan kali pertamanya. Pernah waktu itu ia sedang makan, tidak ada angin tidak ada hujan, air matanya mengalir deras di pipi.
"Duh Kinan lu kenapa si," kata Kinan bermonolog. Ia berusaha memikirkan sesuatu yang lucu tapi tetap gagal.
"Kinan..."
Kinan terkejut dan menengok ke sumber suara.
Abiyyu. Tepat di belakang Kinan sudah ada Abiyyu. Kinan malu setengah mati. Pasti mukanya jelek sekali sekarang. Refleks Kinan berbalik membelakangi Abiyyu.
"Kamu gapapa?" tanya Abiyyu sambil duduk dengan jarak kurang dari 1 meter.
"Gapapa."
"Maaf Kinan. Aku gak pernah pacaran atau dekat sama perempuan. Tapi kalau gak salah kalau perempuan bilang gapapa itu artinya..."
"Gak usah sok tau Bi, serius kok aku gapapa," potong Kinan membuat Abiyyu canggung.
"Oh oke maaf ya."
Menit demi menit berlalu. Kinan masih menangis dalam diam dan Abiyyu masih duduk di belakang Kinan.
"Kamu pernah gak si nangis tanpa sebab?" Kinan mulai membuka suara agar suasana tidak terlalu canggung.
"Enggak, kamu pernah?" balas Abiyyu
Kinan mengangguk lalu menengok ke arah Abiyyu. Sekarang air matanya sudah berhenti.
"Kenapa? Maksudku aku gak ngerti kenapa bisa kaya gitu. Mungkin sebenernya ada sebab nya tapi kamu gak mau akuin itu."
Perkataan Abiyyu mungkin benar.
"Nan sebenernya ini bukan kali pertama aku lihat kamu nangis. Aku kira kamu nangis karena gak betah disini," balas Abiyyu dengan jujur. Ia penasaran dengan Kinan saat pandangan pertama. Ditambah ia tidak sengaja melihat Kinan menangis saat di kantin dan piket malam.
"Enggak. Belakangan ini aku gak bisa kendaliin air mata aku sendiri. Tiba tiba sedih gitu aja."
"Tapi pasti ada pemicunya kan?"
Kinan melihat kebawah kearah kakinya. Ia seperti mencari jawaban disana.
"Gak paham," kata Kinan
"Tadi pas lagi doa aku keingat kakakku, dia juga ikut SBMPTN," sambar Kinan berdusta.
"Kakak kamu cowok?"tanya Abiyyu asal.
"Iya." Abiyyu tersenyum melihat Kinan, ia tahu jika Kinan berbohong.
"Bukannya kamu gak punya kakak?"
Kinan terkejut mendengar nya. Tahu darimana ia?
"Kakak kamu atau pacar kamu?" tanya Abiyyu membuat Kinan bingung harus membalas apa.
"Apaan si! Udah ah aku mau ke kelas lagi," ucap Kinan sambil menahan malu. Ia segera pergi dari sana.
***
Hari ini adalah hari yang paling mendebarkan. Mereka yang baru saja lulus dari SMA, gap year sedang berharap cemas. Akankah impian mereka bisa tercapai atau mereka menerima penolakan.
Genta sudah berada di rumah Baskara sejak siang tadi, padahal SBMPTN baru diumumkan sore sekitar jam 4.
"Berapa menit lagi?" tanya Baskara masuk ke kamarnya sambil membawa minuman.
"2 menit lagi," kata Genta yang sudah bersiap dengan laptopnya.
"Nanti lihat punya kamu dulu aja," balas Baskara sambil duduk di pinggir kasur. Baskara menunggu dengan sangat tenang berbeda dengan Genta yang sampai keringat nya mengucur di dahi. Ia takut dan khawatir sekali.
"Bas... Kayanya udah bisa! Aku log in akun aku ya," kata Genta semangat sambil memasukan username serta password.
Baskara mendekat ke arah Genta agar lebih terlihat jelas.
"Yes!!!!Aku keterima Bas!!!" Genta berteriak senang saat melihat warna hijau di akunnya. Ia keterima di pilihan pertama salah satu PTN ternama di Yogyakarta. Genta langsung memeluk Baskara.
Baskara ikut senang. Semoga punya nya tidak keterima.
"Aku yakin kamu pasti keterima juga," ucap Genta kepada Baskara.
"Amin," balas Baskara
Genta segera log out akunnya dan mengubahnya jadi akun Baskara. Tapi sial, webnya tidak bisa dibuka.
"Yah ini kenapa?!!"
"Kayanya down deh mungkin karena banyak yang buka," balas Baskara.
"Yah terus punya kamu gimana? Aku mau penasaran," ucap Genta
"Yaudahlah nanti aja."
"Kamu tenang aja ya Bas. Pasti kamu lolos kok. Aku jadi gak sabar kita ke sana bareng."
Baskara hanya bisa tersenyum palsu.
****
TBC
Disini emang ada peran baru tapi bukan berarti ada konflik lagi ya wkwk. Cerita ini dikit lagi tamat. Yeyyyyy ❤️😭🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Ellipsism
Teen FictionTahun 2015 adalah tahun dimana aku dipaksa menjadi dewasa duluan. Anak sulung yang tidak tau dirinya sendiri. Aku kira tidak ada permasalahan seperti ini. Dari sekian banyak masalah remaja, mengapa masalah ku berbeda? Tentang kamu Baskara Bagas dan...