Part 10

18 4 0
                                    

~🖤~

Hidup Cleo kembali berjalan normal. Dia kembali sibuk mengurus cafe dan mengurus kedua adiknya. Seakan Zealan tidak pernah kembali.

Cleo sedang berdiri di belakang meja kasir dan tanpa sadar pandangannya mengarah ke meja dimana Zealan sering duduk dan mngerjakan tugas kuliahnya.

"Dia sudah pergi ya?" Rafa yang sedari tadi melihat Cleo yang sesekali melirik meja pojok akhirnya menyuarakan pertanyaannya.

"Ya."

"Maaf Cleo. Aku kira dia benar-benar menyukaimu....

"Kau yang meretas ponselnya! Pembicaraannya bersama teman-temannya sangat jelas!"

"Tapi dia...

"Berhenti. Kamu udah cukup menolongku. Sekarang nggak perlu ikut campur." Cleo menunjuk pelanggan yang masuk dengan dagunya "Kerja!"

Rafa sudah tidak merasa kaget atau bahkan sakit hati dengan sifat kejam Cleo. Dia hanya mampu menarik napas dan melaksanakan perintah Cleo.

Cleo berpikir tidak akan ada lagi hal yang akan menghubungkannya dengan Zealan. Riel maupun Ezra juga tidak pernah lagi menyebut namanya. Seakan anak itu sudah dilupakan oleh semua orang.

Cleo terus berpikir begitu sampai seuatu malam saat ia akan bersiap tidur ponselnya berdering.

Alis Cleo mengernyit saat melihat nomor itu adalah nomor luar negeri. Bukannya langsung mengangkat Cleo hanya menatap ponselnya hingga ponselnya berhenti bergetar.

Apa ini dia?

Ponsel Cleo kembali bergetar. Setah berpikir sejenak dia mengangkat panggilan itu.

Ada sedikit kekecewaan yang ia rasa saat suara wanita yang ia dengar diseberang telfon.

("Selamat malam.") Sapa wanita itu. ("Apakah anda kakak dari Gabriel Geovanni? Cleopatra Geovanni?")

Cleo tertegun saat wanita itu mengenalnya.

"Ya, ini siapa?"

("Aku adalah mama Zealan Zhao. Teman sekolah Gabriel dulu.")

Cleo yang berada pada posisi berbaring segera bangun untuk duduk.

"Mama Zealan?"

Cleo menatap ponselnya bingung.
Apa ini penipuan?

("Ya. Begini. Maaf aku sudah menganggumu. Aku tahu di Indonesia saat ini sudah sangat larut. Tapi aku tidak bisa menahan diri saat aku mendapatkan nomormu.")

Cleo dengan teliti mendengar suara wanita itu dan benar saja suaranya memang mirip dengan suara mama Zealan. Cleo pernah bertemu dengan mereka beberapa kali ketika Riel dan Zealan masih sekolah dulu.

Tapi dari mana dia dapat nomorku?

("Aku ingin minta tolong padamu.")

"Apa yang bisa kubantu.. em.."

Sh*t. Harus kupanggil apa? Tante, ny.Zhao, mama Zealan?

Mama Zealan nampaknya mengerti akan kebingungan Cleo, terdengar suara tawa ramah mama Zealan sebelum dia berkata.
("Um panggil saja tante atau mama Zealan. Terserah Cleopatra saja.")

Wajah Cleo sedikit berkedut saat mama Zealan menyebut namanya. Syukurnya mereka hanya bicara melalui telfon, jadi mama Zealan tidak bisa melihat wajah masam Cleo. "Panggil Cleo saja tante."

Suara diseberang nampak sedikit terkejut. ("Oh. Baiklah.")

("Um begini. Seperti yang tante bilang tadi. Tante mau minta tolong. Tapi sebelum itu tante mau tanya.")

Queen And Her Devil Boy {Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang