~🖤~
"Ide apa? Bilang aja! Kita butuh semua ide gila yang nggak buat kita bunuh diri di masa depan."
Rafa tersenyum puas dengan rasa tertarik di wajah Cleo "Kamu pernah dengar Dragomirov?"
"Iyalah. Di dunia bisnis siapa yang nggak tahu Dragomirov. Kamu lupa ya? Aku pernah buat Essai tentang bisnis mereka di Eropa waktu kita kuliah. Nilai aku lebih tinggi dari kamu waktu itu."
Rasa tersenyum masam namun mengabaikan komentar menyebalkan Cleo. "Aku dengar dari sumber yang terpercaya mereka ingin memasuki Indonesia."
Cleo tahu Rafa menghack akun seseorang dari dragomirov untuk informasi berharga itu.
"Bisnis? Investasi?"
"Itu yang aku nggak tahu. Tapi kita mungkin bisa tawarin kerja sama."
Cleo duduk tegak di kursinya, bersemangat dengan ide yang muncul di kepalanya. "Kamu bisa nggak dapetin e-mail seseorang yang bisa sampe ke CEO nya?"
"Sekretarisnya?" Rafa tersenyum penuh arti ia membuka ponselnya mengutak atik sebentar dan nada pesan berbunyi di komputer cleo. Cleo membuka emailnya dan alamat email seseorang ada disana.
"Siapa ini? Ivanovich?"
Rafa tersenyum sombong.
"Tangan kanan, orang terpercaya CEO Dragomirov yang sekarang.""Kapan kamu dapat?" Cleo menatap Rafa dari sudut matanya.
"Beberapa hari yang lalu dan sebenarnya bukan aku. Tapi pacarmu." Rafa menggerutu. "Walau aku benci banget ngakuin ini tapi aku jago tapi nggak sejago Zealan soal hack. Perusahaan sebesar Dragomirov itu kaya benteng yang susah di tembus tapi Zealan berhasil bobol dan melenggang keluar tanpa ketahuan."
Cleo masih kesal dengan Zealan karena mempermalukannya di depan adik-adiknya. Dia masih mempertahankan perang dingin dengan Zealan, walau itu hanya dari pihaknya, karena Zealan masih bersikap biasa-biasa saja dengannya.
Memutuskan untuk bertoleransi, Cleo mengambil keuntungan yang diberikan Zealan. "Siapin proposal hunian pintar."
Email Cleo berbunyi lagi.
"Udah. Kamu tinggal periksa."
"Kamu kok bisa diandalkan banget sih??" Kata Cleo dengan puas sambil mulai memeriksa proposal yang Rafa buat.
Setelah mengeceknya dua kali Cleo mengirimkan E-mail nya sepuluh kali. Cleo pikir itu untuk berjaga-jaga.
Cleo membuka berita untuk mencari perkembangan bisnis Dragomirov saat dia mendapati peresmian Club malam baru di tempat yang cukup familiar untuk Cleo dan saat melihat alamatnya dugaan Cleo benar. Cleo mengenal tempat itu adalah Club malam Zealan.
"Zealan jual Club malamnya?"
Rafa yang duduk dihadapan Cleo membeku sebelum menatap ke sekitar dengan kaku.
"Rafa!" Geram Cleo.
"Aku nggak tahu apa-apa."
"Boss kamu itu aku atau dia?!"
"Dia jual semua propertinya di kota x. Seluruh blok di sekitar club malam itu punya Zealan dan dia jual semuanya." Aku Rafa saat melihat Cleo benar-benar marah.
Cleo berpikir sejenak sebelum bergumam pelan. "Investor sesudah Mr. Allen itu Zealan.. Kan?"
Rafa mengangguk.
Beberapa hari yang lalu setelah menyelesaikan kerja sama dengan Allen, Rafa melaporkan ada investor yang akan memberikan dana cukup besar.
Awalnya Cleo yang ingin menghadapi investor itu seperti Mr. Allen namun Rafa meyakinkan Cleo kalau dia bisa mengurusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen And Her Devil Boy {Completed)
ChickLitCleo, si 'Ratu' kejam, tidak ada yang mampu menaklukannya. Baginya semua pria kecuali yang berguna baginya adalah kuman yang mengotori jalannya. Bahkan ayahnya pun, ia buat kalah dan menangis pada permainan yang ayahnya atur sendiri. Gadis bar bar y...