Part 19

23 3 0
                                    

~🖤~

Cleo sedang berada di kamarnya, duduk di meja kerjanya. Dia mempelajari semua berkas-berkas perusahaan. Ayahnya yang dia mintai dokumen perusahaan dengan senang hati menyuruh sekretarisnya untuk mengantarkan semuanya ke rumah agar Cleo dapat mempelajarinya. Surat perjanjian dan berita acara serah terima jabatan yang Cleo minta juga telah Cleo pelajar bersama pengacara barunya dan isinya memuaskan Cleo.

Maka kini walau Cleo belum resmi menerima jabatan ayahnya dia belajar dengan giat, dia ingin saat dia sudah resmi sebagai pemimpin Pandora dia tidak perlu belajar dasar-dasar lagi.

Pemandangan Cleo yang sedang bekerja dengan serius dan giatlah  yang dilihat Riel dan Ella saat mereka membuka pintu kamar Cleo.

"Kak." Panggil Ella saat melihat Cleo tidak menyadari kedua adiknya memasuki kamarnya.

Cleo menoleh dan melihat kedua adiknya mendekatinya. "Kalian udah makan malam?" Cleo melihat jam dinding yang menunjukan waktu jam 8 malam.

"Sudah." Jawab Riel dan Ella.

Ella berdiri di samping Cleo dengan nampan berisi makanan. "El bawain kakak makanan, kakak belum makan malam kan?"

"Taruh aja di situ." Cleo menunjukkan meja di sampingnya yang tidak ada tumpukan berkas. "Makasih, ya." Kata Cleo lalu kembali fokus.

"Kakak, beneran mau ambil alih perusahaan ayah?" Riel berdiri di depan meja Cleo dengan wajah tertekuk.

Cleo tidak memberitahukan mengenai kondisi ayahnya kepada kedua adiknya, namun entah bagaimana kabar itu sampai kepada mereka berdua karena ayahnya sedang menyiapkan kepindahannya ke Amerika untuk berobat.

Awalnya Cleo berpikir keduanya mungkin akan sedih namun ekspresi datar keduanya membuat Cleo sedikit takut karena mereka terlalu mirip dengannya. Akan tetapi Cleo juga merasa lega, dia tidak perlu menghadapi drama untuk membujuk mereka yang bersedih.

"Iya." Sahut Cleo

"Kenapa?" Tanya Riel tidak senang dengan jawaban Cleo yang singkat.

"Kita butuh perusahaan itu"

"Terus cafe kakak?" Kali ini Ella yang bertanya dengan nada khawatir.

"Ada manajer baru yang bakal ngolah cafe." Kata Cleo acuh.

"Kakak jujur deh! Kenapa kakak mau ambil alih perusahaan? Ini karena Ri sama El kan?" Wajah Riel semakin tertekuk.

"Kakak jangan ngelakuin apa yang kakak nggak mau. El sama Ri nanti berhenti kuliah aja deh." Ella menarik lengan Cleo dengan mata berkaca-kaca.

"No!" Tegas Cleo.

Aku ngelakuin semua ini buat kalian bisa lanjutin kuliah dan hidup kalian tapi kalian malah mau berhenti kuliah!!

Cleo sudah siap memakan kedua adik-adiknya namun ketika melihat wajah kedua adiknya akhirnya Cleo meletakkan berkas ditangannya, berdiri dan menarik keduanya untuk duduk di tempat tidur Cleo. Mereka bertiga duduk saling berhadapan dalam segitiga kecil.


"Cafe itu adalah impianku. Kakak udah jalani impian itu. Sementara kalian berdua baru mau ngejar mimpi kalian. Cafe kakak nggak akan mampu buat biaya kuliah kalian. Tapi perusahaan itu bisa."

Queen And Her Devil Boy {Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang