Part 11

23 4 0
                                    

~🖤~

Cleo menghabiskan kurang lebih dua setengah jam perjalanan untuk tiba dikota x. Dan saat dia mendekati titik dimana ponsel Zealan terakhir aktif dia cukup kaget. Cleo melihat ponselnya dan melihat dia telah tiba ditujuan. Tempat itu sangat ramai ada banyak mobil dan motor yang terparkir disebuah halaman rumah yang menjadi titik yang Cleo tuju. Hanya ada rumah itu disekitar situ.

Shit!

Cleo memukul pelipisnya kesal.

"Cleo kamu bodoh banget! Itu beberapa minggu yang lalu, bagaimana kalo dia udah nggak ada disini?! Dan kenapa kamu nggak tanya dulu sama Riel atau Ezra?!" Cleo tidak percaya dengan kebodohannya.

Cleo manatap rumah itu cukup lama. Rumah itu cukup megah, tiga tingkat dengan gaya bangunan eropa.

Waktu sudah hampir menunjukan pukul tiga dini hari. Namun orang orang masih keluar masuk dari rumah itu.
Menghembuskan napas kesal Cleo memarkirkan mobilnya didekat rumah itu dibelakang jejeran mobil mewah yang terparkir dipinggir jalan.

Saat Cleo mendekati rumah itu, Cleo bisa mendengar suara musik berasal dari dalam.

Tempat apa ini?

Cleo takut tidak bisa masuk namun penjaga keamanan membiarkannya masuk tanpa menahannya.

"Wow!" Cleo tidak dapat menahan diri melihat isi dalam rumah itu. Ruangan yang luas terlihat tertata dengan rapi dan efisien. Meja bar di bagian depan, bagian tengah dipenuhi sekumpulan orang yang sedang berdansa, Cleo melihat ke samping dimana panggung dengan layar besar terpasang dan dj yang memainkan musik disana sedikit kebelakang ada beberapa permainan arcade, meja biliar.

Melihat keatas di lantai dua, hanya ada balkon dalam ruangan yang mengelilingi seluruh ruangan. Sehingga bagian tengah terlihat sangat luas dan megah. Dengan lampu kristal raksasa di langit-langit. Memantulkan cahaya LED dari panggung.

Tempat itu seperti diskotik dan juga tempat bermain kelas atas. Cleo mencari berkeliling, menyusuri seluruh sudut. Dari bawah ke atas dan dari atas kembali ke bawah, namun dia tidak melihat sosok Zealan dimanapun.

Suara musik yang keras, lampu yang remang-remang dan banyaknya orang membuat Cleo sakit kepala.

Cleo kembali berdecak kesal karena pencarian yang sia-sia. Dia baru saja akan keluar dari tempat itu jika saja dia tidak mendengar seseorang menyebut nama Zealan. Awalnya Cleo pikir dia salah dengar namun ketika seorang wanita berkata "Zealan kok lama?" Yang terdengar jelas oleh Cleo.

Cleo melihat sekumpulan laki-laki dan perempuan yang duduk disudut tempat itu. Emoat sofa, dua single sofa dan dan dua long sofa ditata saling berhadapan dengan meja kaca ditengah.

"Zealan itu sibuk! Sabar!" Jawab laki-laki yang duduk sendiri di long sofa.

Berapa banyak orang yang punya nama Zealan? Apa yang mereka maksud Zealan yang aku kenal.

Well, aku sudah disini. Sudah terlanjur basah. Ayo kita mandi sekalian. Lagi pula jika itu memang dia maka aku memang sangat beruntung.

Cleo menghampiri kelompok mereka perlahan. Ada tiga perempuan dan dua laki laki. Seorang gadis duduk di single sofa dan seorang pria duduk diantara dua orang wanita duduk di long sofa berhadapan dengan pria yang duduk sendiri.

Di atas meja penuh dengan minuman beralkohol dan makanan ringan.

"Permisi." Cleo menegur mereka dan membaca ekspresi mereka. Gadis yang duduk sendiri menatap Cleo kesal sementara yang lain menatap Cleo tidak perduli dan kembali sibuk dengan percakapan mereka hanya pria yang duduk sendiri yang merspon Cleo, dia segera berdiri dan menatap Cleo dengan seringai malas.

Queen And Her Devil Boy {Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang