Part 27

23 1 0
                                    

~🖤~

Cleo memiliki mood yang sangat buruk hari itu. Ia memiliki mimpi yang aneh. Di dalam mimpinya ia sedang menaiki sebuah tangga namun langkahnya terhenti saat melihat dipijakan tangga itu dipenuhi dengan pecahan kaca. Padahal tinggal sedikit lagi ia akan mencapai puncak.

Saat ia memutuskan untuk menginjak pecahan kaca itu karena berpikir apapun yang terjadi ia harus mencapai puncak ia terbangun. Saat dia terbangun ia terus memiliki perasaan terganggu di dalam hatinya. Seakan-akan hal yang buruk akan terjadi.

Cleo memejamkan matanya dan berdoa di dalam hati semoga itu hanyalah perasaannya saja. Namun mungkin karena jarang berdoa, seakan Tuhan mengejek doanga, Rafa memasuki ruangannya membawa kabar yang sangat buruk.

Sejak hari itu hanya dalam beberapa hari sebagian besar perusahaan yang bekerja sama dengan Ri&El menarik diri dari proyek yang sedang berjalan. Terutama proyek baru yang sedang Cleo jalankan, Hunian Pintar. Perumahan dan apartemen elit dengan sistem smart home yang dapat mengotomatiskan semua peralatan rumah dan juga hemat energi karena ditenagai oleh tenaga surya.

Akibat investor yang menarik diri, proyek itu berjalan lebih lambat dari seharusnya karena mau tidak mau Cleo harus mengurangi pekerja untuk fokus memenuhi biaya pembangunan.

"Kita bisa mengurangi bahan bangunan atau menggunakan bahan yang sedikit lebih murah dan mempertahankan jumlah pekerja. Dengan begitu target waktu kita hanya akan sedikit terlambat." Kata Kepala divisi anggaran & pajak, Prisha Nasrin.

"Oh ya, Sure! So we could kill alot of people there! Kita harus sebut itu kuburan masal to be dari pada 'hunian pintar di masa depan'." Kata Cleo dengan tatapan yang berubah dari manis menjadi bengis seakan ingin memakan wanita yang baru saja membuatnya ingin menamparnya saat ia mengatakan untuk mengurangi kualitas bahan baku.

Sebodoh apa orang-orang ini? Bisanya aku tidak menyadarinya?!

"Kecuali kita semua yang ada diruangan ini ingin masuk penjara bersama karena pembunuhan sebaiknya kalian menutup mulut kalian jika yang kalian katakan membuat aku ingin menguliti kalian."

Rapat berkahir dengan tenang. Cleo mempertahankan wajah datarnya sampai hanya tersisa dia dan Rafa.
"Aku akan mencoba mencari investor baru. Sampai saat itu lakukan sesuai dengan yang aku katakan."

"Kamu tahu kan, rencana kamu itu hanya bisa bertahan buat dua bulan, satu setengah bulan malah."

Cleo mengelus keningnya yang sedikit sakit.
"Mau gimana lagi, kalo dana udah stuck terpaksa harus on hold nanti"

"Tapi proyek ini harus....

"Harus udah selesai kurang dari satu tahun, I know that! Proyek ini adalah proyek terbesar aku, kalo sukses aku bisa tenang sampai Riel dan Ella lulus bahkan sampai mereka merit dan punya anak. Kamu nggak perlu jelasan hal yang aku udah jelas jelas tahu!"

Proyek itu adalah bayi besar pertamaku! Dia harus besar! Aku akan membesarkannya! Lihat saja!

"Make the list! Kita harus mulai bergerak buat cari investor baru." Kata Cleo penuh tekat.

"Oh ya, Dan list juga semua baj*ngan yang narik diri dari semua proyek kerja sama Ri&El. Tunggu aja pembalasanku!" Kata Cleo haus darah.

Hampir seminggu Cleo tunggang langgang mencari investor baru, Cleo tetap berusaha bersyukur walau hanya mendapat beberapa namun telah cukup untuk menjalan proyek lain namun tetap menggerutu karena masih kurangnya dana untuk menyelesaikan proyek terbesarnya.

Queen And Her Devil Boy {Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang