Epilog

58 2 0
                                    

~🖤~

Cinta pada pandangan pertama.
Aku masih menganggap hal itu salah satu konsep cinta yang paling omong kosong yang pernah kudengar dan masih merasa kamu bodoh jika kamu masih percaya.

Jika kau benar-benar mencintainya kau akan melepaskannya jika itu membuatnya bahagia. Aku juga masih sangat percaya hal itu lebih omong kosong lagi. Aku menginginkannya, maka aku memperjuangkan dengan pertumpahan darah kalau perlu.

Cinta itu tidak bersyarat, tanpa pamrih, tulus dan suci.

Maka aku dan dia yang saling mengambil keuntungan dari satu sama lain. Memaksa dan menuntut balasan atas perhatian dan bantuan satu sama lain. Penuh dengan nafsu dan kecemburuan. Kami bukan cinta?

Cinta, satu kata, lima huruf. Namun masih terasa sangat berat.

Apa arti cinta yang sebenarnya? Aku masih tidak mengerti. Tapi kamu tidak perlu memberitahuku. Aku tidak ingin tahu lagi.

Mereka bilang cinta kepada Tuhan itu tulus.

Aku percaya Tuhan ada karena saat aku berdoa untuk keberhasilanku, menjaga kedua adikku dan semua yang ku sayangi Dia mendengarnya. Walau sedikit memberiku teguran karena aku jarang berdoa padanya dan sangat sering membiarkan bocah iblis menyentuhku walau tidak sampai kelewatan.

Mereka bilang cinta kepada orang tua itu tulus.

Aku punya mama yang membesarkan ku dengan kasih sayang walau dia sendiri tidak mendapatkan kasih sayang dari orang yang sangat ia cintai. Aku mendapatkan perlindungan dari pria yang dulu mencintai dan mungkin masih mencintai mama.

Mereka bilang cinta kepada saudara itu tulus.

Ya. Aku menyayangi kedua adik kecilku. Aku mengakuinya sekarang.

Setelah Riel dan Ella lulus kuliah dan mulai bekerja, aku menjual semuanya, perusahaan, rumah dan semua aset yang diwariskan kepada kami setelah mendapat persetujuan dari mereka berdua dan membaginya. Lepas dari mengurus perushaan aku kembali ke bayi kecilku yang malang florist cafe ku, kembali menjalani impianku.

Kini Riel dan Ella tinggal di apartemen masing-masing walau masih berdekatan, siapa yang aku bohongi disini. Unit apartemen mereka saling berhadapan. Mereka masih sulit di pisahkan walau kini Ella sudah pacaran dengan Ezra dan Riel juga sudah memiliki kekasih.

Cinta kepada teman, sahabat, pasangan.

Jika tidak ada Rafandra dan Zealan. Aku tidak akan berbicara padamu sekarang.

Ngomong ngomong jika mengingat bocah sialan itu aku masih dongkol. Bodohnya aku. Yang mencari apartemen setelah aku menjual perusahaan, seharusnya aku membeli apartemen dengan memanfaatkan jabatanku sebagai CEO perusahaan real estate dan properti. Kau tahu kenapa? karena bocah iblis sialan itu menghalangi semua upayaku membeli apartemen. Aku sudah hampir menerobos apartemen Rafandra dan tinggal dengannya kalau bukan karena aku memergoki Rafa ternyata sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan.

Entah kenapa hidupku dikelilingi orang-orang b*ngsat! Penipu! manipulatif dan biadab!

Aku sangat marah namun putri Rafa sangat lucu dan menggemaskan maka Rafa tidak akan terlalu aku siksa seumur hidupnya.

Mau tidak mau, dari pada merepotkan kedua adikku, aku tinggal dengan Zealan dengan syarat aku punya kamar sendiri dan Zealan tidak boleh sembarangan memasuki kamarku.

Namun aku terkadang sedikit tergoda untuk menaburkan sesuatu ke makanan Zealan karena betapa manipulatifnya bocah iblis sialan itu. Tapi sayangnya dia sangat tampan dan sangat berguna dan banyak uang. Dia bekerjasama dengan Dragomirov untuk mengembangkan gamenya. Awalnya dia tidak mau namun dia di ancam karena dia membobol Dragomirov secara ilegal untuk membantuku lalu. Maka ia menandatangani satu kontrak untuk menciptakan 3 game dalam 5 tahun bersama Leilah Dragomirov.

Aku bekerja sama dengan Dragomirov beberapa kali sebelum aku menjual perusahaan Ri&El kepadanya. Kami masih sering berhubungan walau aku sudah tidak lagi bekerja di bidang itu. Leilah selalu mengunjungi cafeku jika dia berkunjung ke Indonesia untuk bisnis atau hanya untuk jalan-jalan dengan kekasihnya.

Kembali ke Zealan. Mana bisa aku menghempaskannya begitu saja? Aku tinggal, makan dan hidup dengan gratis. Dia memanjakanku dengan sangat baik, jadi penghasilan dari cafeku ku tabung untuk persiapan bermalas-malasan dihari tuaku.

Suatu pagi saat kami menikmati matahari pagi berdua di apartemen kami (Zealan karena apartemen ini masih atas namanya) sambil menikmati teh hangat ia berkata. "Cleopatra. Menikah denganku."

Tidak ada tanda tanya di kalimat bocah bajingan itu.

You see.. he just my little devil boy. But this Queen need her little king (servant/penyuport) in her life. So...

Apa menurutmu aku masih orang yang jahat? Jangan salahkan aku. Aku memang dilahirkan dan berkembang seperti ini.

~🖤~

Zealan Pov

Awalnya aku berpikir, lama kelamaan aku akan bosan setelah puas memainkannya. Namun seiring dengan berjalannya waktu aku sadar betapa hausnya aku selama ini. Dan semakin aku mencicipinya semakin aku merasa ingin menguncinya, meletakkan dia selalu dimana aku bisa melihatnya.

Namun sayangnya aku tidak bisa melakukan itu. Ratu kecilku selalu mempunyai pikiran yang tidak bisa kutebak. Aku takut jika aku menghalangi kemauannya dia akan mendorongku menjauh dan aku tidak mau itu. Memaksakan kehendakku memang mungkin namun aku suka saat ia bersedia.

Maka kubiarkan Cleopatra-ku berkeliaran namun tetap menjaganya. Memastikan tidak ada yang mengganggu moodnya, walau moodnya memang selalu berubah-ubah. Tapi setidaknya aku ingin menjaganya.

Maka kebohongan kecilku bisa dimengertikan? Lagi pula Cleo mengenalku. Salahnya karena dia tidak bertanya secara spesifik apa yang aku lakukan. Aku tidak membohonginya, dia hanya tidak meminta kebenarannya.

Aku menyadap ponselnya agar aku tahu apa yang dia inginkan tanpa dia harus menurunkan kesombongannya dan meminta padaku. Mulut gadis keras kepala itu juga sangat berat untuk meminta bantuan. Dia tidak memberikanku banyak pilihan.

Dan kalung yang selalu berada dilehernya aku pesan khusus, kalung itu memiliki pelacak di dalam bandul mahkotanya dan kalung itu hanya bisa dibuka dengan sidik jariku. Aku sengaja selalu mengingatkannya untuk tidak membuka kalung itu hanya untuk membuat dia kesal dan frustasi karena Cleopatra-ku tipe orang yang tidak suka diperintah. Wajah kesalnya selalu membuat hidupku bermakna.

Ratu Cleopatra-ku harus merasa puas karena aku hanya mengikatnya seumur hidup dengan pernikahan bukan dengan tali di dalam kamar kami.

The End

Apa kabar buat yang rindu tapi merasa rindu itu tidak berat?

Akhirnya. Setelah bertarung dengan rasa malas dan malas yang luar biasa cerita ini selesai juga. Yu manusia yang penuh dengan kelalaian dan kelemahan jadi maklumilah plot hole dalam cerita ini (Banyak alasan LoL)

Cerita ini cukup buat Yu pusing soalnya ini cerita pertama Yu yang agak berani. Tulis kissing scene nya buat Yu stress dan ingin membersihkan diri di laut untuk menghempaskan rasa malu ini. Please be compassion with me ^u^

Anyway
Selamat Tahun baru 2023!

Hope you like this lil' baby.

Regards
Yui Sya
~🖤~

Queen And Her Devil Boy {Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang