Bully

20.2K 874 3
                                    


Author's Pov

"Brak"

Suara buku buku yang terjatuh di lantai koridor sekolah. Alexa, gadis yang mempunyai buku buku tsb langsung mengambilnya kembali. Dia baru saja bertabrakan dengan seseorang. Orang yang ditabrak nya pun membantu nya mengambil buku.

"Maaf, ya" orang yang menabraknya meminta maaf. Alexa hanya mengangguk sambil terus menunduk. "Makasih juga" jawab Alexa, yang setelah itu berlari menuju kelasnya. Alexa tidak sempat melihat siapa orang itu, namun itu bukanlah hal yang ada dipikirannya sekarang.

'Oh, God. Kenapa dia ada disini?'

Itulah hal yang ada dipikirannya sekarang, saat ingin masuk kekelas. Alexa, melihat 3 orang yang tidak menyukai nya. Yap, Lauren and The Genk. Dia tidak bisa menghindar, mengingat sebentar lagi bel masuk berbunyi. Namun masih saja Lauren and The Genk masih berada di depan kelas Alexa.

Akhirnya dia memberanikan diri memasuki kelasnya. Alexa berhasil masuk melewati temannya Lauren, Rebecca. Ia terus berjalan menunduk menuju bangkunya. Ia sempat melihat seluruh kelasnya, namun seisi kelas kosong tidak ada orang kecuali, Lauren and The Genk.

"Bruk"
Mungkin seperti itu suara saat orang terjatuh. Kali ini bukan hanya buku bukunya yang jatuh, namun Alexa juga ikut terjatuh. Dia mengambil kembali bukunya itu, namun orang yang telah menyandungnya itu menginjak buku buku Alexa.

"Hei, kau! Apakah kau masih ingat dengan kata kata ku waktu itu?" Lauren mulai membentak Alexa.

Alexa berusaha menghiraukan perkataan Lauren. Ia hanya menarik narik buku yang Lauren injak.

Saat itu Lauren terlihat sangat kesal. Lauren pun sengaja menginjakkan kakinya ke tangan Alexa yang sedang menarik narik bukunya.

"Aww"
Teriak Alexa kencang sekali, sampai sampai suaranya menggema di kelas nya. Orang orang yang berlalu lalang di luar kelas mulai mendekati kelasnya. Mereka ingin menolong Alexa yang terlihat tersiksa sekali.

Namun hal itu mustahil karena pertama pintunya terhalang oleh dua teman Lauren. Dan kedua Mereka mungkin akan menjadi target Lauren and The Genk selanjutnya. Maka dari itu tidak ada orang yang berani menolong Alexa.

Injakkan kaki Lauren semakin keras. Alexa hanya bisa meringis kesakitan. Tak terasa airmata mulai membasahi pipi nya yang memerah. Tadinya ia berniat tidak akan menangis, namun hal itu terlalu menyakitkan. Jadi ia tak bisa membendung lagi airmata nya.

"Ka-kau mau apa?" tanya Alexa dengan suara yang kecil. Dia masih sesenggukan karena tangisannya.

"Apakah kau masih tidak tau?" jawab Lauren. Kemudian Lauren mulai menarik rambut Alexa dengan kasar. Bertujuan untuk membangunkan Alexa dan menghadapkan ke arahnya.

"Ahh" teriak Alexa lagi. Dia sekarang benar benar lemas. Rambutnya masih dijambak oleh Lauren. Dan lagi, waktu terasa begitu lama untuknya.

"To-tolong le-lepaskan a-aku" Alexa memohon ke Lauren. Permohonon Alexa tsb tidak di tanggapi oleh Lauren.

"Kau tau mengapa aku melakukan ini? Heh?" bentak Lauren ke Alexa. Alexa hanya menggelengkan kepalanya yang masih dijambak oleh Lauren.

"Ini karena kau, sangat kecentilan dengan orang orang yang tidak pantas buatmu!" teriak Lauren pas di kuping Alexa. Kini Alexa masih menangis mendengar perkataan Lauren yang cukup mengenai hati Alexa.

"Hey kau, bisakah kau diam menangis hah?" bentak Lauren lagi. Alexa tidak bisa mengendalikan emosinya sekarang. Ia hanya bisa menangis mendengarnya.

"Dasar kau!" setelah mengatakan itu Lauren langsung mendorong Alexa kebelakang. Alexa terjatuh lagi, dan ya, Alexa terjatuh mengenai meja di belakangnya.

Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang