Authors Pov.
"Yeayy, akhirnya rencanaku berhasil! Kau nggak akan menganggap remehku lagi kan, Em?"
Ucapan seorang gadis itu membuat temannya memutar kedua bolamata. Temannya yang dipanggil 'Em' ini, lalu tersenyum terpaksa.
Ia hanya tidak ingin mengakui bahwa rencana gadis itu selalu bagus. Tapi, ia akui bahwa kali ini rencana yang sudah berlangsung beberapa hari lalu itu bagus dan berhasil.
"Iya aja dah, buat Elsha mah"
Gadis itu lalu menyeruput kopinya lagi. Sekarang mereka berdua tengah berada disebuah cafe yang tenang dekat sebuah taman.
"Elsha, kau lagi jalanin rencana lain ya?" tanya gadis yang bernama Emily itu. Ia lalu menatap Elsha dengan selidik.
Elsha tersenyum, menampilkan deretan gigi putihnya. "Iya, kok tau sih?" ujarnya dengan polos.
"Keliatan banget kalau kamu lagi jalanin rencana pasti Elsha akan selalu bawa tas. Emang rencana apa sih, Sha?"
"Ada deh. Ohya, Em kau punya teman perempuan yang masih single, punya ketertarikan sama seorang penyanyi dan sifatnya pemalu, nggak?"
Pertanyaan gadis itu membuat Emily sedikit membuka mulutnya. 'Gila, Elsha mau ngerencanain apaan nih?' batin Emily.
"Buat apaan sih, Sha? Pasti ini bagian dari rencanamu kan?"
Gadis yang bernama Elsha itu lalu mengembangkan senyumannya. Ia kemudian bertanya lagi ketemannya itu.
"Ada nggak Em?"
"Nggak ada, semua teman aku ya kayak kamu semua, nggak ada malu malunya. Kecuali yang baru jadian ituloh, Alexa. Lagian buat apaan sih?" Emily mulai kesal.
Elsha lalu membisikkan sesuatu ditelinga Emily."What?! Elsha, itu nggak gampang loh. Gimana kalau dia-nya nggak setuju dengan pilihan yang kau pilih. Dan gimana nasibnya kalau misalkan orang yang kau pilih itu hanya mandang ketenaran dia aja dan nggak beneran suka sama dia? Kan kasian dia-nya," teriak Emily dengan kagetnya.
Elsha hanya meminum kopinya lagi mendengar kekagetan sahabatnya itu. Ia tau reaksi temannya akan seperti itu. Dan ia juga bingung dengan rencananya ini. Harus dilanjut atau disudahi saja ya? pikirnya.
"Em, tapi aku udah bilang kalau mau membantunya. Lagian dia juga sudah setuju, dan aku sudah mengenalkannya kebeberapa wanita yang kukenal." ucap Elsha.
"Trus perkembangan dengan beberapa wanita itu, gimana?"
"Ya gitu, si Shawn nya malah nyamar dan dia berakting seperti orang bodoh. Dan itu menyebalkan, oke?"
Elsha lalu melihat ke ponselnya yang bergetar. Ada sebuah pesan dm dari seorang teman perempuannya.
@LucyyVS: Elsha, ketemuan dengan orang itu jam berapa?
Gadis itu belum menjawabnya. Dan malah, ia men-dm seseorang.
@Esy_Enchencers: Shawn kau ada waktu nggak hari ini?
Ia lalu menunggu jawabannya sambil terus mengobrol dengan Emily. "Jadi beneran nih Em kau tidak punya teman seperti itu?" tanyanya lagi.
"Nggak ada Sha. Lagian kau aneh aneh aja sih, pake renacanain kayak begituan ... tapi kayaknya aku ada ide deh," ujar Emily yang langsung mendapati tatapan penasaran dari Elsha.
"Apaan idenya?" tanyanya antusias.
"Cari aja wanita yang emang ngeFans sama si Shawn, pasti pada mau tuh. Tinggal Shawn nya aja yang milih cocok atau nggaknya."
![](https://img.wattpad.com/cover/34822607-288-k938264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl
Fiksi PenggemarThis Story is a bit Strange And This is just a Fanfiction from Me Synopsis: Hari hari membosankan bagi seorang Nerd, tapi aku akan mengubahnya menjadi hari hari yang tidak akan terlupakan. -Alexa Slavokia- Highest rank on Fanfiction story : #32 Than...