Plan

13.8K 721 1
                                    

"Jadi gini...

Aku mau kau tau bahwa aku merubah diriku ini karena pertama, aku ingin mencegah pembullyan ini. Kedua, aku berubah karena keinginan ku sendiri. Ketiga, aku ingin menjadi normal"

Jelsku ke Cony. Cony mengangguk mengerti.

"Tapi Con, aku masih takut. Aku takut nanti aku malah membuat mereka makin menjadi jadi. Trus mereka makin membenciku. Jadi-"

Tambahku, namun setelah itu Cony langsung memotongnya.

"Sudahlah Al. Aku yakin kau pasti bisa melewati masa itu. Nanti disekolah aku akan menemanimu terus deh. Kau jangan takut. Kau harus berani, kalau perlu nih yaa, Kau harus melawan balik tuh si Lauren yang sok cantik itu. Buktikan ke semua orang kalau kau bisa melawannya"

Ucap Cony dengan semangat. Aku hanya mengangguk mendengarnya. Kurasa aku termotivasi oleh kata katanya itu.

"Tapi gimana melawannya?"
Tanyaku ke Cony. Aku benar benar tidak tau caranya.

"Alexa, masa kau tidak tau. Kau harus mengalahkannya dalam bidang apapun. Kalau perlu nih yaa, saat dia membullymu tendang saja bokongnya itu. Atau injak kakinya. Trus gigit tangannya. Mudah kan?"

Aku mendengarnya ngeri tapi aku tertawa kecil mendengarnya. Aku sebenarnya sedang membayangkan Lauren ditendang bokongnya Haha! Pasti lucu.

"Oke oke aku mengerti. Makasih yaa Cony"

Setelah mengatakan itu aku memeluknya. Dia kemudian membalas pelukanku itu. Kami pun tertawa bersamaan setelahnya.

"Ah sampai lupa. Aku kesini kan mau Make Over penampilanmu Alexa. Jadi, kau siap kan?"

Tanya Cony dengan nada menggoda. Arghh kenapa dia ingat.

"O-oke" jawabku dengan gugup. Setelah itu Cony menyuruhku melakukan beberapa hal seperti duduk didepan meja rias, melepas kacamataku dan yang lainnya.

"Alexa kau didalam? Mama masuk yaa"
Ucap seseorang yang berada di luar kamar.

"Iyaa"
Teriakku ke Mama kemudian. Mama melihat kearah ku dan Cony. Dia sangat kaget melihat Cony.

"Cony kau disini?"
Tanya Mama yang langsung berjalan kearah kami.

"Iyaa Tante. Hehe"
Jawab Cony yang langsung menyalimi tangan Mama. Kemudian mereka berpelukan. Mungkin Kangen.

"Tante kapan kesini?"
Tanya Cony lagi. Mama kemudian menjelaskan kedatangannya beberapa hari lalu. Dan bisa kudengar Cony ber'Oh'ria menjawabnya.

"Jadi, kau kesini ingin membantu Alexa?"
Ucap Mama dengan melihat kearahku. Cony mengangguk mendengarnya dan melanjutkan kegiatan sebelumnya. Yaa, mengajari ku berdandan.

Kemudian Mama kembali turun kebawah untuk membawakan kami camilan dan tentunya minuman. Sedangkan aku masih sibuk mendengarkan ocehan Cony dan mempelajari hal yang tidak aku sukai.

***

"Akhirnya selesai juga!"

Teriak ku setelah semua pelajaran berdandan yang Cony ajarkan. Aku sebenarnya masih belum mengerti betul sih. Tapi yasudahlah.

"Alexa, inget yaa kau harus percaya diri. Nggak boleh takut. Pokoknya hari besok itu akan menjadi hari yang akan merubah hidup mu kau mengerti?"

"Aye aye Captain!"

Aku mengangguk dan hormat kepada Cony. Dia memang sahabat yang paling baik sedunia.

"Oh iya, Alexa Plan selanjutnya apa?"

Aku sontak kaget mendengarnya.

"Hm, itu.. Setelah berubah aku ingin menjadi gadis normal. Terus mencari teman yang banyak. Mencoba untuk bersosialisasi. Dan yang kamu bilang, melawan Lauren"

Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang