"Alexa, bangunn!"Suara itulah yang berhasil membangunkanku di pagi ini. Karena masih mengantuk aku akhirnya berguling guling dikasur. Aku tidak mau bangun sekarang.
"Heyy!"
Teriak orang itu. Arghh. Dengan rasa kantuk yang menyelimuti tubuhku ini aku akhirnya membuka sedikit mataku. Aku kemudian melihat jam yang ada dimeja samping kasurku. Dan ternyata masih jam 5 pagi. Arghh aku terlalu malas untuk bangun.
"Alexa, ayo cepetan. Nanti kau telat!"
Aku nggak bisa menahan telingaku lagi untuk mendengarnya. Dengan rasa malas ku akhirnya aku bangun dan terduduk dikasurku. Orang yang tadi meneriakiku sedang tersenyum sekarang.
"Al, kau harus mandi sekarang" perintahnya, sambil menarik tanganku. Aku tidak bisa menolak ajakannya itu. Akupun berdiri dan melenggang pergi kekamar mandi.
---Selesai sudah sesi mandinya. Sekarang aku sedang memakai kaosku.
Kaos abu abu lengan pendek menjadi pilihanku sekarang. Tak biasanya aku memakai kaos dengan lengan yang sependek ini. Biasanya kalau sekolah aku memakai baju lengan panjang dengan motif yang abstrak. Atau hanya dengan warna yang polos.
Tapi kali ini aku akan merubah diriku. Jadilah aku memakai kaos abu abu polos lengan pendek. Dengan jeans hitam panjang yang diberikan Mama.
Kemudian setelah memakai kembali kacamataku, aku keluar. Rambutku tidak kukepang, aku membiarkannya tergerai.
Setelah keluar, Cony, orang yang meneriakiku tadi, dia tersenyum lebar menatapku. Dia terlihat sudah siap dengan dandanannya yang seperti biasa.
Cantik dan Cute itulah dandanannya. Ahh sumpah kalau aku jadi seorang lelaki, aku langsung Jatuh Cinta pada Cony, Mungkin."Alexa, penampilanmu seperti itu saja sudah cantik. Tapi, ada yang perlu diubah dikit sini."
Ajaknya yang menawariku duduk didepan kaca. Aku hanya menurutinya dan duduk di depan kaca."Wajahmu sudah cantik. Bibirmu warnanya sudah natural, jadi tidak usah didandani lagi. Mungkin Al, rambutmu aku buat sedikit bergelombang ya?"
Aku hanya mengangguk menjawabnya. Kemudian Cony mulai menata rambutku.
Beberapa menit sudah terlewati Cony bernafas lega, aku pun juga.
"Akhirnyaa! Kau cantik sekali Alexa! Rambutmu indahh"
Serunya dengan tatapan kagum. Tapi aku masih nggak percaya dengannya. Rambutku bagus? Menurutku bagusan rambutnya dibanding dengan aku. Rambutnya Cokelat, terawat. Sedangkan aku, rambutku juga kalo nggak diginiin pasti berantakannya udah nggak karuan kali.
"Oh iya!"
Tambahnya, kemudian melepas kacamataku. Aku kaget dan berkata,
"Kok dilepas sih Cony? Aku nggak bisa melihat dengan jelas tanpa kacamata nih!"
"Ish, kau kan punya lensa. Pakai itulahh Alexa. Lagian warnanya juga bening. Kau pantas kok memakainya"
Tambahnya lagi. Aku sekarang benar benar tidak bisa mengelaknya kali ini. Dia pun mengambilkan lensa dan memakaikannya kepadaku.
Cony kemudian melihat kearah jam dinding dan segera mengajakaku untuk sarapan. Dia keluar duluan, sedangkan aku masih gugup dan takut untuk keluar. Aku masih mengahafalkan apa saja yang harus aku lakukan untuk melawan Lauren, jika ketemu. Dan aku masih mempersiapkan diriku untuk kesekolah nanti.
'Ambil nafas, buang. Ambil nafas, buang'
Aku melakukan hal tersebut beberapa kali. Aku belum siap! Jantungku masih berdetak tak karuan. Arghh aku takut! Aku kembali mengambil nafasku dalam dalam dan membuangnya. Mungkin ini latihan yang terakhir kali.
![](https://img.wattpad.com/cover/34822607-288-k938264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl
FanficThis Story is a bit Strange And This is just a Fanfiction from Me Synopsis: Hari hari membosankan bagi seorang Nerd, tapi aku akan mengubahnya menjadi hari hari yang tidak akan terlupakan. -Alexa Slavokia- Highest rank on Fanfiction story : #32 Than...