Nerd Girl

Mr. Unknown Number

To: Unknown Number

'Hai'

Aku harap kali ini dijawab dengan cepat.

From: Unknown Number

'Hai tumben banget kau menyapaku duluan. Ada apa?'

To: Unknown Number

'Kau yang mengirimiku surat?'

From: Unknown Number

'Hah? Surat? Surat apaan?'

Oh berarti bukan dia. Tapi siapa lagi dong. Pengagum rahasiaku kan cuma dia doang. Masa iya ada lagi selain dia.

To: Unknown Number

'Yakin bukan kau yang mengirimi aku surat?'

From: Unknown Number

'Iyaa. Emang surat apaan sih? Jangan jangan surat ancaman ya?'

To: Unknown Number

'Kepo amat, kau sendiri aku tanya siapa juga nggak jawab kan'

Hahaha rasakan itu. Oke kali ini aku akan mencari kesempatan untuk mengetahui siapa dia.

From: Unknown Number

'Yee, itu kan urusannya beda. Jadi surat apaan sih itu?'

To: Unknown Number

'Gini aja deh, kau akan tau itu surat apaan saat kau datang ke Cafe dekat Piacasa International HighSchool besok Jam 11, Gimana?'

Oke ini kesempatan yang bagus. Lagipula besok hari Sabtu kan aku juga akan bertemu dengan Greyson. Greyson mengajaknya jam 10, nanti aku suruh pulang aja Greyson duluan. Haha.

From: Unknown Number

'Apa? Seorang Alexa Slavokia mengajakku jalan?'

Etdah nih orang gr banget dah. Kan ini juga demi mengetahui dia siapa.

To: Unknown Number

'Iya. Kau mau tidak?'

From: Unknown Number

'Yasudah tapi, kau jangan kaget atau langsung membenciku saat tau siapa aku. Deal?'

To: Unknown Number

'Deal!'

Yes akhirnya aku akan tau siapa dia. Tapi, aku masih bingung dengan surat itu.

Padahal ini sudah beberapa hari setelah surat itu aku dapatkan. Tapi aku masih saja memikirkannya. Aku sudah mengasih tau Cony dan Emily. Jawaban mereka soal surat itu sih katanya itu Surat Cinta.

Aku bingung, tapi kalau diliat liat sih emang kayak pernyataan cinta gitu. Aku nggak mau kegeeran dulu sebelum tau itu dari siapa.

'Ahh hari ini anginnya kencang sekali'

Duduk dibalkon memang paling enak dijam malam kayak gini. Banyak anginnya dan sangat sejuk. Sekarang memang sudah jam 8 malam.

"Hai, Al!"

Sapa seseorang disebrang sana. Aku menoleh kearahnya dan mendapatkan Greyson yang sedang memegang air mineral dan ponselnya.

"Hai"

"Kau sedang apa disana?"

"Makan, udah tau duduk"
Jawabku nyolot. Hehe rasakan itu.

"Etdah" Greyson mendecak sebal. Namun dia langsung berdiri didekat pagar balkonnya.