Neighbours

17.9K 755 5
                                    


"Mam, Papa masih sibuk ya?"

Tanya ku saat kami Makan Malam. Kami sudah melewatkan hari ini dengan mengobrol di halaman belakang. Sampai Malam ini kami masih mengobrol.

"Iya, Papa masih sibuk. Papa titip salam kok buat kamu. Dan katanya kamu jaga kesehatan ya"

Aku hanya mengangguk mengiyakan. Aku mulai memakan kembali Steak yang di hadapan ku.

"Mama, disini berapa lama?" tanya ku saat sudah selesai makan. Mama menatap ku dengan bingung.

"Hm.. Mungkin beberapa minggu. 3 Minggu mungkin, kalo nggak sebulan" jelas Mama yang masih membersihkan mulutnya.

"Al, jam berapa sekarang?" tanya Mama setelah dia membersihkan mulutnya.
"Jam, 7 malam memangnya kenapa?" jawabku sambil menanya.

Mama tersenyum kepada ku dan berkata,
"Kau mau ikut Mama nggak?"

Aku mengangguk mengiyakan. Tapi sungguh, aku tidak tahu apa yang direncanakan Mama kali ini.

Mama pun berjalan ke kamarnya. Mungkin bersiap diri, aku pun kekamar. Tidak tahu apa yang harus ku perbuat sekarang. Habisnya aku bingung mau ngapain setelah di ajak Mama.

Dikamar, aku mengambil iPhone ku dan membukanya. Aku rada bingung mau ngapain dengan iPhoneku ini. Aku memakainya hanya untuk menelpon dan messages saja.

Mungkin, aku akan membuka twitter ku. Namun lagi lagi aku nggak tau mau ngapain. Isi Timeline twitter ku juga pada Galau galauan gitu. Kalau kalian nanya kenapa aku ngefollow begituan, karena aku ingin mencari tahu berapa banyak orang yang merasakan sakitnya patah hati, ditinggalin, dan juga PHP.

Anggap aja aku ini 'Kepo' dengan hal yang seperti itu. Karena memang itu benar, aku tidak pernah merasakannya. Jadi nggak salah kan kalau aku 'Kepo'?

"Toktoktok"
Pintu kamarku diketuk oleh seseorang. Aku meninggalkan iPhone ku begitu saja di sofa, dan membukakan pintu.

"Alexa, kau itu jadi ikut nggak sih?" omel Mama saat melihat ku.

"Memang, mau kemana sih Ma? Pake baju ini, apa salahnya?" ucapku. Sebenarnya aku ingin menolak ajakannya itu. Namun kalau ku pikir, kapan lagi jalan sama Mama yee nggak?

Mama masuk kekamarku. Menuju lemari pakaian ku dan membukanya dengan cepat. Ia pun terlihat sangat terkejut, karena melihat lemari ku.

"Apakah kau tidak pernah berbelanja selama Mama tinggal ke New York?"
Tanya Mama dengan tatapannya yang tidak percaya.

Aku menjawabnya dengan mengangkat bahuku dan mengangguk. Aku memang tidak pernah belanja. Selain yang Cony menyuruh ku membeli tas. Itu pun bukan aku yang membayar nya malah dia yang membayarnya.

"Ah, oh, kau ikut Mama kebawah" pinta Mama dengan jalan yang terburu buru ke lantai bawah. Aku hanya mengekorinya ke bawah.

"Ayo, cepetan Al"

Ucap Mama ketika sudah didepan sebuah ruangan, yang sama sekali aku tidak ingin memasukinya. Aku tidak mau memasukinya karena didalamnya kutahu banyak barang yang bisa membuat rekor ku rusak. Tapi yaa bagaimana pun rekorku sudah rusak gara gara liburan dengan Cony waktu itu.

Untung, aku tidak menunjukkan ke Cony ruangan yang cukup besar ini. Yaa, ruangan yang bisa membuat semua Wanita mungkin, kecuali aku, betah didalam. Yap, Woman Closets milik Mama.

"Et, Alexa kok malah melamun sih, ayo"

Ungkap Mama yang berhasil membuyarkan lamunanku tadi. Setelah mengatakan itu, Mama menarikku kedalam ruangan itu. Arghh, aku nggak mau kesini! Seseorang tolong akuu!

Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang