"Drrt drrt drrt" getar suara smartphone ku. Aku mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelfon dan langsung menaruhnya di telinga ku.
"Halo, dengan siapa yaa" aku membuka pembicaraan.
"Hallo, ahh aku---" belum sempat ia menjawab aku sudah berbicara.
"Ahh Cony?" aku histeris.
"Iyaa he. How are you Alexa? Are you alright?" jawabnya dengan nada santai.
"Yess I'm Fine. How about you?" aku mulai bertanya.
"Yeah I'm fine too. Ehmm by the way kau mau keluar nggak. Aku bosan nih, liburan nggak kemana mana"
"Hmm mau sih tapi kau tau kan aku tidak ingin membuat mu malu gara gara tingkah ku yang aneh saat di depan umum. Jadi kayak nya nggak bisa. Bagaimana kalau kau saja datang kerumah ku?" aku mulai menjelaskan situasi ku.
"Yaahh. Tapi boleh tuh kerumah mu, mumpung masih liburan. Yaudah bentar lagi aku kerumah mu yaa. Tungguin aku oke. Daghh" sambil menutup telepon secara sepihak.
"Dagh" aku menutup nya juga.
Cony Calibre. Ya dia sahabat ku. Dia cantik dan baik. Dia bukan Nerd, tapi dia mau berteman dengan ku. Dia populer di sekolah. Andai saja dia tidak berteman denganku, pasti dia sudah menjadi Primadonna sekolah. Aku agak merasa bersalah pada nya. Tapi dia bilang dia juga tidak ingin menjadi Primadonna sekolah karena menurut nya itu menyusahkan.
***
"Ahh" gumamku saat ingin merebahkan diri ke kasur. Aku agak pegal. Yah sehabis baca memang sangat pegal. Di liburan kenaikan kelas ini aku hanya membaca buku di rumah. Itu sangat menyenangkan buat ku. Tapi liburan nya tinggal dua hari lagi. Huftt.
***
"Ting tong" bel rumah ku berbunyi aku bisa mendengarnya dari kamar. Aku menuju pintu rumah ku dan aku mendapati Cony yang sedang berdiri di depan pintu. Ia langsung memeluk ku.
"Ahh Alexa I Miss You" Cony berkata sambil memelukku. "Miss you too Cony. Hmm ayo masuk" aku mengajak Cony masuk ke rumah ku dan menuju kamar ku. Cony biasa main ke rumah ku. Aku juga sudah sering ke rumah nya. Dikamar, Cony menyalakan Tv yang ada di kamar ku, sedangkan aku mengambilkannya minuman.
"Here it is Cony, your favorite drink, Cappucino" dia sangat suka dengan cappucino.
"Ahh thanks Alexa, hmm pasti yang itu buat mu. Hmm Milk Choco!" sambil menunjuk minuman ku. "Yeah you're right" jawab ku. Aku memang suka dengan Milk Choco. Kami pun meminum minuman kami sambil menonton Tv.
"Alexa aku bosan nih nonton Tv. Gimana kalau kita mainan!"
Cony bersuara sesaat setelah kami meminum minuman kami. "Hm mainan apa? Aku nggak punya mainan selain buku buku ku." jawab ku singkat. "Ahh kau tidak perlu khawatir aku membawa nya kok. Tapi kau harus janji ya kau harus mengikuti permainan ini. Janji?" Cony menunjukkan jari kelingking nya kehadapanku. Aku pun membalas janji kelingking itu. Setelah itu Cony mengeluarkan isi tas nya dan ternyata isi tas itu...
"Hah apaa jangan bilang kau mau mainan dengan barang barang itu?" teriakku histeris. Aku yang sedari tadi terdiam langsung berteriak saat melihat apa yang di keluarkan Cony dari tas nya. Cony menatapku tajam dan ia langsung mengeluarkan peralatan yang.. Argh yang aku hindarkan selama hidup ku. Yaitu peralatan Make Up.
"Yah! kau sudah janji Alexa Slavokia jadi kau harus mengikuti permainan ini. Aku akan mendandani mu sebaliknya kau akan mendandaniku. Dan yang paling cantik didandanin pake make up maka dia pemenangnya." Cony mengatakan hal yang tidak aku inginkan. Walaupun aku sudah berumur 17 tahun dan ingn naik kekelas 11 tapi selama hidup ku, aku belum pernah dan tidak akan mau menyentuh make up. Tapi apa arghh hari ini aku akan mengakhiri rekor tersebut.
"Jadi ayo Alexa sini aku akan mendandani mu haha" Cony langsung menggenggam tanganku. Dan langsung mendandani ku. Aku tidak percaya, aku akan mengakhiri rekor ku segampang ini arghh.
Setelah Cony mendandani ku, aku tidak boleh melihat kaca. Aku akhirnya mendandani dia, sebisa ku. "Cony akan ku balas kauu! Lihat kau pasti akan menjadi pemenangnya." aku berkata kepadanya dengan tatapan yang menurut ku seram. "Haaha tidak mungkin kau akan mendandani ku cantik. Kau tahu aku sudah mendandani mu dengan sangat cantik Alexa." Cony menjawabku dengan tawa devilnya. Aku mulai mendandaninya. Dia terlihat sangat cantik walaupun tidak memakai make up, maka dari itu aku percaya dia akan menjadi pemenangnya.
Setelah mendandaninya, Cony membawa ku ke kamar mandi untuk melihat wajah ku yang sudah didandani. "Alexa tutup matamu ayo kita ke kaca kamar mandi." Cony berkata, aku langsung menutup mataku dan Cony langsung mengambil kaca mata yang tadi kupakai setelah dia mendandaniku argghh. Kau tau aku tidak bisa melihat jelas saat tidak memakai kaca mata. Aku mengikutinya ke kamar mandi.
"One, two, three now open your eyes" Cony mengatakan dengan semangat. Aku mulai membuka mataku dan..
Aku tidak percaya bahwa itu akuu.
Aku melihat diri ku dengan make up yang di buat Cony dengan sempurna. Dia menyapukan bedak yang tidak terlalu tebal dan memakaikan lipgloss ke bibir ku. "Ahh ini softlens bening. Aku membelinya saat mengetahui kau memakai kacamata yang seperti apa. Jadi aku sudah menyesuaikannya sama dengan kacamata mu. Soo pakailah." Cony mengasihnya kepada ku. Aku hanya mengambilnya dan mencobanya ke mataku dan aku melihat dengan jelas di kaca seperti apa diriku. Aku melihat diriku yang berbeda dengan rambut yang di ubah menjadi keriting gantung oleh Cony tadi. Dan aku melihat hasil make up ku di Cony dan itu sangat berantakan. Ya aku tau aku tidak bisa mendandani siapapun. Cony menatap ku dengan bangga, sedangkan aku masih kaget. Cony menyatakan aku yang paling cantik.
Aku tidak tau apa yang ada di pikirannya sekarang.
***
Sore pun tiba Cony pamit pulang kepada ku. Ia sangat puas setelah apa yang ia dapat tadi. Ia berhasil mendapatkan fotoku dengan smartphone nya arghh. Aku memang sangat benci difoto apalagi harus memakai make up. Aku membiarkannya kali ini, karena aku tau dia akan sangat senang.
Setelah Cony sudah benar benar pulang, aku kembali kekamar mandi dan menghapus make up yang Cony pakaikan tadi. Aku sangat tidak terbiasa dengan make up. Setelah itu aku mandi.
***
Di kamar aku bisa melakukan apapun yang aku mau termasuk, menulis diary. Aku nggak tau mengapa aku suka menulis diary. Aku menuliskan apa yang terjadi hari ini bersama Cony. Kalau bisa dibilang hari ini adalah hari liburan yang aku inginkan sejak dulu. Yaitu hari dimana aku menghabiskan waktu ku bersama sahabat. Ya meskipun cuma berdua tapi rasanya aku sangat nyaman dan sangat bahagia.
Aku pasti tidak akan melupakan hari ini.
•••
A/N
Hai hai hai Sorry ya readers cerita nya membosankan aku bingung mau ngapain tapi ini masih tahap pengenalan menurutku. Jadi kalau mau baca lagi cerita gaje ini jangan lupa vomments yaa guyss!!!
Hehehe peace!
![](https://img.wattpad.com/cover/34822607-288-k938264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl
FanficThis Story is a bit Strange And This is just a Fanfiction from Me Synopsis: Hari hari membosankan bagi seorang Nerd, tapi aku akan mengubahnya menjadi hari hari yang tidak akan terlupakan. -Alexa Slavokia- Highest rank on Fanfiction story : #32 Than...