Oh My Goodness!

14K 574 7
                                        


"Heh Long time no see hah?!"

Suara itulah yang didengar Alexa saat ia sampai koridor sekolah. Ia benci sekali dengan suara itu. Benci dengan suara dan tentunya orangnya.

"Apa mau mu?"

Gadis itu menjawabnya dengan lemas. Ya, dia lemas karena perasaannya masih campur aduk. Meskipun sudah beberapa hari ia lewati, dan besok sudah hari Sabtu.

"Mana kedua temanmu heh?"

Tanya Lauren dengan suara melengkingnya itu. Alexa malas sekali menjawabnya.

"Aku tidak tau. Ada urusan apa kau dengan mereka?"

"Kau tidak perlu tau!"

Dengan jawaban Lauren, gadis yang dibenci Alexa itu berlalu pergi. Ia sempat mendorong bahu Alexa sampai gadis manis itu mundur beberapa langkah.

'Kira kira Lauren mau ngapain, dengan mereka? Aduh mereka mana sih? Jadi khawatir nih' batin gadis itu.

Ia lalu pergi ke lokernya. Alexa, gadis itu sekarang masih belum bertemu dengan kedua temannya. Ia hari ini memang tidak berangkat bareng, karena ia membawa mobil. Itu juga disuruh oleh Mamanya. Karena, pulang sekolah ia harus menjemput Papa nya di bandara. Tentu hal itu membuat Alexa sangat senang, meskipun perasaannya masih campur aduk.

"Alexa!"

Panggilan nama itu berhasil membuat gadis yang dipanggil menoleh. Ia lalu melihat teman baiknya menghampiri dirinya yang baru saja masuk kelas.

"Oh, ada apa Sha?"

Alexa lalu duduk ditempatnya. Sasha hanya memandangi Alexa dengan bingung.

"Al, maaf ya tapi kok beberapa hari ini kau selalu terlihat pucat? Apa kau sakit?"

Alexa lalu membulatkan matanya. Tapi ia lalu tertawa kecil dan menjawab,

"Aku nggak papa kok,"

Jawab Alexa lalu tersenyum manis. Sasha mengangguk dan mulai berbicara dengan Alexa lagi.

"Er, Alexa!"

Panggil seseorang disudut ruangan kelas. Dia bukan Sasha, melainkan teman sekelas Alexa yang waktu itu membullynya. Yang manggil kemudian menghampiri Alexa dengan kedua temannya yang mengikuti.

"A-ada apa ya?"

Alexa masih gugup dengan mereka. Hanya merekalah yang belum dekat dengan Alexa dikelas.

"Ki-kita mau minta maaf. Maaf waktu itu kami sangat kejam. Maaf karena kami sudah membullymu. Kami tau kami salah, tapi waktu itu kami hanya tidak rela idola kami mendekati mu. Tapi, kali ini kami sadar kalau yang namanya perasaaan nggak bisa dipaksakan,"

Salah satu dari mereka mewakili berbicara dengan Alexa. Gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum.

"Maafkan kami Alexa!"

Seru ketiganya. Gadis itu lalu tersenyum dan menjawab,

"Iya aku sudah maafkan kalian kok,"

Lalu ketiganya tersenyum lebar kearah Alexa. Mereka pun ngobrol dengan Alexa dan juga Sasha.
---

"Cony,"

Ucap Alexa saat ia melihat sahabatnya itu berjalan ketempatnya. Khawatir, itulah yang gadis itu rasakan.

"Cony, kau tidak apa-apa?"

Yang ditanya hanya tersenyum lemah kearah gadis itu. Seperti ada tekanan dari senyuman itu, pikir Alexa.

Sebelum Alexa sempat menanyakan hal lain ke Cony, bel sudah berbunyi. Tak lama, Mr. Hans pun datang.

Dan pelajaran dimulai.

Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang