BAGIAN 10🍒

15.1K 1.4K 221
                                    


HAPPY READING ✨

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

*****

Brakk

Pintu Rooftop terbuka dengan kasar, pelukan mereka terlepas Elmira dan Kenzie sontak menoleh pada pintu Rooftop.

"BRENGSEK!!"

"DIEM DIEM LO NIKUNG GUE!!"teriak Arkan sambil pura pura memegang dadanya.

Sedangkan Kenzie menatap jengah kearah Arkan dan Elmira menghela napas panjang.

"Heh Lo berdua ada hubungan apa? Ngaku!!"tanya Arkan mengintrogasi.

"Kepo"sahut Elmira meninggalkan Rooftop.

"Ken"panggil Arkan.

Kenzie menoleh menaikkan satu alis."kenapa?"singkatnya.

"Lo suka cewek?"tanya Arkan.

Bugh

"Lo kira gue gak normal?"sulut Kenzie yang paham maksud dari pertanyaan Arkan.

"Awws santai anjing kan gue cuma nanya."ringis Arkan.

Kenzie tak menggubris ucapan arkan kemudian pergi meninggalkan Arkan yang masih mengusap pantatnya.

"Woy tungguin gue!"

Brakk

Pintu Rooftop ditutup dengan kasar."sabar kan orang sabar disayang ayang."ucapnya mengelus dada.

****

Elmira berjalan kearah kelas tetapi dia mengurungkan niatnya saat melihat kearah lapangan basket, disana ada Quen yang sedang  mendribel bola basket.

Elmira pergi menghampiri Quen dan duduk di kursi sambil terus melihat gerakan Quen.

Quen yang masih mendribel bola kemudian berlari memasukkan bola kedalam ring dengan sangat lincah.

Dia berhenti sejenak dan berbalik menghadap ke belakang, dan tersenyum kemudian berjalan kearah Elmira.

"Lo gak papa?"tanya Elmira sambil mengusap keringat Quen dengan sapu tangan miliknya.

Quen mengangguk pelan kemudian duduk sambil meletakkan bola basket.

Mereka berdua sama sama menatap kedepan Kemudian Elmira mengambil tangan Quen dan memberikan sebuah flashdisk."Gue udah retas semua informasi."ucap Elmira dengan pelan.

Quen menatap flashdisk itu kemudian memasukkan dalam saku."kerja yang bagus nona El."puji Quen.

"Thank you Nona Qz."jawab Elmira mendapat tatapan tajam dari Quen.

"Hehe refleks Quen sorry..."cengir nya.

"Shuuttt."Quen kemudian menarik Elmira pergi dari lapangan.

Tanpa mereka sadari seseorang memperhatikan percakapan mereka sejak tadi dari jarak jauh kemudian melangkah pergi meninggalkan tempat itu.

QuenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang