BAGIAN 39🍒

4.9K 394 21
                                    

HAPPY READING ✨
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

*****

Plak

Keadaan menjadi hening Quen menatap Arga yang sedang menampar wajahnya sendiri.

Plak

Plak

"Pukul aku aja Za, pukul..." ucap Arga meraih tangan Quen mengarahkan pada pipinya.

"Jangan membenci ku Za... Pukul aku Za, pukul sampai kamu bisa memaafkan kesalahan ku." Arga memukul wajah nya dengan tangan Quen.

"Lo gila hah?!" tanya Quen tidak habis pikir.

"Maaf aku minta maaf... Aku dulu salah  Za maaf..." ucap Arga.

"Gue gak bisa." Quen menggeleng pelan mengusap air mata nya yang tiba-tiba mengalir begitu saja.

"Kenapa Ga? Kenapa Lo gak jujur aja sama gue." ucap Quen.

"Quen..."

"Kenapa Lo gak pernah jujur sama gue kalo Ara cuma sepupu Lo Ga?"

Deg

Tubuh Arga menegang pikirannya kalut, Quen ternyata sudah mengetahui siapa Ara dan yang lebih menyakitkan lagi melihat Quen yang menatap benci kearah dirinya.

"K-kamu tahu?" kaget Arga.

"Kenapa Ga? Kemana sifat angkuh Lo dulu? Kemana sifat Lo yang suka seenaknya sama gue?"

"Kemana Lo yang dulu selalu kasar sama gue? Kemana Lo yang selalu bela semua kesalahan yang dia perbuat, selalu melampiaskan semua kemarahan Lo sama gue! KEMANA GA?!" jerit Quen.

Arga menggeleng dia mencoba meraih tangan Quen tetapi sentakan yang dia dapat. Arga benar-benar menyesal tidak jujur dari awal siapa Ara dan bersikap seenaknya dulu terhadap Quen karena baginya Ara dulu adalah prioritas mengingat penyakit yang diderita gadis itu.

"Aku punya alasan dibalik semua itu Za..." lirih nya.

Dengan kasar Quen menarik kalung yang dia pakai melemparkan nya ke arah Arga."Menjauh Lo dari gue." ucap Quen.

"Dia cuma punya aku Za, sedangkan kamu masih punya keluarga, masih punya teman disekitar kamu pada saat itu. Dengerin penjelasan aku dulu Za..." jelas Arga.

Quen terkekeh kecil."Lo pernah bilang gue jalang, padahal yang jalang sepupu Lo sendiri kan?" remeh nya memancing emosi Arga.

"QUENZA!" bentak Arga marah.

"APA?! LO MASIH MAU BELA PEREMPUAN ITU? LO MASIH MAU NYALAHIN GUE? TERUS GA! SALAHIN AJA GUE! SALAHIN GUEE!!" teriak Quen.

"DENGERIN AKU ZA!" bentak Arga.

Plak

"BRENGSEK LO GA!" tamparan Quen tepat pada pipi Arga.

"Lo bilang gue harus dengerin lo? LO PIKIR ATAS SEMUA YANG UDAH LO LAKUIN KE GUE LO MINTA GUE DENGERIN LO?!"

"Egois Lo Ga." ucapnya getir.

QuenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang