BAGIAN 15🍒

14.2K 1.3K 265
                                    


HAPPY READING ✨

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

*****

"MAMA!"teriak seorang anak perempuan berusia sekitar 13 tahun.

"SAYANG JANGAN LARI NAK!"teriak seorang wanita menghampiri putri nya berada di sebrang jalan.

seolah tak mendengarkan teriakan mamanya Anak itu terus berlari kearah wanita itu menyebrangi jalan raya tanpa melihat kanan kiri tiba tiba sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

"SAYANG AWAS!!"wanita itu mendorong tubuh sang putri tapi naas dirinya terkena hantaman mobil badannya terlempar beberapa meter dari jalan.

"MAMAA!!"Ara terbangun dengan keringat memenuhi dahinya.

Memegang dadanya yang terasa sakit mengingat kejadian 4 tahun yang lalu, memori yang selalu terekam dalam ingatannya.

"Mamaaa..."lirih Ara memejamkan mata.

Ara beranjak dari kasurnya melangkah pelan menuju balkon kamar.

"Ara sayang mama..."ucap ya sambil melihat kearah langit yang dihiasi dengan bintang bintang bergemerlap.

"Dia jahat ma..."

"Dia udah gak inget lagi sama Ara,"

"Mama..."

Ara gadis itu memeluk dirinya sendiri dalam gelapnya malam, semua rasa di hati nya menjadi satu membuat dia bingung dengan jalan yang akan dia pilih.

****

Quen yang sedari tadi tidak bisa tidur terus menerus berpindah pindah mencari posisi yang nyaman.

"Hufttt,"menghela napas dia duduk dari tidurnya.

Melihat kearah jam pukul 12 malam, dirinya berniat mengambil minum dibawah. Kemudian mengambil gelas diatas meja tapi tak sengaja dia menjatuhkan sesuatu.

Dirinya menunduk mengambil sebuah gelang kecil, gelang yang dia temukan tadi pagi disekolah.

Quen terus memperhatikan gelang ini bagi dirinya seperti familiar, tapi entah mengapa dirinya tak bisa mengingat.

Seketika kepalanya terasa pusing dan sekelebat bayangan terlintas di memori nya.

"Ini di jaga ya."anak kecil itu memberikan sebuah gelang dan memakaikannya ke tangan kecil Quen.

"Ini buat aku?"

"Iya gelang ini buat tanda pertemanan kita, aku juga pake gelang ini."tunjuk anak perempuan itu mengangkat satu tangannya.

"Makaci ya ala."

"Sama sama, janji ya jangan tinggalin aku."

"Janji."

"Shhhh."Quen memegang kelapanya yang terasa sakit.

Dirinya bingung apa maksud dari semua ini, gelang? Anak kecil? Pertemanan? Ala? Quen terus beradu dengan pikirannya.

QuenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang