BAGIAN 25🍒

13.8K 1.2K 168
                                    


HAPPY READING ✨

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

******

Malam ini dirumah sakit Arga terus berada tepat disamping Quen. Memandangi gadis itu berharap mata indah yang tertutup rapat akan segera terbuka.

Pandangan nya tidak pernah lepas sedikit pun dari Quen, sekarang tepat pukul 2 malam dirinya masih terjaga.

Sedangkan Kenzie tadi pamit untuk mengambil baju baju Quen dan sekaligus mencari tahu siapa yang telah menabrak adik kesayangannya ini.

Cklek

Pintu ruangan terbuka menampakkan seseorang dengan kondisi kelelahan, Edgar pria itu memasuki ruang dimana putri nya di rawat.

"Pulang dan istirahat, biar saya yang menjaganyam" ucap Edgar dengan muka datar.

"Saya tetap disini om." jawab Arga yang enggan untuk meninggalkan Quen.

"Jangan keras kepala! Jaga kesehatan mu juga, besok kau dapat menemani putri ku lagi." tegas Edgar.

Arga menghela napas kecil kemudian bangkit mengambil jaket yang berada di sofa."Saya pamit dulu om." pamit Arga, yang hanya dibalas anggukan kecil dari Edgar.

Edgar menghampiri putrinya yang terbaring lemah dengan alat alat yang menempel ditubuhnya, rasa sakit sekali saat melihat kondisi putri satu satunya di keluarga Addison. Merasa gagal menjadi seorang ayah untuk putrinya sendiri.

"Cepat bangun sayang..." bisik Edgar lembut di telinga Quen.

Tes

Satu bulir air mata mengalir di wajah Edgar, dia tersenyum getir saat menatap wajah pucat putrinya. Dia ber janji akan membuat kehancuran yang sangat besar untuk Adithama.


"Kau akan merasakan apa yang seharusnya kau dapatkan thama." desis Edgar.

*****

Malam ini Chika terbangun dari tidurnya dia sedang menatap puluhan panggilan dari mama nya Quen, 'ada apa ini?' batin Chika.

Chika mencoba menghubungi balik tetapi dia urungkan karna mengingat jam sudah larut malam.

Ting

Sebuah notif pesan masuk di ponsel miliknya, dengan segera Chika membuka pesan itu. Dan dia memutar bola mata malas saat melihat tampang seseorang yang selalu membuat nya naik darah bila bertemu.

Tai

Tai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
QuenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang