BAGIAN 40🍒

3.5K 291 57
                                    

HAPPY READING ✨
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

******

Malam ini Quen tidak pulang dia, memutuskan untuk melacak keberadaan Adithama yang tadi sempat terdeteksi. Quen membuka ponsel ternyata banyak sekali pesan yang dikirim oleh Elmira dengan menyunggingkan senyum tipis.

Dia melajukan mobil ke arah markas mengutus para anggotanya untuk bersiap untuk bermain sebentar malam ini.

Sedangkan di villa Ara yang sudah kembali pulang bersama Chika berakhir di interogasi oleh Rea, dia sangat mencemaskan Ara karena tiba-tiba menghilang.

"Shhh... Maaf bunda, Ara janji ngasih kabar kalau mei pergi." ringis Ara mendapat tarikan pada telinganya.

"Cielah Bun, Ara aman kalau sama aku mah!" ucap Chika yang baru saja banyak setelah memarkirkan mobil.

Rea mendengus mendengar alasan dari kedua gadis dihadapannya ini, Rea hanya berlalu menandakan bahwa dia masih kesal dan marah.

"Ck' kamu sih asal narik-narik aja tadi." decak Ara menyenggol baju Chika.

"Dih, Lo juga mau ya! Udah ah gue mau mandi lengket semua badan gue." Chika berlalu dan menggibaskan rambut kearah wajah Ara.

"CHIKA!!" teriak Ara kesal.

Brak

Chika berlari dan menutup pintu sebelum Ara mengejar dirinya.

"Udah pulang Ra?" tanya mama Quen yang keluar dari arah dapur membawa beberapa cake.

"Hehehe... Udah tante." cengir Ara menyalami Clarita.

"Bunda dari tadi nyariin kamu itu, temuin dulu sana perasaan nya udah khawatir sama kamu." ucap Clarita.

Ara meringis kecil padahal tadi dia sudah mendapat jeweran saat pertama kali masuk kedalam villa.

"Ara ke kamar bunda dulu ya Tan." pamitnya dibalas anggukan oleh Clarita.

*****

Seorang pria saat ini sedang menyesap sebatang rokok dia menatap datar jet arah luar, entah apa yang sedang dia pikirkan.

Ting

Pria itu hanya melirik sekilas ke arah notif yang manuk ke dalam handphone nya.

Drtt drttt

"Hm?"

"Buruan buka bego! Lo mau dia kenapa kenapa ha?!" teriak seseorang dari sebrang sana.

Dengan malas pria itu membuka sebuah pesan yang membuat mata nya menggelap. Pria itu langsung memutuskan sambungan dan keluar tergesa-gesa.

"Shit!" umpatnya saat meninggalkan kunci motor di dalam.

Sedangkan seseorang tadi yang berada di sebrang telfon mengumpat karena ucapannya tiba tiba saja dipotong dengan telfon yang dimatikan sepihak.

"Gue belum kasih tau lokasinya udah main tutup aja." umpat pria itu melemparkan ponsel ke dasbor mobil.

"Arga udah tau, dia pasang pelacak di ponsel sama cincin yang Quen pakai." terang Elmira.

QuenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang