BAGIAN 20🍒

13K 1.2K 156
                                    


HAPPY READING ✨

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

******

Tanpa mereka sadari seseorang telah berdiri dan mendengar semua apa yang mereka bicarakan.

"Quen..."lirih Arga yang mematung didepan pintu mansion.

Arga tadi baru saja sampai mansion Quen heran mendengar kegaduhan didalam, kemudian buru buru melangkah masuk.

Quen yang samar samar melihat siluet seseorang dibelakang Kenzie pun sedikit menoleh.

Deg

Jantung Quen berdetak tak karuan wajahnya saat ini pias melihat sosok yang berdiri tepat didepan pintu mansion.

Quen segera berlari menuju kamar meninggalkan Kenzie yang masih terdiam disana.

Kenzie heran melihat adiknya yang tiba tiba meninggalkan dirinya, dan menggidikkan bahunya dia pergi berjalan menuju ke arah kamar.

Sedangkan Arga masih mematung tak percaya atas pernyataan yang di ucapkan Quen tadi, apakah dia tidak salah dengar? Quen menyukai dirinya? Sahabat kecilnya ternyata memiliki perasaan lebih.

Arga melangkah keluar mansion dia masih tak percaya dengan apa yang didengar nya tadi. Bisakah dia membalas perasaan Quen? Tapi bagaimana dengan Ara? Gadis itu saat ini membutuhkan perhatiannya.

Jika dia menjalin hubungan lebih dengan Quen akankah dia bisa membagi waktu? Arga mengusap wajahnya kasar dan melajukan motornya meninggalkan kawasan mansion.

****

Brakk

"Argrhhh bego banget sih Lo!"rutuk Quen pada dirinya sendiri.

"Aaaaa mau di taro mana muka gue nanti?"

"Gue yakin Arga pasti benci dan ngejauh dari gue."argumen Quen.

Quen memegang kepalanya yang terasa berat, begitu banyak kejadian kali yang membuat dirinya begitu stres.

Drttt drttt

Quen mengambil ponsel nya dan melihat siapa yang menghubungi dirinya saat ini.

Nomor tak dikenal? Quen yang melihat nomor panggilan asing itu segera mengangkat nya.

"Bagaimana hari hari mu saat ini gadis kecil?"

"Ah aku tahu kau terlalu sibuk untuk mengurusi diriku ini, benar begitu bukan?"tanya remeh seseorang dari sebrang.

"Siapa?"tanya Quen dingin.

"Kau mau tau siapa diriku, hm?"

Quen diam dia masih mendengar apa yang akan dikatakan seseorang misterius itu dari sebrang.

"Hahahaha bahkan kau tidak bisa menebak siapa diriku nona Qz, padahal kau sendiri yang sibuk mencari identitas ku."ucapnya tertawa mengejek.

Deg

"Adithama?"ucap Quen dengan pelan.

"Wow! Yes, it is me."

QuenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang