BAGIAN 17🍒

12.9K 1.2K 155
                                    


HAPPY READING ✨

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

******

Revan saat ini menghentikan motornya tepat di depan markas geng Riverdos, langsung saja dia turun dan mendobrak pintu dengan kasar.

Brakk

"MANA KETUA LO? SURUH DIA KELUAR!!"emosi Revan.

Mereka yang sedang bersantai kaget dengan pintu yang tiba tiba dibuka dengan kasar dan salah satu anggota dari mereka langsung memanggil ketua Riverdos.

"Mau apa Lo?"tanya Reza bagian dari Riverdos.

"Cihh, tanya sendiri sama ketua Lo!"Revan berdecih.

"Lo-"

"Kenapa?"tanya seorang laki laki datang menghampiri Revan dan Reza.

Bugh

Langsung saja Revan meninju laki laki didepannya, membuat mereka yang berada disana mulai ingin membantu ketua mereka tapi di cegah oleh Reza.

Bugh

Bugh

Revan terus menghajar ketua Riverdos tanpa ampun, tapi tiba tiba dirinya ditarik dari belakang.

"Lepasin gue! Anjing!"ucapnya yang masih belum puas menghajar ketua Riverdos.

Dito yang baru sampai dengan yang lainnya langsung menahan Revan karena jika tidak bisa mati anak orang.

Arga maju selangkah dan berjongkok tepat didepan ketua Riverdos.

"Gue kira lo gentle, ternyata pecundang!"remeh Arga.

Mendengar itu dia tak terima dan berdiri menarik kerah jaket Arga.

"MAKSUD LO APA?HAH?!"ucapnya tersulut emosi.

Arga menepis kasar cengkraman tangan pada jaket nya dan menatap tajam ketua Riverdos.

"Tanpa gue bilang Lo juga tau."santai Arga.

"Cih tanya sama Anggota Lo."tunjuk nya pada Dito.

Sontak mereka semua langsung menatap kearah Dito membuat Dito gelagapan sendiri, kenapa jadi dirinya? Dito Menelan ludah susah payah melihat tatapan dari temannya.

"Kok jadi gue?"

"Masih ngelak lagi Lo! Jelas jelas Lo buat adik gue malu di depan umum!"ucap Leon.

"Hah?!"

Dito mengingat kejadian yang dimaksud ketua Riverdos dan ya perempuan itu, perempuan yang menghajar dirinya dikantin.

"Itu bukan salah gue."

"ANJING! SINI LO!!"sahut Leon ketua Riverdos tak terima.

"Lo mau adek Lo nangis liat Lo babak belur lagi?"tahan Reza.

Leon melepas tangan Reza dengan kasar dan menatap sengit Arga.

QuenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang