HAPPY READING ✨JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!
*****
Drap drap drap
Cklek
Langkah kaki seseorang memasuki sebuah ruangan, bau darah saat pertama kali masuk menyeruak di dalam nya.
Pemandangan yang sangat indah bukan? Melihat para penghianat penghianat di siksa tanpa ampun.
"M-maaf kan kami nona..."
Seseorang yang disebut nona itu tersenyum.
"Maaf?"Bukan gue yang ngasih hukuman buat kalian? Tap-"
Cklek
Mereka semua menatap kearah pintu yang baru saja dibuka tetapi yang lebih gila nya lagi pemimpin mereka sendiri ralat pemimpin yang mereka hianati sampai semua informasi penting dicuri oleh musuh.
Elmira tersenyum melihat kedatangan Quen dengan penampilan asli nya.
Tuk
Tuk
Tuk
Jari jari Quen mengetuk sebuah benda dia memutari para tahanan yang sekarang sedang menahan takut setengah mati.
"Are you okay?"Queng mengangkat dagu salah satu dari mereka.
"N-nona j-jangan...."ucapnya terbata.
"Ya?"
"want to play? This is very fun."
Pasrah mereka pasrah mendengar kalimat yang diucapkan oleh Quen yang dikenal sebagai nona Qz.
Quen melangkah mundur duduk di kursi kemudian mengeluarkan remote kecil dan mulai memencet tombol on.
Tiba tiba muncul alat alat tajam yang mengerikan disamping mereka tapi.
Byurrr
"ARGRHHHHHH"
Teriak mereka kesakitan akibat luka pada tubuh yang disiram dengan air panas dari atas membuat kulitnya melepuh dan mengelupas.
"Very beautiful."ucap Quen.
Elmira yang berdiri di pojokan sedikit meringis kala melihat siksaan demi siksaan yang Quen berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quenza
Teen Fiction[ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ] [𝐍𝐎 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓] _____ Quenza Agatha Addison biasa dipanggil Quen seorang gadis dengan segala tingkah random nya. Gadis ini dikatakan nyaris sempurna, karena lahir ditengah tengah keluarga berada ditambah lagi memiliki sahab...