BAGIAN 30🍒

14.1K 1.4K 302
                                    

HAPPY READING ✨

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

*****

Tahun demi tahun berlalu, sekarang seorang wanita cantik lengkap dengan kaca mata hitam dan baju serba hitam melekat ditubuhnya dia berjalan masuk di sebuah rungan yang sangatlah besar.

"Bagaimana sudah ada yang bisa melacak keberadaan nya?" tanya wanita itu.

"Sudah bos, kami sudah menemukan orang itu dan akan segera kami bawa ke tempat biasa." jawab seseorang yang berada di belakangnya.

"Lakukan yang seharusnya dilakukan untuk para hama perusak seperti mereka."

"Keluar lah" ucap wanita itu.

Anak buah itu keluar dari ruangan besar dan meninggalkan wanita yang sedang menikmati pemandangan dari atas tepat di depan kaca yang langsung tertuju pada sport pemandangan yang dia suka.

"Lima tahun berlalu..." gumam wanita itu.

"Apa kabar Ga." ucapnya pelan.

Wanita itu melepaskan kaca matanya dan menyelipkan pada kerah baju. Dia mulai berjalan ke arah meja dan mengambil handphone miliknya.

"Quen kangen." wanita itu tersenyum ke arah locksreen ponsel miliknya yang memperlihatkan kedua anak remaja yang saling tersenyum satu sama lain, seorang laki laki menggendong seorang perempuan yang tertawa lepas disana.

"Sebentar lagi Ga, sebentar lagi." lirih wanita itu.

"Quen sayang!" panggil seorang pria yang cukup matang masuk ke dalam.

"Bisakah anda mengetuk pintu dulu sebelum masuk?" Quen memberikan tatapan tajam pada pria yang duduk di depan mejanya.

"Hey! Jangan begitu formal." laki laki itu menaikkan satu kakinya.

"Om!" peringat Quen.

"Hahaha! Maaf om kesini hanya ingin melihat kondisi ponakan om yang sudah lama tidak bertemu." William berdiri dan merentangkan tangannya pada ponakan tercinta.

Sedangkan Quen hanya menaikkan satu alisnya menatap datar ke arah William."Apa?"

"Ck' kau benar benar sudah berubah gadis kecil." decak William.

Grep

"Nah begini yang om maksud! Bahkan kau lebih tinggi dari diriku sekarang." William melepaskan pelukannya dan tertawa kecil.

"Emang dulu pendek?" tanya Quen.

"Sangat kau benar benar cebol dulu apalagi dengan kedua pipi mu yang seperti bakpau!" canda William.

"Tidak lucu!"

"Emang om bilang lucu? Hahaha!"

"Ck' keluar buang buang waktu aja!" Quen mulai kesal dengan William.

William menghentikan tawanya kemudian duduk kembali dia meletakkan beberapa foto disana.

"Dia benar-benar hancur dan kacau karena ponakan ku ini." ucap William.

QuenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang