Bandung, 28 Februari 2022tringgg tringgg tringgg
Terdengar suara dering ponsel Surya, yang membuatnya harus menghentikan pembicaraannya dengan Jino. Surya bangkit dari duduknya lalu agak menjauh dari Jino. Surya mengeluarkan ponselnya dan terpampang nama 'JayAnjing' yang membuatnya berdecak malas dan terpaksa mengangkatnya.
"hm?" -Surya
"Lu udah jemput adek gua blom?" -Jaya
Mendengar ucapan Jaya, Surya langsung mengecek jam tangannya dan terlihat jam sudah menunjukan pukul 12.23. Surya menepuk Jidatnya karena ia lupa harus menjemput Ricky.
"ya?" -Jaya
"Eh iya ya gua ini mau jemput" -Surya
Sambungan terputus dari pihak Surya. Surya menghampiri Jino.
"Jino" -Surya
"Kenapa?" -Jino
"Jadi gini aku lupa hari ini aku mau ngejemput adek temenku, jadi kita jemput dia dulu ya maaf ga bisa ngobrol lagi" -Surya
"Yaudah gapapa sekalian pulang aja lagian udah siang panas" -Jino
"Yaudah aku ambil mobil dulu ya" ucap Surya lalu dibalas anggukan okeh Jino. Surya mengambil mobilnya lalu Jino naik kedalam mobil Surya, dan mereka pergi untuk menjemput Ricky.
______«•••»______
Kini Surya dan Jino baru saja sampai di pekarangan sekolah, yang kebetulan mereka juga dahulu pernah bersekolah disini. Meski sudah ada beberapa perubahan di sekolah itu, Jino tetap senang karena dia bisa mengunjungi sekolah itu yang dimana saat semasa sekolah ia banyak menyimpan memori indah bersama teman teman semasa sekolahnya.
Surya yang melihat Jino tengah memperhatikan sekolah pun berinisiatif untuk mengajaknya masuk ke dalam sekolah, sekedar untuk melihat lihat. Kebetulan murid murid yang baru keluar pekarangan sekolah hanya baru sedikit, sembari menunggu Ricky keluar dari kelasnya mereka berkeliling sebentar.
Sekolah tersebut cukup luas, dan kini mereka tengah berjalan di koridor dan tak sengaja melihat beberapa murid yang tengah belajar, piket kelas, makan makan, dan lain lain. Jino dan Surya memutuskan untuk memasuki ruang olahraga, dan disana terdapat seorang pria tua paruhbaya tengah merapihkan bola basket yang ada di sana.
Jino dan Surya menghampiri pria tersebut "pak Agus!" sapa Surya, pria paruhbaya yang di ketahui bernama Agus tersebut menoleh ke arah suara dan ia melihat sosok yang tak asing baginya "iya mas?" tanya pria paruhbaya yang diketahui bernama pak Agus tersebut. "Bapak ga inget kita? Saya Surya pak sama ini Jino pak" ucap Surya.
"Oalah nak Jino sama nak Surya kirain siapa, aduhh maaf maaf bapak lupa maklum wong udah tua gini maaf ya" ucap pak Agus "haha gapapa pak, lagian kita juga udah lama lulus bapak gimana kabarnya?" balas Surya "Alhamdulillah baik, kalian?" tanya pak Agus "Kita juga baik pak" balas Jino sembari tersenyum.
Pak Agus mengangguk perlahan "Ngomong ngomong kalian ngapain kesini?" tanya pak Asep "Kita cuman mau main main sebentar ya karna udah lama ga kesini juga sekalian jemput temen" jawab Jino, pak Agus mengangguk paham "jemput siapa?" tanya pak Agus.
"Ricky pak, bapak tau?" -Surya
"Oohh Ricky anak kelas 11 bahasa yang tengil itu?" -pak Asep
"iya... Mungkin" -Surya
"Yaudah kalo gitu saya ke parkiran motor, siapa tau ada anak anak yang butuh bantuan saya" -pak Asep
"Eh iya pak silahkan" -Jino
"Mari" ucap pak Agus lalu meninggalkan Jino dan Surya "Kalo gitu mendingan kita balik lagi aja kemobil siapa tau Ricky nunggu disana" ajak Surya dan Jino mengangguk, lalu mereka pergi meninggalkan ruang olahraga dan kembali ke mobil Surya.
Di gerbang depan terlihat anak laki laki berparas tinggi yang sebelumnya saat Surya temui rambutnya berwarna pirang kini menjadi hitam biasa. Dengan seragam SMA anak laki laki itu terlihat tengah menunggu jemputannya. Surya menghampiri anak laki laki tersebut dan.....
"Ricky?" -Surya
Anak laki laki yang di panggil Ricky pun menoleh.
"Eh iya? Bang Surya ya?" -Ricky
"Iya, nunggu gua ya? Sorry lama" -Surya
"Eh kagak papa bang tenang aja" -Ricky
"Yaudah gua keluarin mobil dulu ya" ucap Surya lalu masuk ke dalam mobil dan mengeluarkan mobilnya. "Halo bang" Sapa Ricky pada Jino "Eh... Iya halo..." balas Jino canggung, karena Jino memang kurang pandai bersosialisasi dengan orang baru. "Namanya siapa bang?" tanya Ricky "Aku? jino" Jawab Ricky "Oohh gua Ricky, Ricky Nanda Kaifan salken" ucap Ricky sembari menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan "iya... Salken juga" balas Jino sembari membalas jabat tangan Ricky.
Surya sudah mengeluarkan mobilnya lalu Jino dan Ricky masuk ke mobil. Jino duduk di samping kursi pengemudi dan Ricky duduk di kursi belakang. Mobil mulai melaju meninggal area sekolah.
______«•••»______
Surya mengantar Jino terlebih dahulu kerumahnya, lalu dia pergi mengantar Ricky pulang kerumahnya. Setelah mengantarkan Jino dan Ricky, Surya pulang ke rumahnya. Ia memarkirkan mobil di garasi lalu masuk ke dalam rumah. Namun sebelum ia masuk...
Plakkk
______«•••»______
Nah kan apaan tuh
Happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE - SUNGJAKE
Fanfictionhe fell first but he fell too late Homo phobic dni