Bandung, 16 Februari 2022
"JINOO BANGUNN NANTI KAMU TELATT NAKK"
Jino terbangun dari tidurnya.
"apaan si Bun emang sekarang jam... " -Jino
"LOHHH UDAH JAM SETENGAH TUJUHH" -Jino
Jino bergegas beranjak dari tidurnya dan berlari menjunu kamar mandi, selesai mandi dan berganti pakaian menggunakan pakaian rapih lalu bergegas keluar mencari taxi.
"KAMU GA SARAPAN DULU NAKK?!" -bunda Jino
"NANTI JINO TELAT BUNN" -Jino
______«•••»______
Beruntung sekali sesampainya di kelas belum ada dosen yang mengajar. Jino bernafas lega, lalu dia menuju meja yang tak terlalu didepan dan mulai mengeluarkan laptop dan bindernya lalu mencatat materi yang belum dicatat.
Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 10.30 yang berarti pembelajaran selesai dan dilanjutkan sore hari nanti.
"akhirnya, perutku laper banget dari tadi ga makan kantin ahh" ucap Jino lalu beranjak dari bangkunya dan membawa barang barangnya menuju kantin.
______«•••»______
Sesampainya dikantin dan memesan nasi goreng satu porsi dan es teh manis, Jino menaruh barang barangnya di atas meja dan mulai membuka laptopnya untuk memeriksa beberapa tugas yang mungkin belum ia kerjakan.
"heyy rajin amat"
Jino menoleh kearah suara.
"isshh Sagara sama a Herndra ngagetin aja" -Jino
"gitu aja kaget kamu mah" ucap Hendra lalu duduk di sebelah Jino "tau tuh si Jino terlalu rajin" ucap Sagara yang ikut duduk di depan Jino.
Jino menghela nafas "rajin mah harus atuh, apa lagi kalo kamu itu maha siswa falkutas kedokteran, yang mati matian ngejar nilai" ucap Jino sembari memperhatikan layar laptopnya, Hendra menggelengkan kepalanya "kan aa udah bilang ikut aa aja falkutas seni musik atau seni rupa kamu ga mau" ucap hendra lalu meneguk jusnya "Ya gimana kan aa tau Jino mau jadi dokter" balas Jino.
Hendra tersenyum "iya iya calon dokter" ucap Hendra sembari mengusak kepala sang adik "isshh apaan si a berantakan tau rambut Jino" ucap Jino lalu menyingkirkan tangan sang kakak dari rambutnya dan merapihkan rambutnya kembali, tak lama pesanan Jino pun sampai. Jino mematikan laptopnya dan mulai berbincang dengan Sagara dan Hendra.
Namun di tengah perbincangan mereka ada sosok yang menarik perhatian Jino, sosok berparas tinggi, tampan, dan memiliki tahi lalat ciri khas di dekat matanya, yang sudah tak terlalu dekat dengannya sekitar 2 tahunan semenjak lulus SMA bersama temannya yang bahkan Jino tak tahu siapa. Namun akhirnya Jino tak hiraukan juga karena sosok tersebut hanya berlalu saja di kantin.
Setelah makanan mereka habis masing masing dari mereka pergi ke kesibukannya masing masing seperti Hendra pergi bekerja, sedangkan Jino dan Sagara memutuskan untuk pergi kerumah Sagara yang kebetulan orang tua Sagara sedang keluar kota untuk urusan bisnis.
______«•••»______
Berada di rumah Sagara tepatnya di ruang tengah, Jino dan Sagara hanya berbincang dan mengerjakan tugas dari dosen mereka. Ditengah kesibukan mereka dalam mengerjakan tugas tiba tiba....
"DORRRR A SAGA SUKA SAMA RICKYYY"
"AAAA SAGA SUKA SAMA RICKYY" teriak Jino dan Sagara bersamaan, karna dikejutkan oleh anak laki laki berseragam batik dan celana abu. "HAHAHAHAHAHA A SAGARA SUKA SAMA RICKY" ucap anak tersebut sembari tertawa terbahak bahak, Jino coba mengatur nafas untuk menenangkan dirinya, karena tadi terkejut, sedangkan Sagara sudah mengambil ancang ancang untuk memukul pantat anak laki laki itu.
Plakkk
Anak laki laki tersebut meringis kesakitan dan mengusap pantatnya, karna pantatnya di pukul Sagara "sshhh apaan si a kan cuman bercanda" ucap anak laki laki tersebut "ga lucu tau de" balas Sagara, dan di balas dehaman oleh anak laki laki yang diketahui adalah adik Sagara. Sang adik memutuskan menuju kamarnya untuk berganti pakaian. Setelah ia berganti pakaian ia memutuskan menghampiri sang kakak dan temannya.
"mau apa kamu kesini?!" ucap Sagara sinis "apaan si a gitu aja ngambek, lagi pms? tapi kan aa teh cwo atau aa beneran suka sama Ricky ya..." Goda sang adik "isshh apaan sih kamu, Ricky tuh laki laki aa juga laki laki masa aa suka sama dia, lagian dia masih SMA tau" balas Sagara kesal "tapi kan-"
"suttt Juan, Sagara udah berantem mulu kalian ga cape apa?" potong Jino membuat Sagara dan adik diam dan kembali tenang.
"Oh iya Juan kamu tadi pulang naik apa? " ucap Sagara sembali mengerjakan tugasnya "Mobil" jawab Juan santai Sagara terdiam, lalu memilirik sang adik "mobil? Bukannya biasanya naik angkot ya, kamu naik mobil siapa emang?" tanya Sagara "mobil-"
Cklekk
"permisi"
______«•••»______
Nah siapa tuh
Happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE - SUNGJAKE
Fanfictionhe fell first but he fell too late Homo phobic dni