Bandung, 27 Februari 2022
Kini Jino tengah berbaring di kasur empuk kesayangannya, sembari memainkan ponselnya. Jino kini tengah membuka aplikasi instagram dan melihat postingan postingan yang ada di beranda instagramnya, dan tak sengaja ia melihat postingan milik seseorang yang membuatnya terdiam sesaat.
Jino melihat postingan instagram Surya beberapa hari yang lalu. Jino ingat betul kapan poto tersebut di ambil.
______«•••»______
Jakarta, 23 November 2019
Di pinggir ice rink tampak terlihat seorang remaja laki - laki tengah duduk sembari tak henti menahan gelisahnya. Pasalnya saat ini ia akan berlomba dalam kejuaraan final akhir ice skating antar sekolah tingkat provinsi, dan kini dia tengah menunggu para atlet lain yang tengah berlomba di ice rink saat ini.
"surya!"
Panggil seseorang membuat Surya yang awalnya hanya melamun langsung menoleh ke arah suara.
"Jino? Ngapain disini?" -Surya
"Mau liat Surya lomba" -Jino
"Tapi kenapa kamu bisa kesini? " -Surya
"Jino minta izin ikut sama pak Juna terus boleh katanya jadi Jino ikut" -Jino
Surya mengangguk paham "gitu ya, kalo gitu duduk sini kamu mau berdiri aja?" ujar Surya "eh iya hehe" balas Jino lalu duduk disamping Surya.
"Oh iya Surya" -Jino
"hmm?" -Surya
"Jino liat tadi Surya kayaknya gelisah gitu, Surya ada masalah?" -Jino
"eh engga, gapapa cuman gugup dikit" -Surya
"lomba?" -Jino
"Hmm" -Surya
Jino mengangguk paham "Surya ga perlu gugup soalnya Surya udah kerja keras, Surya udah latihan lebih dari 1 bulan lamanya, Jino yakin kalo Surya percaya diri Surya bakal dapat hasil yang Surya mau jadi Surya harus percaya diri oke! " ucap Jino lalu memberikan umibu jari kepada Surya, Surya tersenyum "oke" balas Surya.
Kata kata yang ucapkan Jino memang cukup membuat Surya sedikit tenang, namun tangan Surya menolak itu. Tangan Surya tremor karena gugup, Jino yang sadar akan hal itupun langsung menggenggam kedua tangan Surya yang membuat Surya agak terkejut dengan tindakan Jino.
"Jino tau Surya gugup, jadi coba tarik nafas dalam dalam abis itu buang pelan pelan tarik nafas lagi terus buang pelan pelan, pokoknya sampai buat Surya rilex" -Jino
Surya melakukan apa yang Jino sarankan Surya menarik nafasnya dalam dalam lalu membuangnya perlahan, hingga iya merasa tenang.
"Peserta selanjutnya nomor urut 03 Surya Putra Agung dari SMA 2 galaksi Bandung Provinsi Jawa Barat, dipersilahkan maju ke ice rink untuk memulai perlombaan"
Terdengar suara dari MC memanggil nama Surya untuk mulai berlomba.
"Ayo semangat Surya bisa! Anak mamah mirna kudu percaya diri oke!" Ujar Jino menyemangati Surya dan memberi ibu jari pada Surya. Surya terkekeh "iya makasih ya" balas Surya.
Surya sudah berada di tengah ice rink, musik mulai dimainkan dan Surya mulai berseluncur diatas es dengan indah. Jino takjub dengan pertunjukan yang di tampilkan Surya saat itu. Pak Juna yang berada disamping Jino dan tengah mengambil foto Surya menggunakan kameranya pun terkagum karena peetunjukan Surya.
Surya mengakhiri peetunjukannya lalu memberi hormat kepada para juri. Surya keluar dari ice rink, lalu menghampiri Jino dan pak Juna.
"Surya keren banget tadi!" -Jino
"Ga juga, tapi makasih" -Surya
"Surya kamu ganti baju abis itu istirahat dulu disini ya Jino juga temenin Surya, bapak mau nelfon kepala sekolah dulu ya sama kamu sambil nunggu hasil akhir" -Pak Juna
"iya pak" -Jino & Surya
1 jam berlalu akhirnya pengumuman kejuaraan. Surya tak henti memainkan jarinya karena gelisah, Jino tak jauh berbeda dia sama gelisahnya dengan Surya meski saat ini Jino terlihat santai menyeder dibahu Surya.
"untuk juara ketiga dimenangkan oleh... "
"Arjuna Mada Umbara dari SMA 1 Rajawali dengan nilai 6,25"
"untuk juara kedua dimenangkan oleh..."
"Surya putra Agung dari SMA 2 galaksi dengan nilai 8,30"
Surya menutup mulutnya tak percaya, dia sangat terharu. Jino yang tengah bersender dibahu Suryapun langsung menatap Surya, dan tersenyum. Surya dan Jino saling bertatapan dan tersenyum, Surya pergi menuju arah juri untuk menerima mendali. Setelah pengumuman juara selesai, acara berfoto selesai, dll sebagainya. Para atlet diperbolehkan untuk pulang.
"Surya! Jino bangga banget sama Surya, Surya dapet juara 2 itu udah hasil yang cukup Surya!" -Jino
Surya mengangguk sembari tersenyum "Makasih kamu juga udah mau dukung sama semangatin aku" ucap Surya sembari mengacak ngacak rambut Jino "Iyaa sama samaaa tapi jangan di acak acakin rambut Jino juga kali" balas Jino sembari merapihkan rambutnya kembali.
______«•••»______
Bandung, 27 Februari 2022
Kini Jino tengah berbaring dan tersenyum diatas kasurnya yang empung, sembari mengingatkan kenangan masa lalu yang iya ciptakan bersama Surya.
Jino tersadar lalu dia beranjak dari tidurnya dan duduk di atas kasur. Jino melamun sebentar lalu melihat kearah jendela yang diatasnya terdapat lonceng, dan telepon kaleng. Jino menghampiri jendela milikinya, dia memegang lonceng tersebut, tapi Jino masih ragu untuk menggerakan lonceng tersebut.
“kok jadi ragu gini si, padahal cuman mau ngegerakin lonceng” -Jino
“Sejujurnya Jino kangen main sama Surya, tapi...” -Jino
“Bodo amat gaskeun lah” -Jino
______«•••»______
Halo readers smwa, maaf ya kalo author akhir akhir ini sering telat up karna sibuk banget, dan kemungkinan selasa ga akan up karna author mau pergi camping jadi jangan kangen ya!
Happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE - SUNGJAKE
Fanfictionhe fell first but he fell too late Homo phobic dni