Bandung, 09 Maret 2022
Dia sebuah cafe bernama 'ngopi dulu' yang dimana salah satu karyawan nya adalah Surya. Yang kini tengah mengelap kaca dan memikirkan kejadian 4 menit yang lalu, dimana Jino datang ke cafe untuk mengantarkan makanan dan memesan waffle. Rasanya singkat sekali tapi entah kenapa kejadian tersebut membuat Surya speechless, padahal beberapa minggu yang lalu ia dan Jino sempat bercanda ria saat pergi ke toko buku. Tapi sekarang malah tak tegur sapa, sejujurnya Surya sendiri memang sudah memiliki ko tak Jino sejak lama, namun ia bingung apa yang harus ia kirim hingga akhirnya ia diamkan saja.
"Hei!" Ujar seseorang mengagetkan Surya, yang membuat tersadar Surya dari lamunannya "Melamun aja, mikirin apa?" tanya orang itu lagi "Eh A hendra nganggetin aja, gapapa A" Jawab Surya pada seseorang yang ternyata adalah Hendra.
"Gapapa gimana? Kamu dari tadi melamun, mikiran naon tahh" -Hendra
"Beneran gapapa A, cuman pengen aja we melamun" -Surya
"Yaudah ga usah sering sering, btw kamu ga akan chek hp kamu? Dari tadi geter mulu" -Hendra
Surya mulai merogoh sakunya namun nihil, benda pipih berlogo apel itu tak ia jumpai. Hendra yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, "Tuh deket kasir hp kamu" Ujar Hendra pada Surya. Lalu Surya melihat ke arah kasir dan benar saja ponselnya berada disana, "Eh iya hehe makasih A, Surya ambil hp Surya dulu" Ucap Surya lalu mengambil ponselnya yang berada di dekat kasir. "Kebiasaan" Ucap Hendri sembari tersenyum, lalu ia melanjutkan pekerjaannya.
Surya mengambil ponselnya dan melihat kira kira, notifikasi apa yang membuat ponselnya dari tadi bergetar.
Surya berdecak kesal, saat mengetahui ternyata notifikasi yang sedari tadi membuat hpnya itu adalah spam dari sobatnya Jaya. Namun akhirnya Surya membuka messages dari sobatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE - SUNGJAKE
Fanfictionhe fell first but he fell too late Homo phobic dni