chap 33

292 11 9
                                    

Bandung, 23 April 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandung, 23 April 2022

Siang hari, disebuah pemakaman. Terdapat banyak orang yang berkumpul disana untuk memakamkan Mirna praditha ibunda dari Surya. Semua orang berdoa agar beliau diterima disisi yang maha kuasa, sampai sesi berdoa selesai satu persatu sanak saudara dan teman teman mulai berpamitan untuk pergi. Hingga meninggalkan Surya sendirian, lagi.

Dengan wajah pucat dan kantung mata yang menghitam, akibat tak tidur semalaman. Surya masih berjongkok disana memandang makam sang Mamah, tak berbicara satu patah katapun. Rasanya tubuhnya terasa lemas jangankan menangis, berbicarapun rasanya terlalu berat untuk dilakukan.

Disaat bersamaan langit menurunkan hujannya, rintikan air mulai berjatuhan kepermukaan bumi dan mulai membasahi tubuh Surya. Surya yang seakan tak peduli dengan hujan yang mulai turun, ia tetap diam disana tak berniat untuk pergi ketempat yang lebih teduh. Namun, tiba-tiba Surya sadari ada kaki seseorang yang berada disampingnya.

Surya menoleh kearah Samping yang disana terdapat Jino tengah memegang payung, berusahan melindunginya dari hujan. Surya memalingkan wajahnya kembali menatap makam sang Mamah. "Surya ayo pulang, nanti Surya sakit" Ajak Jino namun Surya masih diam tak bergeming.

"Surya-" -Jino

"Biarin aku sendiri" -Surya

"Tapi nanti Surya sakit" -Jino

"Terus apa urusannya sama kamu?" -Surya

Jino mengehela nafas berat, sejujurnya ia tak tega jika harus meninggalkan Surya sendiri disini. Namun tampaknya Surya yang sudah terlanjur kecewa pada dirinya sendiri, malah ingin membuat dirinya tersiksa dengan menyakiti dirinya secara perlahan.

"Urusan Jino" Ujar Jino membuat Mengerutkan keningnya, Surya sendiri bingung sebenarnya apa yang dipikirkan Jino sampai ia rela menemaninya disini dan berkata seperti itu.

"Jino ga bisa Biarin Surya kenapa napa setelah apa yang terjadi" Lanjut Jino membuat Surya cukup terteguh mendengarnya tiap kata yang Jino ucapkan. Namun Surya tertawa remeh setelah mendengar kalimat Jino.

"Kamu pulang aja, Bukannya kamu juga ga suka sama aku setelah aku ngungkapin perasaanku" -Surya

"Buat sekarang itu ga penting, yang penting Surya pulang dulu.. Surya bisa sakit nanti ayo" Ajakan Jino yang akhirnya membuatnya mau tak mau pulang bersama Jino.

______«•••»______


Surya tiba dirumahnya dengan Jino yang masih mengekorinya dari belakang.

"Kamu pulang aja" -Surya

"Jino mau nemenin Surya" -Jino

"Biarin aku sendiri" -Surya

Surya masuk kedalam rumahnya dengan Jino yang masih mengekorinya, Surya yang pasrah hanya bisa menghela nafas.

Surya duduk disofa dengan Jino yang ikut duduk disebelahnya. Sudah lama rasanya Jino tak memasuki kediaman Surya semenjak lulus Sekolah, banyak yang berubah disana. Rumah yang dulu rapih an bersih kini tampak usang meski ada beberapa barang yang masing tersusun rapih.

Sementara Jino tak berani menatap Surya, Surya sendiri hanya menyandarkan kepalanya sembari menatap langit langit. Canggung terasa diantara keduanya, sampai salah satu diantara keduanya mau membuka suara.

"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan" -Jino

"Boleh sedih tapi secukupnya" -Jino

"Sekarang Surya makan ya, Jino bikin sesuatu buat Surya makan" Ucap Jino lalu beranjak kedapur untuk melihat bahan masakan yang bisa ia masak.

Tak lama Jino datang dengan semangkuk mie hangat ditanganya. "Cuman ada mie ternyata, yang penting Surya makan dulu" Ujar Jino berniat menyuapi Surya.

"Makasih, aku bisa sendiri" -Surya

Surya mulai menghabiskan makanannya, sementara Jino berusaha untuk tidak menatap Surya agar merasa tak terganggu. Sampai Surya menyelesaikan makanannya lalu menyimpan piringnya dimeja.

"Makasih udah mau nemenin" Ujar Surya tapi tak mendapat respon, "Pulang udah sore" Titah Surya namun lagi lagi tak mendapat respon apapun dari Jino. Surya yang merasa ada yang aneh ia langsung melihat wajah Jino yang mengarah kearah lain.

Surya sedikit membelakan matanya kala melihat Jino yang ternyata tertidur. Surya menghela nafas pasrah, melihat Jino tertidur pulas ia jadi teringat jika dirinya semalaman belum tidur sama sekali.

Kini kepalanya terasa pusing, Surya rasa ia harus mengistirahatkan tubuhnya. Dengan hati-hati Surya membenarkan posisi tidur Jino yang duduk menjadi tidur disofa, ia tak ingin Jino sakit badan nanti.

Sedangkan Surya duduk dikarpet dengan kedua tanganya bertumpu pada meja tamu, lalu menyandarkan kepalanya pada kedua tanganya  dan mulai memejamkan matanya.

______«•••»______


Lenguhan keluar dari mulut laki-laki yang tampaknya baru bangun dari tidurnya. Dengan kondisi setengah sadar Jino mencari keberadaan jam, dan ia melihat jarum jam menunjukkan pukul 19.30.

Namun anehnya jam dirumahnya tampak lain, sampai Jino menepuk dahinya dan mengingat jika ia belum pulang dan kini masih berada dirumah Surya.

Jino mendengar suara dengkuran halus, reflek Jino menoleh kearab suara. Jino membelakan matanya kala melihat Surya yang tertidur dibawah sedangkan Jino sendiri malah tidur disofa.

Jino langsung beranjak dari tidurnya lalu berniat untuk membangunkan Surya namun sesaat tanganya akan menyentuh Surya, Jino malah terdiam. Jino melihat Surya yang tampak pulas saat tertidur, sepertinya ia semalaman tak tidur.

Jino mengurungkan niatnya untuk membangunkan Surya, ia melihat keseliling untuk mencari sesuatu agar menyelimuti Surya. Jino mengambil jaket yang tergantung disana, lalu menyelimuti Surya menggunakan jaket tersebut.

Jino mencari ponselnya lalu melihat beberapa notifikasi dan panggilan dari ayah kan kakaknya, yang tak terkawab karena Jino mengaktifkan mode jangan ganggu. Jino mulai berdiri lalu perjalanan ke arah pintu dan pulang.

______«•••»______

Hai guys!
I Just want to sorry..
Maaf kalo ceritakan aneh, karna ya aku sambil belajar & sesungguhnya aku di rumah super duper sibuk sampe kadang lupa waktu..
Maaf bnget klo untuk cerita ini kurang memuaskan, sebenarnya ini bkan first story, ada kok yang lebih aneh🥲
TAPI aku bakal terus tingkatin segi penulisan, alur, dll..
Mungkin diceritaku yang lain dari segi penulisan akan  beda beda, karna aku sambil berproses ya guys!!
Makasih banyak yang udah mau dukung cerita aneh ini..
Lop u guys🤩🤩

Happy reading!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SOULMATE - SUNGJAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang