Bandung, 27 Februari 2022
tringgg tringgg tringgg
Terdengar suara dering posel, yang mengalihkan atensi Surya yang tadinya ingin menggerakan lonceng namun memutuskan mengangkat telepon dari seseorang.
Surya meraih ponselnya yang berada di atas kasur dan terlihat nama kontak 'JayAnjing', Surya berdecak malas lalu mengangkat telepon dari Jaya.
"hm?" -Surya
"lu besok ada kelas ga?" -Jaya
"ga keknya" -Surya
"Kalo lu besok ga ada kelas tolong jemput adek gua ya" -Jaya
"Lah adek lu yang mana anjr?"-Surya
"Itu yang Ricky, Ricky itu" -Jaya
"Ohh tapi kenapa gua anjr? lagian gua ga terlalu deket sama adek lu" -Surya
"Gua ga bisa besok, gua ada kelas siang motor si Ricky juga masuk bengkel lagi kagak tau kenapa, soal deket ga deket mah gampang nanti juga deket sendiri" -Jaya
"ck iya iya, adek lu balik jam 12.00 kan?" -Surya
"yesss betul sekali, nanti gua traktir bakso mas arif deh" -Jaya
"Dih orang kaya nraktirnya bakso" -Surya
"Yodah mekdi aja gimana?" -Jaya
"Gua ga butuh makanan" -Surya
"Ck iya iya nanti gua kasih cepe" -Jaya
"okelah sip" -Surya
"thanks ye" -Jaya
"hm" -Surya
Surya memutuskan sambungan telepon, Surya terdiam.
“Tadi gua mau ngapain ya?” -Surya
Tiba - Tiba....
tringgg tringgg tringgg
Surya menoleh ke arah suara lebih tepatnya jendela kamarnya yang kini loncengnya bergerak.
Surya membuka tirai jendela dan terlihat di sebrang sana, Jino tengah menggerakan lonceng tersebut. Jino tersenyum canggung lalu melambaikan tanganya. Surya ikut tersenyum dan melambai kepada Jino. Jino meraih telepon kalengnya, dan Surya ikut mengambil telepon kaleng miliknya.
"Halo.... Surya" -Jino
"Hai.... Jino" -Surya
"Eum apa kabar?" -Jino
"Baik, kamu?" -Surya
"Baik juga" -Jino
Keduanya terdiam canggung.
"Jadi agak canggung ya sekarang" -Jino
"Ya gitu lah" -Surya
"Eum ngomong ngomong gimana kuliahnya Surya" -Jino
"Ya gitu lah, gimana ya biasa aja" -Surya
"Gitu ya..." -Jino
Jino berfikir keras untuk mencari topik, agar tak canggung.
"Ngomong ngomong Surya besok ada kelas ga?" -Jino
"Engga kayaknya, kenapa emang?" -Surya
"Eum boleh anter Jino ke toko buku ga? Jino mau beli buku novel, ya sekalian jalan jalan, udah lama kita ga bareng bareng juga kan" -Jino
"Eh iya boleh boleh, mau jam berapa?", -Surya
"Ya jam 9 pagian gimana?" -Jino
"Iya boleh berarti besok aku ke rumah kamu?" -Surya
"Iya" -Jino
"Yaudah kalo gitu, aku mau nugas dulu ya" -Surya
"Eh iya dahh" -Jino
"Dahh" -Surya
Surya menghampiri kasurnya lalu berbaring di atas kasurnya. Tanpa disadari Surya menarik kedua ujung bibirnya ke atas, membentuk sebuah senyuman.
"Jino..." -Surya
"Lucu" -Surya
Surya berguling guling diatas kasurnya, Sampai iya terjatuh ke lantai. "Gua kenapa si?!" tanya Surya pada dirinya sendiri "Perasaan Jino cuman basa basi doang tapi kok gua seneng?" tanyanya lagi "Apa karna udah lama ga ngobrol gitu?" pikir Surya, "Atau..."
"Ah engga engga, ga mungkin gua suka sama Jino, Jino laki laki gua juga laki - laki ya kali gua ikut ikutan si Jaya" -Surya
"Tapi... Tau dah pusing mending turu"ucap Surya lalu naik ke atas kasurnya lalu menarik selimut sampai kepala, dan memejamkan matanya
______«•••»______
Dikamar Jino, yang kini tak jauh berbeda setelah Jino mengobrol bersama Surya. Jino tengah berada di atas kasurnya sembari tersenyum.
"Tadi aku ngapain si?" -Jino
"Aku keliatan caper ga ya?" -Jino
"Surya ngerasa aneh ga ya?" -Jino
"Aku salah ngomong ga ya?" -Jino
Pertanyaan bertubi tubi ditanyakan Jino pada dirinya sendiri. "Tau ah mending nonton spongebob" ucap Jino lalu beranjak dari kasurnya dan turun ke bawah untuk menonton televisi.
______«•••»______
Heyy gesss, gimana kabar kalian semua? author akhirnya pulang camping jadi bisa up lagi ya meski sedikit ga enak badan, kalian sehat sehat terus ya!!
Happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE - SUNGJAKE
Fanfictionhe fell first but he fell too late Homo phobic dni