Bandung, 9 Maret 2022
Kini di depan ruko, 3 orang pria sedang meneduh karena cuaca hujan. Yang tadi rencananya mereka akan pergi ke gunung namun gagal karena tiba tiba turun hujan. Siapa lagi kalo bukan Surya, Ricky, dan Jaya, dan kini Jaya sebagai perancang kegiatan hari ini hanya memasang wajah malas.
"Jadi?" -Surya
"Ya jadi gini" -Jaya
Dan kini mereka tak ada tujuan, tetapi...
"Yaudah dari pada kita lama lama dimari, mending ikut gua" -Jaya
"Ke?" -Ricky
"Rumah" -Jaya
"Rumah lo?" -Surya
"Bukan, gua kenal orang yang rumahnya deket mari" -Jaya
"Siapa?" -Surya
"Udah ikut aja, lo juga kenal" -Jaya
Akhirnya merekapun memutuskan meninggalkan ruko tersebut, dan memutuskan ke tempat tujuan terbaru mereka.
Tak terasa sekitar 15 menit mereka menyusuri jalan, menuju tempat tujuan mereka dan kini mereka akhirnya sampai. Ketiganya memarkirkan motor, lalu menghampiri pintu rumah berduansa kuning tersebut.
TOKKK TOKKK TOKKK
______«•••»______
TOKKK TOKKK TOKKK
Ketiga pria yang baru saja menyelesaikan satu ronde permainan UNO, kini mengalihkan perhatian mereka pada pintu utama. Jino mengentikan tangannya untuk mengocok kartu, lalu menatap Sagara. "Eh bentar ya" Ucap Sagara lalu menuju pintu utama, dan saat ia buka pintunya.
"Atas nama Juan?"
Sagara memasang wajah bingung, lalu Juan yang baru saja dari kamar mandi melihat orang yang tunggu tunggu di depan pintu. Lalu Juan menghampiri orang tersebut.
"Oh iya saya pak, ini pesenan saya ya? Via Gopay kan?" -Juan
"Iya ini dia..." -Abang Gojepk
"Terimakasih ya pak, nanti saya bintang lima deh" -Juan
"Terimakasih kembali, kalo gitu Mari" -Abang Gojek
"Iya pak" -Juan
Juan menutup pintu, lalu ia duduk dan membuka makanan yang ia pesan.
"Sini A, meni berdiri wae" -Juan
Sagara yang tadinya berdiri, akhirnya duduk di samping sang adik. Jino lanjut mengocok kartu yang sempat terhentikan tadi. Juan menawarkan makanan yang ia pesan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE - SUNGJAKE
Fanfictionhe fell first but he fell too late Homo phobic dni