chap 27

76 8 0
                                    

Bandung, 21 April 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandung, 21 April 2024

Dirumah bernuansa kuning dengan sebuah mobil terparkir diluar nya. Sagara bersama teman temannya tengah menanti Jino dan Surya untuk keberangakatan mereka hari ini.

"Ck si kampret lama bener ngapain dulu dah" -Jaya

"Hooh" -Sagara

Namun tak lama terdengar suara motor yang memasuki pekarangan rumah Sagara.

"Panjang umur" -Sagara

"Ngomongi ya kamu" -Jino

"Engga cuman nyariin" -Sagara

Jino hanya berdeham untuk membalas ucapan Sagara. Jino mengangkat barang yang ia dan Surya bawa, dibantu Ricky yang di titah Jaya, untuk memasukannya kedalam mobil.

"Ini motor gua masukin aja gar?" -Surya

"Oh hooh sini masukin we, cukup da" -Sagara

"Makasih ya" -Surya

"Yoi" -Sagara

Setelah dirasa semua beres tak lupa Sagar mengunci pintu rumah, garasi, dan gerbang rumahnya. Semuanya mulai masuk kedalam mobil Jaya, dengan posisi duduk Jaya dan Juan dibangku pengemudi. Surya dan Ricky si samping dekat pintu dan yang berada ditengah mereka Sagara dan Jino.

Butuh waktu 1 jM perjalanan menuju pantai yang mereka tuju. Dan sekarang didalam mobil semuanya sibuk dengan satu sama lain mulai dari Jaya dan Juan yang tengah mengobrol,Ricky yang tak bosan bosan ya menggoda Sagara, dan Sagara yang lelah karna Ricky namun tetap saja meladeni Ricky.

Surya memperhatikan semua orang yang sibuk dengan dunia masing masing, sampai ia melirik kesamping kanannya. Surya melihat Jino yang telinganya disumpal oleh earphone, kebiasaan Jino yang mungkin akhir akhir ini Surya lihat.

Membuatnya teringat dengan kejadian saat di bus beberapa hari lalu. Surya merasa malu jika tiba-tiba mengingat hal itu kembali, ah sudah lah Surya tidak mau memikirkan itu lagi.

Surya memperhatikan Jino yang memejamkan matanya untuk tidur. Namun Surya bisa melihat mata Jino terpejam tak nyaman. Sampai Surya menyadari sesuatu, reflek Surya menutup wajah Jino menggunakannya tanganya dari paparan sinar matahari yang mengenai wajah Jino.

Surya bisa melihat mata Jino yang mulai tenang, Surya tersenyum melihat Jino. Sampai Surya rasa Jino sudah benar benar terlelap, Surya dengan hati-hati menarik kepala Jjno untuk bersandar pada pundaknya.

Surya terus memerhatikan Jino sampai akhirnya ia pun ikut mengantuk juga. Tanpa sadar mata Surya ikut terlelap dan menyandarkan kepalanya diatas kepala Jino.

______«•••»______


Hampir 2 jam perjalanan telah di tempuh, padatnya jalanpun sudah mereka lalui. Dan kini mereka tiba ditujuan mereka Villa milik orang tua Jaya, yang berpapasan langsung dengan pasir putih dan laut bebas.

Setelah memarkirkan mobilnya, tak lupa ia mematikan mesin mobilnya.

"Sampe gess!" Seru Jaya memberitahu teman-temannya, "Dah ayo turun!" Ajak Sagara. Sagara dan Juan sudah keluar dari mobil namun pada saat Ricky ingin keluar. "Ky si Surya sama si Jino jangan lupa bangunin" Tahan Jaya saat Ricky akan keluar.

"Romantis bener" Guman Ricky, Ricky mengguncangkan tubuh Jino perlahan untuk membangunkan Jino. "Bang.. bangun udah sampe kita nih" Panggil Ricky namun masih belum ada sahutan. "Bang..  bangun bang yang lain udah pada turun noh" Panggil Ricky lagi berharap kali ini mereka bangun.

Benar saja Jino mulai membuka matanya yang terpejam, merasa dibangunkan. Jino mengangkat kepalanya dari pundak Surya, membuat Surya ikut terbangun juga.

Keduanya menyadarkan diri masing masing, Jino melihat kearah luar, ia bisa melihat sebuah Villa cantik bernuanasa putih.

"Sampe ya kita?" -Jino

"Hmm, ayo bang" Ajak Ricky lalu mereka semua keluar dari mobil, tak lupa mereka mengambil barang bawaan mereka dimobil. Jino menatap sekeliling, dari jauh Jino melihat laut biru dan bersih, membuatnya ingin segera bermain air.

Surya memperhatikan Jino yang tampak tak sabar untuk bermain di laut. Surya menyetuh bahu Jino, membuat Jino langsung menoleh kearsh Surya.

"Ayo masuk dulu, yang lain udh didalem" Ajak Surya yang dibalas anggukan oleh Jino. Mereka berjalan memasuki Villa milik orang tua Jaya, dan mencari keberadaan teman temannya.

"Ketemu juga" Gumam Surya saat melihat semua teman-teman tengah bersantai ada yang tiduran di sofa, ada juga yang duduk disalahkan, ada pula yang duduk di bawah, ada pula yang tidur lantai. Mereka bedua ikut duduk di sofa,  "Kita ga akan langsung beberes?" Tanya Surya yang baru saja sampai.

"Kita pesen makan dulu ya, kalian mau makan apa?" -Jaya

"Nasi we Jay liat mereka lemes gini" -Sagara

"Rice bowl aja ya?" Tanya Jaya dan disetujui oleh yan lain.

"Kita pilih yang standar aja ya, variannya mau milih ga? Atau samain semua?" -Jaya

"Samain aja lah" -Surya

"Oke, gua pesenjn yang pake chiken nugget ya" Uajr Jaya sembari mentap tapi layar ponselnya.

"Udah?" -Sagara

"Udah, tinggal nunggu sambil nunggu kita beberes dulu aja" -Jaya

"Bentar bang" -Ricky

"Kenapa?" -Jaya

"Kita belum pembagian kamar, kamar disini cuman ada 2" -Ricky

"Lah iya lupa gua, mau gimana? Dikocok aja?" -Jaya

"Ga! Aku, Jino, Juan sekamar sisanya dikamar lain fiks" -Sagara

"Mengambil keputusan sepihak" -Ricky

"Ga! Ga bisa kita mah ga, bisa diganggu gugat" -Sagara

"Yaudah iya, terserah udah ayo beberes" Ujar Jaya lau mereka semua menuju kamar masing masing.

______«•••»______


Happy reading!

SOULMATE - SUNGJAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang