baik baik saja

619 42 3
                                    

Narana sama Jenderal enaknya kapan ketemu?

***

"Dia yang keras kepala, dia yang bilang selalu baik baik aja, dia yang seharusnya ngga merasakan semua ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dia yang keras kepala, dia yang bilang selalu baik baik aja, dia yang seharusnya ngga merasakan semua ini.

Dia Jenderal, laki-laki hebat."

***

"Cepetan Jenderal, lo sibuk aja bolak balik kesana kemari."

"Mau apaan lo? Boker?" Jeovan menghela nafas panjang, menatap jengkel Jenderal yang dari tadi tak bisa diam.

Laki-laki itu berjalan bolak balik layaknya orang sibuk yang harus memecahkan suatu masalah.

"Aku—"

"—Ngga mau kerumah sakit lagi Jeo!" Wajah sok serius laki-laki itu hilang berganti menjadi wajah memelas khas bocah yang minta dibelikan mainan oleh ibunya.

"Apaan sih lo! Jangan kekanak kanakan coba?!" Jeovan tahu, Jenderal teramat menyebalkan ketika masalah ini bersangkutan dengan rasa sakitnya.

"Apaan sih lo!" Jenderal melotot, balas berteriak.

Jeovan diam, menatap Jenderal yang kini ikut terdiam. Dua laki-laki itu saling tatap sejenak, sebelum Jeovan berteriak histeris.

"Lo! Lo ngga boleh pake lo lo-an!" Hardiknya kesal, Jeovan sungguh amat teramat terkejut ketika Jenderal menggunakan kata lo padanya.

Jenderal menghela nafas kasar, "Gila gue lama lama," ucapnya semakin menjadi jadi.

Jeovan melotot, Jenderal tidak menggemaskan lagi! Mana bocah yang takut naik lift itu?

"Jen!" Bentaknya.

"Jeo!" Dan begitu lagi, seterusnya. Sampai Jeovan sadar akan perlakuan aneh Jenderal ini hanya untuk mengulur waktu.

"Oke bocah, sekarang berhenti. Lo kerumah sakit sekarang."

Wajah menyebalkan itu berubah menjadi pias, bocah yang ingin mainan mobil mobilan itu kalah lagi.

"Tapi.." Jenderal melengkungkan bibirnya, sungguh ia sudah sangat nyaman di panti jompo ini.

Tanpa dua Adirtama, tanpa peralatan medis yang terpasang pada tubuhnya, tanpa semua rasa sakit itu lagi.

Ini jauh terasa lebih baik.

"Tapi apaan?" Jeovan berdecak, lelah dengan bocah yang keras kepala.

"Tapi Jeovan harus kasih tau Jeovan itu siapa!" Jenderal tertawa, terlihat raut kepuasan diwajah itu.

"Jeovan harus kasih tau siapa sebenernya Jeo! Baru Jen mau kerumah sakit, gimana?" Bocah kecil itu mengancam.

Jenderal + Jeovan : gila
Author + kegabutan : Jenderal dan Jeovan🙏

aduhhh kependekan ya? maaf ya! ini draft lama yang baru aku up lagi mau lanjut terus gak? kalau mau biar aku tulis lagi buat part selanjutnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JenderalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang