Nara, Jonggun, dan Jungoo sedang menghadap pada Dongsoo. Rencananya, mereka ingin mengajukan cuti untuk liburan.
"Kalau begitu, pergilah ke Ansan. Di sana ada sebuah Crew bernama Public. Pemimpin mereka sudah berganti. Coba uji mereka."
-
"Oke, pokoknya selesaikan dengan cepat!"
Nara, Jonggun dan Jungoo keluar dari bus itu. Melangkah menuju sebuah Club karaoke. Menurut informasi, Crew Ansan sedang main di sana.
Nara mendekati resepsionis, "Ada nggak, ruangan yang diisi oleh orang-orang bertatto, terus bergerombol gitu?"
"Ha?"
Nara menepuk jidatnya, "Goo, sini deh!"
Jungoo yang dipanggil pun mendekat. "Coba kau yang tanya."
Jungoo mengulangi pertanyaan yang sama seperti yang ditanyakan Nara. Ajaibnya, resepsionis itu langsung dengan lancar menjawab, "Oh, Crew yang itu, ya? Ada diruang ***. Oppa perlu diantar, nggak?"
Nara menganga, sedangkan Jungoo tersenyum lebar, dan menyipitkan matanya genit, "Boleh, mari Nona."
Nara yang kesal karena tak dapat liburan, ditambah lagi harus menghadapi hal semacam ini, membuat kesabarannya terbang menuju batas dan melampauinya.
"Apa-apaan itu?!"
Nara menjambak rambut resepsionis itu dari belakang. Jonggun dan Jungoo yang melihat hal itu, langsung berusaha memisahkan mereka.
"Hei, hei, sabar dulu, okay? Nanti ku traktir belanja," bujuk Jonggun dalam posisi memeluk Nara dari belakang. Sedangkan Jungoo berusaha melepaskan tangan Nara dari rambut resepsionis itu.
"Kalau bohong, kepotong anu mu!"
Nara melepas cengkeramannya, dan mendorong resepsionis itu, "Cepat tunjukkan jalannya."
Resepsionis itu berjalan dengan tergesa-gesa, lalu berhenti disalah satu pintu. Tak lama dari itu, resepsionis itu langsung berlari pergi kembali ke mejanya.
Jonggun maju dan membuka pintu, dengan Jungoo dan Nara yang mengintip dari belakang.
Jonggun dan Jungoo berjalan masuk hingga sampai diujung ruangan. Jungoo dengan gayanya membuka jas dan melemparnya ke sembarang tempat. Dasinya Ia lepas dan ikatkan di kepala. Sedangkan Jonggun, merebut Mike dari orang di sana.
"Om ini siapa, ya?"
Jonggun dan Jungoo mengernyit jijik mendengar panggilan dari mereka, "Om?! Kita seumuran, bego!"
Jonggun mengarahkan Mike ke bibirnya. Namun, belum sempat berucap, Jungoo merebutnya, "Nah, siapa yang mau maju duluan, kami perkenankan!"
Sementara Jungoo dan orang-orang di sana berdebat tentang siapa dan kenapa, Jonggun menyetel lagu favorit mereka.
Nara yang masih berdiri di daun pintu, meraih tabung APAR yang tergantung ditembok sebelahnya.
Setelah memastikan bidikannya, Nara melemparnya hingga beberapa orang yang menghalangi terkena pukulan dan pingsan.
Jonggun menepuk bahu Jungoo yang tertawa karena melihat beberapa orang itu pingsan-dengan masih memegang Mike. Itu kau masih megang Mike, Jungoo!
"Goo, nyanyi sana. Biar mereka kami yang urus. Kita butuh hiburan."
Jonggun mengambil tabung itu dan memukulnya pada beberapa orang yang hendak melawan.
Beberapa dari itu mencoba kabur keluar melewati Nara. Namun, tentu tak berhasil. Hasilnya, semua sudah pingsan ditempatnya masing-masing.
Jonggun meletakkan tabung itu dibahunya. Berdiri didekat Jungoo yang bernyanyi dengan kekuatan seperempat jiwa (baca:berteriak).
KAMU SEDANG MEMBACA
꒰⑅WHILST༚꒱˖ [Jonggun] (HIATUS)
Fanfiction【Hiatus untuk fokus ke ff Eleceed dan AOT.】 Singkat saja. Ini kisahnya, gadis hangat yang mampu membuat seorang Shiro Oni tersenyum dan tertawa bahagia tanpa harus memakai topeng. - ©Tokoh hanya milik Park Taejoon! - #6 - Jonggun [010922] ! Slow up...