2.9 [Mae Nara]

349 27 0
                                    

Flashback on—

Nara tahu ini rumit. Tapi dia sungguh tidak menemukan jalan keluar satu pun. Seolah dia tengah berada di ruangan dengan keempat sisinya yang berupa dinding tanpa adanya pintu dan jendela.

Kalaupun dia terlalu lama mengambil keputusan, waktu terus mengalir. Oksigen di tempat tertutup tentunya terbatas. Jika dia salah mengambil langkah, maka dia akan berujung mati.

Di pertemuan terakhirnya dengan Shera, kalian masih ingat bahwa Shera sempat berbisik padanya? Ini yang dia katakan. "Nara, buatlah alurnya sama seperti aslinya. Kau tahu kan bahwa banyak hal berubah karena kehadiranmu? Jika kau bisa menyesuaikan sama seperti aslinya, aku akan mengembalikan salah satu dari mereka berdua. Diam pun bukanlah jalan keluar, jadi berusahalah. Sesuai dengan jati diri aslimu."

Dan dirinya memilih Lee Mi Cha. Maaf kepada Youra, tapi dalam beberapa aspek penting, gadis bermata hazel itulah yang unggul. Mi Cha bisa menjadi pengarahnya, karena gadis itu tahu jalan cerita di dunia tempatnya hidup ini.

Jika dia membantu Yoojin, pekerjaannya dengan sang Ayah akan terganggu, sedangkan masih ada beberapa hal yang harus diurusnya dengan si Choi Dongsoo itu. Dirinya pun bukan seorang yang biasa mengingkari janji.

Dia tahu Yoojin akan membawa polisi sebagai alternatif terakhir. Maka Hyungseok dan teman-temannya bisa jadi sasarannya juga. Janjinya mempertemukan Hyungseok dan Jihoon pun harus ditepatinya pula. Jihoon bilang dia punya beberapa urusan dengan si anak didiknya Jonggun itu.

Nara pun tidak mau bila harus mengingkari prinsipnya yang menegaskan bahwa dia harus tetap netral, tidak peduli dia memiliki kesepakatan dengan siapapun itu. Bahkan kalaupun fakta tentangnya yang kini bekerja dengan Choi Dongsoo. Kalimat terakhir Shera kemudian terlintas dibenaknya, ".. Sesuai dengan jati diri aslimu."

Benar. Tinggal lakukan seperti dahulu, kan? Yang sesuai dengan kemampuan dan kebiasaannya.

Pertama, mengenalinya. Kedua, deduksi*. Ketiga, memanipulasi keadaan. Dan keempat, menikmati hasilnya.

Setelah kangkah pertama dan kedua dilakukannya, kini tinggal yang ketiga. Nara memulai dengan pertemuannya pada Choi Dongsoo. Mengusulkan agar dia saja yang menyelesaikan pekerjaan meringkus Ilhae. Tentunya Choi Dongsoo pun setuju, karena dia yakin dengan kemampuan Nara.

Selanjutnya dia menemui si Presiden Ilhae, Yoojin. Nara yakin Yoojin pasti sudah mendapat informasi dari Seongeun. Sekarang dia hanya perlu menyempurnakan hal itu.

Memberitahu Yoojin, bahwa akan ada orang yang di kirim Big Deal untuk menangkapnya di villa nanti. Karena itulah Kuroda Ryuhei dan Manajer Kim datang ke jembatan itu.

Terakhir, rencananya dalam menyelamatkan Hyungseok dan teman-temannya agar tak diikutsertakan dalam penangkapan polisi. Nara menemui Hong Jae Yeol atau kerap dipanggil Jay oleh orang di sekitarnya.

Jay sebagai teman yang baik, tentunya membantu Hyungseok. Dia membantu membujuk Ayahnya, Presiden H Group, Hong Kyungyeong, agar mau membujuk Jenderal Yang, orang yang menjadi kartu terakhirnya Yoojin. Dengan anggota crewnya yang merupakan polisi pun, keadaan lebih mudah diamankan.

Sampailah dia pada langkah terakhir, yaitu menikmati hasilnya. "Benar. Jika semuanya adalah dinding, aku hanya perlu memanjatnya atau merobohkannya saja."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꒰⑅WHILST༚꒱˖ [Jonggun] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang