"Nggak mau tau, aku ikut!"
"Tapi keadaan tubuhmu belum pulih."
Dua hari yang lalu, Nara sudah diperbolehkan pulang. Di hadapannya, ada Jonggun yang memakai kaus lengan panjang dengan motif entah apa dan celana training berwarna cokelat senada. "Emangnya kau mau kemana sih?"
"Sekolah Lee Jihoon. Ada yang mencariku."
'Mencari..?' Nara langsung berdiri dan mengalungkan lengannya di lengan Jonggun, "Ayo. Nanti kalau ada pertarungan, kan ada kau yang maju. Jadi nggak usah khawatir."
Yaudahlah, Jonggun pasrah saja. Memangnya kapan, Nara tidak mengekori dirinya? Kecuali kalau dia sendiri juga berada dalam kesibukan.
Ketika sampai dikelas itu, bukan Park HyungSeok yang hadir. "Luar biasa. Kupikir yang datang itu Park HyungSeok. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
Nara membenarkan letak salah satu meja dan duduk di sana. "Aku tidak peduli dimana kita pernah bertemu, cepat keluarlah dari sini. Ini hanya sekolah yang ditutup."
"Jonggun. Kupikir aku akan bertemu denganmu ketika aku sampai di sini."
Jonggun mengerutkan keningnya, "Apa?"
"Aku tidak tau kau tinggal dimana. Tapi aku mendengarmu dari Park HyungSeok. Dia pernah bertemu denganmu disini. Ketika dia masuk ke sekolah ini, kau tiba-tiba muncul entah darimana, bersama perempuan itu juga. Apa kau bertugas untuk menjaga tempat ini? Aku harus menemukanmu, aku harus mencari mu.."
Tangan Jonggun dengan kuat mencekik leher HyungSeok pendek. "Apa yang sedang kau bicarakan. Kurasa kau tidak dengar ini dari Park HyungSeok, jika ada yang menemukan tempat ini maka dia akan mati."
"H-HyungSeok diculik.."
'Ah, pasti karena Yoojin curiga, bagaimana sirkus itu bisa bocor, ya..?' Nara mendekati mereka. HyungSeok pendek ingin menyelamatkannya, tapi dirinya tau bahwa dia tidak begitu kuat.
Kira-kira begitulah kesimpulan yang diambil Nara. "Kau menganggap Jonggun sebagai orang kuat yang patut kau cari. Kalau begitu biar kutanya, bagaimana caramu untuk menyelamatkan Park HyungSeok?"
HyungSeok pendek menatap Nara yang bertanya. "Aku mau membuat itu. Sesuatu yang kau tawarkan saat malam itu," HyungSeok berdiri menghadap mereka berdua, "Aku ingin membuat sebuah Crew."
"Jadi kumohon, akan kulakukan apapun. Ajari ak—" tinju Jonggun menghantam wajah HyungSeok pendek. Tangannya mencengkeram wajah HyungSeok lalu membantingnya.
"Kau sudah gila, ya. Mengajarimu? Apa karena kau ingin jadi kuat? Dengarkan baik-baik. Aku tidak membesarkan siapapun. Kau harus memiliki tekad yang kuat, kau harus berbakat. Omong-omong, aku tidak melihat apapun darimu."
"Kenapa kau ingin jadi kuat? Benar kata Jonggun. Bahkan kau terlihat seperti orang normal, apa kau tahan rasa sakit seperti dia?" Sahut Nara yang duduk dilantai memandangi HyungSeok.
KAMU SEDANG MEMBACA
꒰⑅WHILST༚꒱˖ [Jonggun] (HIATUS)
Fiksi Penggemar【Hiatus untuk fokus ke ff Eleceed dan AOT.】 Singkat saja. Ini kisahnya, gadis hangat yang mampu membuat seorang Shiro Oni tersenyum dan tertawa bahagia tanpa harus memakai topeng. - ©Tokoh hanya milik Park Taejoon! - #6 - Jonggun [010922] ! Slow up...