2.2 |Pelatihan PHS?|

501 69 2
                                    

"Jonggun!"

Lelaki bertubuh atletis itu menoleh pada si wanita yang melangkah mendekatinya. Bibir Jonggun tersenyum kecil mendengar tawa riang yang selalu jadi candunya.

Sampai di hadapan Jonggun, tangannya mengibaskan rambut dengan slay dan anggunly, eakk.

"Bagaimana?" Jonggun mengangguk singkat. "Kau memang paling cocok dengan rambut aslimu, Nara."

Nara memeluk Jonggun masih dengan senyuman manis. "Aku merindukanmu. Wah, rasanya sudah lama sekali."

"Padahal kita berpisah hanya beberapa jam, lho."

Wanita cantik yang kini berambut hitam itu, mendekati tubuh yang terbaring di tanah. "Bocah ini kalau diperhatikan kawai juga, ya."

Jemari indah Nara bergerak menelusuri tiap inci wajahnya, 'Park HyungSeok.. pantas saja aku merasa janggal pada kepedulianmu terhadap HyungSeok itu. Ternyata kau juga pemilik dua tubuh. Tidak heran bila Pak Dongsoo itu mengawasi. Shera sialan. Coba kalau beri informasi tuh yang lengkap..'

Kembali menegakkan tubuhnya, Nara melangkah menjauh ke sembarang arah, "Aku mau melihat-lihat, dadah!"

Kesadaran HyungSeok kembali, lalu mendudukkan dirinya sambil mengucek mata kirinya. "Sudah bangun rupanya."

"Tempat ini.."

"Tempat ini?" HyungSeok melirik Jonggun sejenak, kemudian mengedarkan pandangannya ke sekeliling.
"Tempat kau terlahir kembali. Ini adalah tempat kau akan menjadi kuat," ujar Jonggun yang berdiri dihadapan HyungSeok.

"Kalau begitu..! Saya harus mulai darimana?! Teknik pukulan?! Atau Grappling*?!"

Tubuh HyungSeok kemudian terlempar, "Kau terlalu terburu-buru. Bocah bodoh, teknik pukulan?! Grappling?! Dengan kemampuan sehebat itu, hanya itu yang bisa kau pikirkan?"

Jonggun menghampiri HyungSeok yang kesakitan, "Dengarkan baik-baik, setiap orang memiliki bakat yang sesuai dengan diri masing-masing. Tinju, Muay Thai, Judo, Jujitsu, Gulat, dan sebagainya. Setelah menemukan bakatnya, mereka berlatih agar jadi lebih kuat. Tapi bakat yang kau miliki, adalah bakat yang jauh lebih hebat dari bakat remeh macam itu, kau memiliki bakat untuk mencontoh dan menggunakan teknik orang lain. Itu kemampuan yang bisa membuat siapapun merasa inferior."

Wajah Jonggun berhadapan tepat di depan wajah HyungSeok yang kotor oleh noda darah, "Copy. Tirulah aku," kemudian Jonggun kembali melayangkan pukulan yang membuat HyungSeok terhempas lagi.

"Kuberi waktu satu bulan. Tiru aku dengan sempurna dalam satu bulan. Jadilah orang yang kemampuannya melampauiku. Jadilah orang yang ingin kuhabisi," ujar Jonggun menjelaskan.

HyungSeok tetap berdiri dan memasang kuda-kuda walaupun kakinya sudah gemeletuk bergetar. "Aku akan mengajari semuanya, dan mengubahmu sepenuhnya. Park HyungSeok," seringaian terukir lebar di bibir Jonggun, "Kau akan menjadi karya terbaikku!"

Nara yang sedari tadi menyimak di atas salah satu sisi tumpukan rongsokan bertepuk tangan, "Kutunggu perubahanmu, Park HyungSeok."

Kedua kaki Nara melangkah perlahan meniti pijakan untuk turun. Hingga—

'Bugh!'

"BANGS*T!"—dengan tidak elitnya Nara terpeleset dan terjatuh dengan suara 'gedebuk'.

"Anj*ng, sakit banget bab1.. hiks."

Sedangkan Jonggun? Dia malah ketawa. Mana tawanya kenceng banget.

HyungSeok pun dibuat menganga tak percaya. Entah karena kaget melihat Nara yang terjatuh dengan posisi telentang, atau speechless mendengar seorang psiko seperti Jonggun itu tertawa.

"Brengshake! Malah ketawa kau! Bukannya ditangkep atau setidaknya bantu berdiri.."

Akhirnya Jonggun sebagai lelaki gentle, baik hati dan tidak sombong ini memutuskan untuk mendekat lalu memapahnya.

Merasa denyutan nyeri di pinggangnya, tangan Nara spontan memegangi. "Sialan. Aku mau pulang aja. Jonggun kayak tahi.." gerutu Nara kesal.

Tangannya yang sebelah melepaskan pegangan Jonggun. Kakinya melangkah keluar dari area tempat penjualan barang bekas. "Sampai jumpa lagi," celetuknya sebelum benar-benar pergi dari sana.

Jonggun berkacak pinggang menatap ke arah perginya Nara, "Aku salah apa, ya..?"

-

*Grappling : Teknik bertarung dengan cara mengunci lawan.

꒰⑅WHILST༚꒱˖ [Jonggun] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang