"Mengorbankan diri, ya? Mengharukan. Baguslah!"
'Brak!'
"Ada apa disini?"
Seisi ruangan menoleh ke arah Nara yang datang dengan senyuman sumringah.
"Park HyungSeok meng-itachikan diri?"
"Nona Nara?"
"Aku ada perlu dengan orang itu," ujarnya dengan jari telunjuk yang mengarah pada Yoojin.
Yoojin dengan senyuman penuh artinya, melangkah mendekat. Setelah berhadapan, Nara menyerahkan sebuah map pada Yoojin.
"Sudah semua, tuh."
Yoojin menunduk menatap map itu. Tangan kanannya bergerak mengusap tengkuk dan berujar ragu, "Ah ya, sebenarnya ada satu orang lagi yang data dirinya kubutuhkan.."
"Ya ya, sebutkan."
Yoojin menoleh kebelakang, menatap Zin yang berdiri diantara Vasko dan Janghyun.
"Dia? Jonggun dulu pernah tertarik padanya. Sepertinya aku masih menyimpan datanya. Nanti kuberikan salinannya."
Nara mengedarkan pandangannya menatap orang-orang itu satu-persatu. "Aku sudah dengar semuanya. Bagiku tak masalah sih, terserah kalian saja."
"Eh? Bukankah Nona ada dipihak Choi Dongsoo?"
Nara menunjuk dirinya sendiri, "Aku? Tidak tuh. Aku tak berpihak pada siapapun atau manapun. Yang mana yang menang, dia ku dukung," celetuknya santai dengan kekehan kecil diakhir kalimat.
"Park HyungSeok, kau penasaran tentang Lee Jihoon? Kuberi satu informasi, dia seorang lelaki, tampan, keren, pintar, jago berkelahi, anak b*adap."
HyungSeok melongo mendengarnya, "Eh? apa?"
"4 Men Crew mainnya jangan terlalu nakal. Nanti kalah terus nangis, aku nggak mau ya ngurus kalian! Mengerti para Malika ku?"
-
Gangnam, Seoul.
"Hei, tunggu! Sepertinya aku pernah melihat adegan ini dalam mimpi!"
"Tutup mulutmu dan bernyanyilah."
"Ini betulan! Sekitar 3 tahun yang lalu di daerah. Kau tak ingat?!"
"Jangan mencipratkan ludah ke mike-nya, Jungoo."
Posisinya, Nara, Jonggun dan Jungoo sedang menghabiskan waktu di Gangnam.
Dengan Jungoo yang sedang menyanyi, Jonggun yang berdiri di sebelahnya sambil mengangkat patung kucing keberuntungan, dan Nara yang duduk santai dengan mulutnya yang tak berhenti mengunyah.
"Itu lho, 3 tahun yang lalu! Waktu kita mengecek kemampuan anak-anak itu! Kita juga main seperti ini di daerah!"
"Apa maksudmu anak-anak di Ansan? Mereka lumayan hebat. Tak hanya kemampuan berkelahi, tapi juga kemampuan berbisnisnya. Mereka anak-anak yang tak punya kekurangan."
Nara mengangguk setuju, "Kalau tinggal di Seoul, pasti mereka sudah jadi 4 Men Crew. Entah bagaimana kabar mereka sekarang."
"Anak-anak Ansan? Kami masih saling menghubungi."
Jonggun mendudukkan diri di sebelah Nara. Sambil membalas perkataan Jungoo, tangannya bergerak mengambil minum yang diberi Nara.
"..Barusan pun mereka mengabariku."
Menaikkan kedua alisnya, Nara bertanya, "Apa yang mereka katakan?"
"Bukan apa-apa. Mereka bilang sedang ada di daerah pusat Seoul."
KAMU SEDANG MEMBACA
꒰⑅WHILST༚꒱˖ [Jonggun] (HIATUS)
Fanfiction【Hiatus untuk fokus ke ff Eleceed dan AOT.】 Singkat saja. Ini kisahnya, gadis hangat yang mampu membuat seorang Shiro Oni tersenyum dan tertawa bahagia tanpa harus memakai topeng. - ©Tokoh hanya milik Park Taejoon! - #6 - Jonggun [010922] ! Slow up...