꒰⑅WHILST༚꒱˖ [Jonggun] (HIATUS)

|Destiny|

*Note : Sudahkah kuberi tau? Urutannya itu, dari Whilst [Jonggun], trs ke Infinity [Yoojin], terakhir, Another Universe [Lookism]. Okk?

Nara membuka matanya. 'Apa aku tertidur? Tapi aku tak merasa begitu..?'

Di sekelilingnya hitam. Tapi dia bisa melihat jelas ada dua buah kursi dan satu meja yang terpatri ditengah-tengah. Dan dia menduduki kursi ketiga.

"Apa ada orang? Tempat apa ini? Siapapun! Yoojin, kerjaanmu, ya? Hei..?!"

Tak ada balasan. Benar-benar kosong.

Nara memperhatikan meja di hadapannya ini. Aneh. 'Kenapa ada gambar jam? Burung dalam sangkar?'

Matanya kemudian bergulir menatap kursi. Ada nama di masing-masing kursi. 'Nama?'

Nara menatap sandaran kursinya. Ada namanya juga. "Sebenarnya apa ini?!"

Tak lama dari itu, sebuah cahaya menggumpal dan membentuk seseorang di kursi kanannya. Seorang perempuan berambut hitam. 'Jika dia duduk di sana, berarti itu namanya, kan?'

"Youra..?"

Perempuan imut itu membuka matanya. Irisnya yang berwarna coklat, memandang bingung ke sekeliling.

"Ini, dimana?"

"Namamu, Youra?"

"Huh? Iya, kenal aku? Dimana Yoojin?"

"Yoojin? Si cebol ketua Ilhae? Pakai kacamata bulat dan anaknya agak prik gitu?"

"Kakak kenal Yoojin? Kakak siapa?"

"Aku-"

Belum sempat mengucapkan namanya, perhatian mereka teralih pada cahaya lain yang lagi-lagi berubah menjadi seorang perempuan. Kali ini, berambut hitam keperakan.

Sang perempuan membuka matanya, iris Hazel Brown miliknya, menatap dua orang lain di hadapannya yang juga menatapnya penasaran.

Nara kemudian bertanya kembali, "Namamu, Mi Cha?"

"Ini, dimana?"

'Dejavu..'

Mereka bertiga, Nara, Mi Cha, dan Youra, terjebak di sebuah tempat aneh. Ruang yang hanya berlatar hitam.

Mereka sudah coba mencari jalan keluar, tapi benar-benar tak ada. Seolah ada dinding tak kasat mata yang menghalangi.

Nara menatap kedua orang itu secara bergantian. Mi Cha sedang termenung. Dan Youra yang menelungkupkan wajahnya disela lipatan tangan di atas meja.

"Sudah menunggu lama?"

Menolehkan kepala, mereka menemukan seorang perempuan yang berdiri tepat di bagian burung yang terkurung.

Bersurai hitam sebahu dengan poni tipis sealis. Matanya berwarna biru tua. Memakai gaun selutut berwarna hitam yang nampak halus. (Ini penggambaran diriku. Matanya doang yang beda. Mataku aslinya coklat wkwk)

Youra duduk di kursi kiri. Dan Mi Cha yang duduk di sisi kanan. Dengan Nara yang berhadapan langsung dengannya. Jika dilihat dari sudut pandangnya.