"Suwon, bisnisnya dimulai dari Generasi 1, sepertinya sekarang dipegang oleh Generasi ke-2 mereka," jelas Nara singkat.
Ketika Wonseok bertanya apa nama Crew-nya, Janghyun menjawab Seokdu Service. Yang tentunya Nara kenali.
"Kelihatannya menarik," sahut Seongeun. "Tapi jelaskan padaku, kenapa harus aku yang menyetir disini?" Ucapnya dengan tersenyum manis.
Tapi Nara disebelahnya, mampu melihat jelas bahwa lelaki bertubuh besar itu sedang menahan kesal.
"Aku tidak punya SIM."
"Kalau aku terlalu muda untuk mengemudi."
Nara tertawa kecil, "Lagipula, ini juga mobilmu, kan?"
'Sreet!'
'Bugh!'
"SIALAN! SEO SEONGEUN!"
Seongeun menginjak rem secara mendadak. Otomatis membuat seisi mobil berguncang. Dan Nara yang sigap, langsung mencengkeram sesuatu didekatnya untuk berpegangan.
Tepat ketika mobilnya berdecit akan berhenti, Nara mencengkeram lengan kekar di sebelahnya. Lalu ketika mobil berguncang, dengan spontan dia melompat hingga terduduk dengan posisi berpangku pada Seongeun.
Nara mendongak dan menatap kesal pada lelaki itu, "Kalau mau mati jangan ngajak-ngajak!!"
Dua orang dibelakang juga mengaduh dan mengumpat pada si pengemudi. Sedangkan yang menjadi tempat menggerutu, tersenyum santai dan membuka pintu mobil.
Seongeun keluar lebih dulu sambil mengangkat Nara dengan Bridal style. Lalu menurunkannya setelahnya.
"Kita sudah sampai. Kalian bisa turun, inilah kantor Baekdu Service," ucapnya pada Janghyun dan Wonseok yang baru saja keluar dari mobil.
"Seperti yang kalian tau, aku tidak akan ikut campur. Selamat memulai negosiasinya," Seongeun berbalik dan membuka pintu mobil, "Ku ingatkan sekali lagi, ketika kembali aku tidak ingin ada noda darah di mobilku. Aku baru saja membelinya, jadi kumohon kerja samanya."
"Aku ikut kau saja," celetuk Nara di samping Seongeun.
"Semoga berha—"
Sebuah pentungan memukul kaca mobil yang tengah dipegangi Seongeun. Tentunya barang berbahan kaca itu langsung pecah.
Dan Seongeun, menganga tak percaya sambil menatap kaca mobil barunya itu dengan tangan yang menggantung di udara.
"Jadi ini kalian?!"
"Pasti mereka orangnya."
"Orang yang menaklukkan Ansan."
"Sepertinya rumor sudah menyebar. Dan kalian sudah bersiap menyambut kami," seperti kata Janghyun, keadaan mereka sekarang sedang terkepung.
Nara mengusak rambutnya frustasi. "Sialan. Merepotkan sekali. Apa aku pensiun saja, ya?" Tangan Nara beralih menyentuh dagu dan menutup mata untuk berfikir, "Lagipula, uangku cukup untuk menghidupiku hingga bertahun-tahun kedepan.."
Belum selesai Nara berfikir mengenai masa depannya, tiba-tiba sesuatu disemprotkan di sekelilingnya. "B*JINGAN! KALIAN MAU MATI, YA?!"
".. Semprot juga mobil mereka supaya tidak kabur."
"Pfft—" Nara menutup mulutnya dengan tangan dan melirik pada Seongeun.
"Beraninya kau ingin mengambil alih Suwon!!"
Lirikan mata Nara berhenti pada Janghyun yang kepalanya dihantam dengan alat pemadam kebakaran.
Pada akhirnya, pertarungan pun terjadi. Bahkan Janghyun menggunakan patung hiasan dari mobil Seongeun sebagai senjata.
KAMU SEDANG MEMBACA
꒰⑅WHILST༚꒱˖ [Jonggun] (HIATUS)
Fiksi Penggemar【Hiatus untuk fokus ke ff Eleceed dan AOT.】 Singkat saja. Ini kisahnya, gadis hangat yang mampu membuat seorang Shiro Oni tersenyum dan tertawa bahagia tanpa harus memakai topeng. - ©Tokoh hanya milik Park Taejoon! - #6 - Jonggun [010922] ! Slow up...