Heyoooww
Alkhasha up nih, masih ada yang nungguin??
Yook vote dulu yookk
Usaha'in baca narasinya dengan baik yaa, jangan lupa ingetin aku kalo ada typo atau salah penulisan.
Hepi membacaa
____________________________________
Sampai di apartemen Alesha langsung memberikan selimut dan bantal kepada Alkha "Abang tidur di sofa sana. Awas aja kalo berani masuk ke kamar sini,"ucap Alesha dengan ketus.
"Saya bener-bener lupa, bukannya sengaja. Cincinnya ketinggalan di wastafel kamar mandi,"jelas Alkha sembari tangannya terulur menerima pemberian Alesha.
"Bohong!! Abang pasti sengaja biar di kira masih lajang. Mentang-mentang ganteng seenaknya aja mau tebar pesona, ngajak berantem?"sungut Alesha sembari berkacak pinggang.
"Saya gak pernah tebar pesona, Alesha," kilah Alkha dengan wajah datarnya.
"Terus namanya apa? Pantes aja si kuning gatel tadi ngedekatin Abang, karena dia pasti ngira kalo Abang itu single. Lagian kenapa cincin di taro di wastafel, sih? Yang nikah sama aku tuh Abang apa wastafel??"protes Alesha dengan kesal.
Alkha menghembuskan nafasnya kasar "Iyaa, saya yang salah. Saya tidur di sofa." Alkha memilih mengalah, langsung melangkah menuju sofa yang ada di living room sederhana di apartemennya, yang juga terdapat smartTv di sana.
"Tadi aja ngomongnya siyi gik bisi tinpi kimi, Alesha. Heleeh, giliran di suruh tidur di sofa langsung seneng, langsung cepet geraknya. Bukannya usaha dulu, ngerayu dulu biar tetep tidur bareng, malah langsung pasrah. Ngeselin!!"cerocos Alesha kemudian menutup pintu kamar dengan kasar membuat Alkha lagi-lagi menarik nafas panjang.
Serba salah sekali menjadi Alkha. Ingin meladeni omelan sang Istri takut malah menjadi semakin melebar masalahnya, memilih untuk mengalah pun tetap salah.
Sekali lagi Alkha menghela nafas panjang, lalu dengan pasrah mengistirahatkan tubuhnya di sofa yang empuk sebenarnya, namun untuk ukuran tubuh Alkha yang big and long, tetap saja tidak nyaman.
Sementara itu, Alesha si Istri baik hati dan lemah lembut itu kini merasa gelisah sendiri di dalam kamar. Berkali-kali berganti posisi tidurnya, tapi, rasa kantuk tidak sedikit pun sudi menghampiri.
Menendang dengan kesal selimut yang menutupi kakinya, Alesha bangkit dan duduk bersila di tempat tidur. Alesha melirik sinis ke arah pintu kamar seraya meniup helaian rambutnya yang menutupi wajah .
Alesha beranjak dari tempat tidur, membuka sedikit pintu kamar, lalu mengintip suaminya dari cela yang ada. Terlihat pemandangan Alkha yang berbaring di sofa dengan keadaan shirtless, hanya menggunakan boxer brief membuat Alesha merasakan perutnya seolah di gelitik oleh puluhan kalajengking.
"Eheemm,eheeem,eheeem... Duuh, kering banget ni tenggorokan. Eheeemm,eheeem,eheeeemm...,"ucap Alesha sembari keluar dari kamar, berjalan menuju dapur dengan mata terus melirik ke arah Alkha yang tidak menunjukkan pergerakan sama sekali.
Alesha mengambil air dingin dari kulkas, lalu menuangkannya ke dalam gelas dan meneguknya hingga tandas.
"Aaaahhhh, seger bangeeeettt,"celetuk Alesha sembari melangkah kembali ke kamar, masih dengan melirik Alkha yang tetap bergeming di posisinya membuat Alesha mendengus kasar.
Sedetik kemudian, Alesha kembali keluar kamar "Aahh, baru inget, Emily in Paris season 2 udah tayang. Nonton dulu deh mumpung ingat." Alesha kembali bermonolog dan langsung mengambil posisi duduk bersandar di sofa yang di tempati oleh Alkha.