Heyooow
Alkhasha update lagi!!
Masih ada yang nungguin? Absen dulu sini, aku pengen tau^^
Harusnya aku up kemaren malem, aku udah janji tapi malah ketiduran. Maaf yaa ^^
Jangan lupa vo-men yaa
Hepi membaca
_____________________________________
"Ssshhhh......Akkkhh!!"
"Sakit?" Alkha bertanya dengan nada khawatir.
"Banget lah. Pake di tanya lagi!" ketus Alesha dengan mata yang berkaca-kaca. Apa kalian pernah merasakan jempol kaki terantuk sesuatu? Jika iya, berarti kalian tau bagaimana rasanya, kan? Iya, itulah yang di rasakan Alesha. Saking terburu-buru turun dari kasur, Alesha sampai tidak memperhatikan langkahnya berujung jempol kakinya terantuk pinggiran kasur. Aahh, mantap!
Dengan cepat Alkha turun dari kasur, berjongkok di lantai, memposisikan dirinya di depan Alesha yang sedang duduk di pinggir kasur sembari meniup-niup jempol kakinya seolah itu bisa menghilangkan rasa sakitnya.
"Coba saya liat." Alkha langsung mengangkat dan meluruskan kaki kanan Alesha sehingga telapak kakinya menyentuh dada Alkha yang terbuka.
Alkha memijit-mijit pelan daerah sekitar jempol kaki Alesha. Alesha sedikit meringis karena nyerinya masih terasa, bersamaan dengan hadirnya gelanyar aneh yang mulai mengaliri sekujur tubuhnya.
"Geliiiiii....."rengek Alesha yang sebenarnya salah tingkah.
Alkha menatap Alesha sembari tersenyum miring "Udah mendingan?"
"Udah. Udah gak nyeri lagi,"jawab Alesha sembari menggigit bibir bawahnya.
Saat Alesha ingin menarik jauh kakinya, Alkha mempererat cekalannya pada betis Alesha. Alkha mengusap lembut kaki jenjang Alesha dengan tangannya, memberikan kecupan-kecupan ringan di sepanjang betis hingga paha Alesha, membuat tanpa sadar Alesha mendesah karena sensasinya.
"Abaaaanng......."
"Hmm......"
"Lepasiiiiinn...."
"Lepasin apa terusin?"
"Gak yaa!! Kamu udah nyerang aku berkali-kali, badan aku remuk, ngiluu!"
"Saya cuman nanya, mau di lepasin apa di terusin pijatnya? Kenapa kamu jadi mikirnya ke mana-mana?"
Alesha mendelik tajam lalu menarik kakinya membuat Alkha terkekeh geli.
"Tuhan, boleh gak sih nendang suami sendiri? Dikiiiit aja, Alkha ngeselin banget soalnya." suara hati seorang Alesha.
Alkha masih terkekeh lalu kembali naik ke atas kasur membawa serta Alesha dalam pelukannya. Alesha yang masih kesal berusaha berontak, namun dengan gesit Alkha mengunci pergerakan Alesha dengan sebelah kakinya menindih kedua kaki Alesha.
"Geraaah, jangan dempet-dempet, iih." Alesha mendorong dada Alkha namun sia-sia, dorongan Alesha bagaikan hembusan angin saja bagi Alkha, fiiuuuhhhh🍃.
"Nurut sama suami, Alesha, jangan berontak." Alkha mengeratkan pelukannya, sehingga kepala Alesha semakin menempel pada dadanya. "Kamu liat apa yang terjadi kalo kamu gak nurut sama suami kan? Gara-gara kamu berontak, kaki kamu jadi terantuk gitu."
Alesha mencubit dada Alkha "Itu juga gara-gara kamu yaa. Kalo aku gak berontak, cepet-cepet turun dari kasur, udah di pastikan kamu bakalan nyerang aku untuk ke-empat kalinya. Heran, orang kok gak ada capeknya,"sungut Alesha.