Heyoooowwww
Alkhasha dateng lagii.
Nih,udah ku kasih double up kan.
Vote dulu dong,vote.
Jangan lupa komen juga,kalo berkenan.
Berhubung ini malam jum'at,jadiiii aku kasih part pertikaian sengit yaaa. Siapkan diri kaliaaaannn!!!
Bocil minggir dulu,adegan keras dan kasar tidak untuk di tiru!! 🚫🚫🚫
Hepi membacaa
_____________________________________
"You leave me!" pekik Alesha.
"Apa sih maksud kamu?"tanya Alkha tidak mengerti.
"Kamu selalu ninggalin aku! Kemaren kamu marah,kamu pergi. Tadi pagi aku ajakkin kamu ngomong,kamu pergi juga. Kenapa sih,bang?"
Alkha menghela nafas "Gak ada yang ninggalin kamu. Gak osah berlebihan,Alesha."
"Berlebihan kamu bilang? Aku cuman mau kita bicara baik-baik,Bang. Menyelesaikan semua masalah kita. Tapi kamu gak ngasih aku kesempatan."
Alkha menyilangkan tangannya di dada "Go ahead. Saya dengerin apa yang mau kamu omongin,"
"I'm sorry. I'm really sorry."suara Alesha melemah seiring menetesnya setitik airmata di pipinya. "Soal masalah pil KB kemaren,aku ngaku aku salah. Tapi,aku gak pernah bermaksud menyakiti abang. Aku...... aku cuman butuh waktu,Bang. Aku juga pengen punya anak. Tapi gak sekarang. Aku masih belum siap,"ungkap Alesha dengan lirih.
"Sampai kapan?"tanya Alkha dengan nada dingin.
Alesha menggeleng "Aku gak tau"jawabnya dengan lirih.
"Atau kamu ngerasa aku gak pantas jadi Ayah buat anakmu,begitu,Alesha?"
Alesha menggeleng dengan cepat "A-akuu..."
"Kenapa,Alesha? Apa alasannya?"sergah Alkha seraya menatap Alesha dengan sorot tajam. "Katanya kamu mau ngomong kan,kenapa sekarang gak bisa ngejelasin?"lanjutnya lagi.
"Pokoknya aku belum siap,tolong ngertiin aku."ujar Alesha dengan tatapan memelas.
Alkha menghela nafas panjang,lalu berbalik dan melangkah meninggalkan Alesha yang masih bergeming di tempatnya.
"Abang.."seru Alesha lalu melangkah menyusul Alkha yang masuk ke kamar.
"Apalagi?"tanya Alkha datar.
"Kenapa mengabaikan lagi? Kamu udah gak anggap aku? Ooh,atau jangan-jangan kamu udah suka sama perempuan itu?"
"Perempuan apa? Siapa yang kamu maksud?"
"Perempuan yang kamu anter jemput dari kemaren. Perempuan yang bikin kamu ninggalin aku tadi pagi."
"Jangan menciptakan masalah yang seharusnya gak ada, Alesha."
"Kamu pergi sama perempuan lain di saat kita ada masalah, kamu yang nambah masalah, Bang. Sekarang aku mau tanya, Abang anggap aku apa sih?"
"Kenapa tiba-tiba nanya kayak gitu?"
"Jawab aja. Tinggal jawab apa susahnya,"
Alkha mengusap wajahnya kasar lalu melangkah mendekati Alesha "Kamu mau saya jawab,hmm?"tanya Alkha dengan terus mendekati Alesha membuat Alesha melangkah mundur,merasa terintimidasi.
Dengan cepat Alkha menggendong Alesha tinggi,hingga wajahnya sejajar dengan dada Alesha.
Alesha memukul-mukul bahu Alkha dengan emosi "Apaan sih,Bang?turunin gak?"