kembali pulang

419 50 10
                                    

" epa liat syla bawa apaan nih" ucap nya saat sampai di ruangan epa nya.

Epa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas yang sebelumnya dia tengah di perhatikan.epa tersenyum senang melihat apa yang sedang di tarik-tarik oleh bela.

" Goodjob baby" ucapnya senang lalu bangkit dari kursinya.

Denan mendekati Santoso yang sudah sekarat dengan banyak darah di tubuhnya Denan mencengkram kuat dagu santoso.

" Anda telah salah memilih lawan" ucapnya menatap tajam pada Santoso.

" Epa bukankah tugas kami telah selesai?" Tanya syla membuat Denan berdiri lalu menatapnya.

" Udah,kapan kalian akan membawa mereka?"tanya epa balik.

" Mungkin besok epa " jawab syla yang di balas anggukan oleh epa.

" Yasudah kalau gitu kalian istirahat lah epa yakin kalian cape " syla mengangguk,jujur saat ini memang tubuhnya sangat sakit rasanya mau remuk akibat olahraga-olahraga ekstrem tadi.

" Kami pamit epa" pamit Sena.

Mereka menundukkan kepala sekilas sebagai tanda pamit lalu memutar badannya kebelakang dan berjalan ke luar ruangan.

" Malang sekali nasib mu Santoso"batin Ara sebelum akhirnya benar-benar meninggalkan ruangan.

***
" Guys kalian di suruh singgah ke rumah sama mommy" ucap syla saat sudah berada di atas motornya.

" Oky berarti ke rumah syla nih?"tanya bela menatap Sena,Ara,dan Tania.

" Iyalah perintah ibu ratu ga bisa di bantah" jawab ara.

" Yaudah yok jalan" ajak sena lalu memasang helm full face nya begitupun yang lain.

Bushhhh

Mereka melesatkan motor dengan sangat kencang sambil sesekali melakukan freestyle sepertinya mereka lagi ngeprank malaikat maut.

Tak memakan waktu lama mereka sudah tiba di depan rumah mewah syla,mereka memarkirkan motornya di bagasi yang terletak di samping rumah.

Mereka membuka helm mereka lalu meletakkannya di tangki depan dan turun dari motornya masing-masing. Mereka berjalan keluar dari bagasi dan menaiki tangga menuju teras rumah syla.

" Assalamualaikum " ucap mereka saat masuk.

" WAALAIKUM CALAM OUNTY" jawab dua orang anak kecil kembar yang sekarang sudah memeluk syla.

" Ihh ounty dali ana aja cih apek au aca unggu dali adi" ucap aca memanyunkan bibirnya.

" Ututuu maaf ya sayang kan ounty ga tau aca ada di rumah ounty" ucap syla sambil mengusap-usap surai rambut coklat milik aca.

" Udah aca ounty pati apek kan ayo ita duduk ounty" ucap riel menarik tangan syla.

" Yokk " syla berjalan mengikuti riel dengan di ikutin yang lain.

" Ounty-ounty yan antik duduk cini uga" ucap riel menyuruh Sena,bela,ara,dan Tania ikut duduk bersama syla.

Ke-4 gadis itu tersenyum dan duduk di sofa ruang tamu.

" Ounty jaat" ucap aca tiba-tiba.

" Loh kenapa ounty jahat?" Heran syla.

" Iyayah kemalin aca ama abang ulang taun api na ounty nda kaci kado " kesal aca dengan melipat tangannya di depan dada.

Syla kekeh melihat ponakan nya yang satu ini lalu menarik gadis kecil itu untuk duduk di pangkuan nya " emangnya aca mau kado apa?"tanya syla.

" Eumm aca mau ewan aja ounty" jawab aca senang.

" Bukannya hewan aca udah banyak ya?" Sekarang bukan syla yang bertanya melainkan bela.

" Iya cih di lumah aca udah ada buaya,cinga,celigala, apa yan beyum ada bang?"tanya aca menatap riel.

" Alimau ita beyum puna alimau " balas riel sambil meloncat-loncat.

" Oo iya alimau aja ounty ayo kita beli alimau" ajak aca ikut melompat-lompat seperti riel.

Sungguh syla,Sena,ara,Tania,dan bela hanya molongo tak percaya biasanya anak-anak tuh pengen hewan yang lucu gitu lah ini malah hewan buas semua peliharaan bukan maen.

"H-harimau?"kaget Tania.

" Owhh mungkin maksud nya boneka harimau " ucap ara.

" Nda ounty ara aca ama abang mau na alimau benelan" protes aca.

" Emang kalian ga takut?"tanya Sena.

" Nda ounty ena"serentak mereka berdua.

" Aca coba sini"ucap ara.

Aca berjalan ke arah ara lalu berdiri di depannya "tenapa ounty?"tanya aca.

Ara memegang kepala aca dengan kedua tangan lalu membacakan surah " auzubilla himinasyaito nirrajim bismillah hirrahmanirrahim keluarlah kau setan" ucap ara.

" Ihh ounty ala aca nda keculupan " kesal aca.

" Hehe canda ca lagian kamu aneh-aneh" cengir ara.

" Pokok na aca nda mau tau kado na alus alimau titik nda ake koma" ucap aca penuh penekanan.

" Iya-iya nanti kita beli harimau kecil oky " bujuk syla.

Aca dan riel tersenyum manis mendengar itu" ote ounty" seneng mereka.

****
Sekarang alex,Tio,Joko sedang berada di rumah devan Dion dan Joko bermain ps sedangkan Alex dan devano bermain ponsel.

"Woii lex sebenarnya teman lo itu sapa sih devano atau Zaidan?" Tanya dion namun matanya tak beralih dari ps nya.

" Dua-duanya temen gua " ucap alex enteng

" lex kalau misalnya devan sama Zaidan berantem Lo bakal bela sapa?" Sekarang bukan dion lagi yang bertanya namun Joko.

" Ga ada gua bakal ada di tengah-tengah mereka" balas alex.

" Tapikan gua sama Zaidan itu musuhan dari dulu" ucap devano.

" Yang musuhan Lo berdua kalau gua mah ga ikut-ikutan" ucapnya.

" Nyeh suka-suka Lo dah" ucap dion pasrah.

" Ehh btw cacing kalian ga ada yang udah pada disko?" Tanya Joko.

" Iya sih udah pada disko nih minta di kasih jatah" jawab dion setelah selesai bermain PS.

" Yaudah beli lah makanan" ucap devano.

" Oky " Tio dan Joko bangkit dari duduknya lalu mengulurkan tangan ke arah devano " money nya mana?" Sambungnya.

" Lo pikir gua ni bapak Lo seenak jidat Lo minta uang ma gua" ucap devano nge gas.

" Loh terus uangnya dari mana anjj kan ga mungkin kita berdua bobol Bank " ucap Dion tak kalah nge gas.

Devano mematikan hp nya lalu berdiri dari duduknya ,dia berjalan ke arah lemari lalu mencari sesuatu di dalam sana.

" Nyari apaan lu?" Heran Alex namun tak ada jawaban dari devano.

" Nah ketemu" ucapnya setelah menemukan barang yang dia cari.

" Lah ngapain lu pake lilin?" Bingung Joko.

Devano mengambil mancis dari sakunya dan membakar sumbu lilin tersebut lalu meletakkan nya di lantai.

" Dah cepet biar gua jaga lilin" ucapnya.

PLAKKK

" Anjir jadi maksudnya Lo nyuruh kita ngepet gitu?" Kesal Joko setelah memukul kepala devano .

" Iyalah kalau gua yang jadi babi ga cocok karena muka gua terlalu tampan" ucapnya dengan pede tingkat dewa.

" ANAK SETAN!!" Emosi Joko dan dion.

Sungguh entah mimpi apa mereka Sampek bisa punya ketua yang otaknya cuma setengah gini ralat bukan setengah namun hanya seperempat.

Haii gayss ketemu lagi kita part yang kali ini cuma dikit hehe soalnya otak aku lagi mampet😭😭

27.831 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang