" SYLAAA " teriak devano yang baru saja bangun dan membuat kaget teman-temanya.
" Lo kenapa bangun-bangun langsung manggil nama syla " bingung Joko.
Devano tidak menjawab sama sekali dia menutup mukanya menggunakan telapak tangan dan dengan dada yang naik turun.
" Atur nafas dulu " ucap Alex.
Devano mengatur nafasnya lalu meminum segelas air putih di atas meja sungguh itu mimpi yang sangat menyeramkan tapi untungnya itu cuma mimpi " bela,Ara,sama Tania mana? " Tanyanya yang sudah merasa agak tenang.
" Dah balik mereka dari tadi pas Lo tidur " jawab Dion sambil memainkan benda pipih di tangannya.
" Gue cabut " devano berdiri dan memakai jaket kebanggaan nya lalu melangkah keluar dari markas nya.
Motor devano berjalan menjauhi markas devano mengendarai motornya dengan mata kosong dan satu persatu tetes air matanya jatuh sungguh dia takut mimpi buruknya tadi adalah pertanda buruk.
" Tuhan tolong jangan bawa dia aku berjanji tidak akan membiarkannya terluka lagi berikan aku satu kesempatan " batinnya.
Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya seakan ikut merasakan kesedihan devano.
Chitttt..
Decitan terdengar jelas saat devano nge rem mendadak dan hampir menabrak seorang gadis cantik hingga gadis itu terduduk di aspal.
Dengan buru-buru devano turun dari motornya dan membantu gadis itu berdiri " sorry sorry gue ga sengaja " ucapnya sambil memapah gadis itu dan membawanya meneduh di halte bus di depan mereka.
Devano mendudukan gadis itu di kursi halte secara perlahan " Van Lo bahaya banget tau ga sih bawa motor melamun gitu " omel gadis itu .
" Iya li maafin gue lagi banyak masalah soalnya " ucap devano.
" Lo kalau lagi banyak masalah cerita lah ke gue jangan malah bahayain diri Lo kayak tadi gua gasuka Van gue gasuka Lo celaka " ucap Lily, cewe yang ingin di jodohkan dengan devano.
" Thanks Lo dah mau nawarin diri buat dengerin cerita gue tapi gue gamau cerita ke siapa pun sekarang and makasih juga Lo dah care sama gue " devano menatap jalanan yang basah dan membuatnya teringat kembali pada syla disini lah mereka pernah bermain hujan tanpa menghiraukan orang-orang yang melihat mereka.
Lily menatap wajah sembab devano dan matanya yang seperti habis menangis " habis nangis ya? " Tanyanya.
" Enggak " jawab devano singkat.
Lily membuang nafas nya berat " Yaudah gue ga mau maksa Lo buat cerita sama gue tapi kalau Lo butuh gue Lo bisa datang ke gue gue ga kemana-mana kok " lily tersenyum hangat kepada devano lelaki yang ia cintai selama ini meskipun devano sudah beberapa kali menyakiti hatinya tapi dia tetap menjadi tokoh utama di dalam cerita percintaan nya.
" Tolong Li jangan terlalu baik sama gue Lo inget ga udah berapa kali gue nyakitin Lo " devano menatap balik mata indah milik Lily dapat devano liat betapa tulusnya gadis ini menatap dirinya tak ada tatapan kebencian sedikit pun di mata Lily.
" Ngomong apa sih Lo ga pernah nyakitin gue tapi harapan gue sendiri lah yang nyakitin gue " balas Lily tersenyum tipis.
" Lo cantik,baik,pinter,kaya, dan Lo sempurna banyak yang suka tapi kenapa masih milih gue? ".
" Eumm gini mungkin yang suka sama gue banyak tapi hati gue masih milih Lo jadi tolong jangan paksa gue buat berhenti suka sama Lo gue ga pernah maksa Lo buat suka sama gue juga kok ".
Devano sempat terdiam sesaat lalu tiba-tiba dia berdiri " ayo gue antar Lo pulang " ucapnya.
Lily menggeleng tak mau " enggak gue gamau pulang " tolak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
27.831 (END)
Teen FictionCerita ini tentang gadis dari keluarga mafia yang sangat rumit. Banyak nyawa akan terenggut di cerita ini serta banyak juga air mata yang akan terjatuh. Bagaimana nasib gadis malang ini? Apakah dia akan mendapatkan kehidupan yang bahagia atau malah...